Minggu, 22 Oktober 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (6): Ucapan Goliat terhadap Daud



Kamis, 26 Oktober 2017
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 17:40-47
Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. (1 Sam 17:44)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (6): Ucapan Goliat terhadap Daud


Di masa kini, ucapan “anjing” dan “babi” sering kali dijadikan semacan cacian atau makian untuk menghina orang lain. Namun sebenarnya hal ini bisa ditarik mundur hingga ke masa raja Daud, khususnya pada saat menghadapi Goliat. Dalam peristiwa ini, Alkitab mencatat bahwa inilah pertama kali penggunaan kata “anjing” untuk menghina orang lain, yaitu dalam pertempuran antara Daud dengan Goliat.

Kita semua tentu sudah pernah mendengar maupun membaca peristiwa ini yaitu bagaimana Daud mengalahkan Goliat. Kita juga telah tahu bagaimana Daud mempersiapkan diri untuk menghadapi Goliat, tidak dengan memakai baju zirah yang berat, tetapi hanya dengan tongkat, pengumban, dan batu melawan Goliat yang bersenjatakan lengkap. Alkitab mencatat bagaimana Daud memilih batu dari dasar sungai sebagai amunisi untuk senjata pengumbannya (ay. 40).

Ketika Daud mendekati orang Filistin itu, maka orang Filistin itu juga kian dekat menghampiri Daud. Saya membayangkan peristiwa itu menjadi kian dramatis dimana Goliat dan pembawa perisainya berjalan mendekati Daud (ay. 41). Di sekeliling mereka, pasukan Israel dan pasukan Filistin menonton dengan riuh dan memberi semangat kepada kedua jagoan mereka. Jika pada masa itu sudah ada bursa taruhan, tentu akan banyak orang yang menjagokan Goliat yang bersenjatakan lengkap.

Untuk menambah bumbu pertempuran, Goliat memandang Daud yang masih muda, lalu menghina dirinya: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" (ay. 42-43a). Tentu kita tahu bahwa Goliat adalah pasukan khusus bangsa Filistin yang juga sudah belajar bagaimana cara menjatuhkan mental lawannya. Ia pasti sudah sering bertempur melawan musuh-musuhnya dan pastinya selalu menang karena badannya yang besar dan senjatanya yang lengkap. Tidak cukup hanya dengan menghina Daud, Goliat juga mengutuki Daud demi para allah (dewa-dewa) orang Filistin (ay. 43b), serta menyombongkan diri bahwa ia akan membunuh Daud dan memberikan dagingnya kepada burung di udara dan binatang di padang (ay. 44)

Sebenarnya penggunaan kata “anjing” di sini tidak ditujukan langsung ke Daud. Tetapi Goliat ingin menjatuhkan mental Daud dengan apakah Daud merasa sedang menghadapi seekor anjing karena ia hanya membawa tongkat dan batu saja. Namun menarik melihat bagaimana Daud tidak terpengaruh sedikitpun karena tahu bahwa Tuhan beserta dirinya. Ia tidak takut walaupun Goliat mendatanginya dengan senjata lengkap (pedang, tombak dan lembing). Daud sadar bahwa ia sedang mendatangi Goliat dengan nama Tuhan semesta alam, karena orang Filistin itu telah menghina nama Tuhan (ay. 45).

Tentu dalam hal ini, Daud sedang merasa membela Tuhannya, Allah Israel, yang dihina oleh bangsa Filistin. Daud pun membalikkan kembali ucapan Goliat, yaitu dengan mengatakan bahwa justru Goliatlah yang akan mati dengan kepala terpenggal, dan dagingnya diserahkan kepada burung di udara dan binatang di padang (ay. 46a). Tujuannya adalah supaya membuktikan bahwa Israel memiliki Allah yang maha kuasa (ay. 46b). Tidak hanya itu, Daud juga memiliki misi khusus dari Tuhan untuk membuktikan bahwa mereka yang berjalan dalam jalan Tuhan pasti disertai oleh-Nya. Tuhan tidak hanya bisa memenangkan bangsa Israel dengan kekuatan pedang dan lembing semata, tetapi dengan kuasa-Nya yang ajaib (ay. 47).

Kita semua tahu akhir dari peristiwa ini dimana Daud akhirnya mengalahkan Goilat yang bersenjata lengkap hanya dengan menggunakan umban batu. Namun menarik di sini bahwa kata “anjing” mulai digunakan oleh bangsa Israel (dan bangsa-bangsa sekitarnya) untuk menghina dan merendahkan orang lain. Kita harus belajar mengendalikan lidah kita juga supaya jangan ada kata-kata yang keluar yang merendahkan orang lain. Biarlah perkataan kita menjadi perkataan yang menggarami dan menerangi, sehingga sekitar kita diberkati oleh perkataan kita. Biarlah kita juga mengontrol emosi kita sehingga dalam kemarahan kita, tidak ada kata yang sia-sia yang terucap keluar dari mulut kita. Ingat bahwa setiap kata sia-sia yang diucapkan seseorang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman kelak (Mat 12:36).



Bacaan Alkitab: 1 Samuel 17:40-47
17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
17:41 Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
17:42 Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.
17:43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.
17:44 Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
17:46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
17:47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.