Minggu, 22 Oktober 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (4): Kebiasaan yang Tidak Boleh Diikuti oleh Umat Pilihan

Selasa, 24 Oktober 2017
Bacaan Alkitab: Hakim-hakim 7:4-6
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum." (Hak 7:5)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (4): Kebiasaan yang Tidak Boleh Diikuti oleh Umat Pilihan


Dalam perkembangannya, ketika bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, mereka tentu melihat gaya hidup bangsa-bangsa lokal Kanaan yang diam di sana. Meskipun sebagian besar bangsa itu mereka kalahkan, tetapi ada bangsa-bangsa yang tidak dapat mereka kalahkan (antara lain karena kemalasan mereka) sehingga bangsa-bangsa tersebut menjadi “gangguan” terhadap kenyamanan hidup bangsa Israel. Oleh karena itu, ketika bangsa Israel berpaling dari Tuhan dengan menyembah dewa-dewa Kanaan, maka Tuhan memakai bangsa-bangsa tersebut untuk menindas bangsa Israel, sehingga bangsa Israel ingat kembali kepada Tuhan.

Ketika bangsa Israel berseru-seru kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim yang ditugaskan untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan bangsa-bangsa lain. Salah satunya adalah Gideon, yang dipanggil untuk membebaskan bangsa Israel dari bangsa Midian (Hak 6:14). Dalam proses mengalahkan bangsa Midian, orang-orang Israel yang mau berperang di bawah pimpinan Gideon menghadapi “saringan” untuk menguji kualitas orang-orang tersebut. Sebelum saringan yang kedua ini yang ada di dalam bagian bacaan ayat Alkitab kita hari ini, sudah ada 10.000 orang Israel yang siap  berperang. Tetapi Tuhan berfirman kepada Gideon supaya menyaring lebih lanjut rakyat tersebut (ay. 4a).

Saringan tersebut terlihat sepele, yaitu menyuruh mereka minum air (kemungkinan di danau atau di sungai). Dari cara mereka turun untuk minum air, maka Tuhan akan menyaring mereka di sana (ay. 4b). Tuhan sendiri belum memberitahukan kepada Gideon apa kriteria orang yang akan pergi bersama-sama dengan Gideon (lulus saringan Tuhan) dan mana yang tidak ikut pergi berperang (tidak lulus saringan Tuhan) (ay. 4c). Tuhan baru memberitahukannya belakangan setelah seluruh rakyat itu (10.000 orang tersebut) turun minum air.

Ketika Gideon menyuruh rakyat itu untuk turun dan minum air, maka berfirmanlah Tuhan kepada Gideon: “siapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah dikumpulkan tersendiri dan yang berlutut untuk minum, juga harus dikumpulkan untuk minum” (ay. 5). Jadi pemisahan ini dibagi menjadi mereka yang langsung menjulurkan lidahnya ke air untuk minum (seperti anjing minum air) dan mereka yang berlutut dan menggunakan tangan untuk minum. Perhatikan jumlah orang yang meminum dengan membawa tangannya ke mulutnya yang hanya sedikit, yaitu 300 orang saja, sementara yang meminum air seperti anjing ada 9.700 orang.

Jumlah orang yang meminum air dengan membawa tangannya ke mulutnya hanya 3% dari rakyat yang mengikuti saringan ini. Jika dibandingkan dengan jumlah rakyat pada saringan awal sebanyak 30.000 orang, maka jumlah 300 orang itu hanyalah 1% saja. Jika saya membayangkan diri saya sebagai Gideon saat itu, saya akan merasa lebih aman membawa 30.000 orang pasukan menghadapi bangsa Midian dibanding hanya membawa 300 orang saja. Namun tidak demikian dengan Tuhan. Tuhan ingin agar Gideon tidak mengandalkan kekuatan manusia tetapi sungguh-sungguh hanya mengandalkan Tuhan. Lalu menjadi pertanyaan, mengapa saringan terakhir bagi pasukan Gideon dibuat seperti itu? Apalagi Alkitab juga menulis bahwa mereka yang minum air seperti anjing tidak dipandang tidak lulus saringan tersebut.

Seperti kita telah bahas beberapa hari yang lalu, anjing adalah salah satu binatang yang dipandang najis (karena makan makanan yang najis, dan juga tidak masuk ke dalam daftar binatang yang bisa dimakan oleh bangsa Israel). Jadi makna dari hewan “anjing” tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang tidak hanya najis secara keberadaannya, tetapi juga tidak boleh untuk ditiru oleh mereka yang menyebut diri umat pilihan Allah. Umat pilihan Allah haruslah kudus dan tidak boleh hidup sama dengan bangsa-bangsa lainnya, dari hal sekecil apapun.

Jika bangsa Israel selaku umat pilihan di Perjanjian Lama saja standarnya sudah begitu tingginya, tentu apalagi bagi kita yang hidup sebagai umat pilihan di Perjanjian Baru. Kita dituntut untuk hidup benar dan kudus tanpa kecuali dalam segala hal. Kita tidak boleh meniru kebiasaan orang-orang yang tidak mengenal Allah dan berkompromi dengan hal itu. Sebagai contoh, jika ada orang lain yang mempraktikkan seks bebas atau poligami, maka pandangan Kristen sudah jelas yaitu kekudusan hidup dan juga monogami. Dalam hal ini kita tidak boleh melakukan percampuran ajaran agama dengan alasan supaya “menyesuaikan diri dengan dunia”. Justru umat percaya di Perjanjian Baru harus semakin jelas hidup kudus seperti Kristus. Semakin kita hidup seperti Kristus, maka akan semakin berbeda kehidupan kita dengan orang-orang dunia yang masih duniawi. Tetapi tidak ada jalan lain, kita harus belajar untuk hidup seperti Kristus, bukan hidup seperti anjing dalam konteks kehidupannya yang najis dan tidak kudus.



Bacaan Alkitab: Hakim-hakim 7:4-6
7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.