Rabu, 25 Oktober 2017
Bacaan
Alkitab: Hakim-hakim 15:1-8
Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya
obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap
dua ekor. Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing
hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga
terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan
kebun-kebun pohon zaitun. (Hak 15:4-5)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (5): Untuk Mempermalukan
Orang Filistin
Perikop kita hari ini sebetulnya tidak
terlalu berbicara jelas mengenai makna anjing (khususnya anjing hutan) di dalam
Alkitab. Namun karena ayat tersebut juga memuat kata anjing, maka saya masukkan
ke dalam seri renungan ini. Anjing hutan adalah anjing yang tidak dipelihara
(didomestikkan) tetapi adalah yang hidup liar di hutan-hutan sekitar Kanaan.
Konteks peristiwa ini adalah ketika
Simson hendak menemui istrinya (orang Filistin), yang ia tinggalkan karena
merasa dijebak pada hari pernikahannya. Ia datang mengunjungi istrinya dengan
membawa seekor anak kambing bagi istrinya, tetapi ayah istrinya tidak membiarkan
dia masuk (ay. 1). Ayah istrinya tersebut menyangka bahwa Simson telah benci
sama sekali kepada istrinya, sehingga istrinya diberikannya kepada kawan
Simson. Ayah istrinya tersebut mencoba menawarkan adiknya yang lebih cantik,
tetapi Simson tidak mau (ay. 2).
Dalam kemarahannya tersebut, Simson
berkata bahwa hal ini menjadi alasan untuk mencelakakan orang Filistin karena
mereka yang lebih dahulu berbuat salah kepada Simson (ay. 3). Alkitab mencatat
bahwa Simson pergi dan menangkap 300 ekor anjing hutan (ay. 4a). Tentu
menangkap anjing hutan tidaklah mudah, karena merupakan anjing liar yang hidup
di hutan. Tetapi ternyata Simson mampu menangkap 300 ekor dan mengikat obor
pada setiap 2 ekor anjing hutan, lalu dinyalakannya obor itu dan dilepaskannya
ke ladang gandung orang Filistin, termasuk ke kebun pohon zaitun milik mereka
(ay. 4b-5). Pada waktu itu timbullah kerugian yang sangat besar di antara orang
Filistin karena gandum tersebut belum dituai. Orang Filistin sangat marah
sehingga mereka justru membakar perempuan tersebut (istri Simson) beserta
ayahnya (ay. 6). Akibatnya Simson pun semakin murka dan ia mengalahkan mereka
lalu kemudian bersembunyi di gua batu di Etam (ay. 7-8).
Menarik untuk membahas mengapa Simson
tidak langsung membakar ladang-ladang milik orang Filistin dengan tangannya
sendiri. Mengapa ia harus repot-repot menggunakan anjing hutan dengan
mengikatkan obor pada ekor anjing-anjing tersebut. Salah satu kemungkinannya
adalah Simson ingin mempermalukan bangsa Filistin yaitu menghancurkan ladang-ladang
mereka dengan menggunakan hewan. Lagipula, hewan yang dipilih adalah anjing
(anjing hutan) dan bukan hewan ternak. Ini merupakan penghinaan bagi orang
Filistin sehingga dalam kemarahan orang Filistin, mereka membakar perempuan
(istri Simson) beserta ayahnya, sesuatu yang membuat Simson menjadi marah dan
turun tangan. Hal ini karena Simson tidak bermaksud untuk membunuh orang
Filistin (hanya ingin membakar ladang gandum mereka), tetapi karena orang
Filistin memulai pembunuhan terlebih dahulu, maka Simson pun membalasnya.
Penggunaan anjing di dalam peristiwa
ini menggambarkan suatu tindakan yang mempermalukan orang Filistin oleh Simson
walaupun tidak digunakan dalam ucapan secara langsung. Anjing hutan adalah
jenis anjing yang liar, yang selain najis juga tidak dapat dikendalikan. Ini
dapat membuat kerugian yang lebih besar bagi orang Filistin karena mereka tidak
dapat menebak arah lari anjing-anjing itu. Jadi sangat tepat jika Simson
menggunakan anjing untuk mempermalukan orang Filistin dan bahkan sejak itu
konflik antara orang Filistin dan Simson menjadi memuncak hingga akhir hayat
Simson.
Bacaan
Alkitab: Hakim-hakim 15:1-8
15:1 Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson
mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata:
"Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu
tidak membiarkan dia masuk.
15:2 Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci
sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah
adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai
gantinya."
15:3 Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah
terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka."
15:4 Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya
obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap
dua ekor.
15:5 Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing
hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga
terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan
kebun-kebun pohon zaitun.
15:6 Berkatalah orang Filistin: "Siapakah yang melakukan ini?"
Orang menjawab: "Simson, menantu orang Timna itu, sebab orang itu telah mengambil
isteri Simson dan memberikannya kepada kawannya." Kemudian pergilah orang
Filistin ke sana dan membakar perempuan itu beserta ayahnya.
15:7 Lalu berkatalah Simson kepada mereka: "Jika kamu berbuat
demikian, sesungguhnya aku takkan berhenti sebelum aku membalaskannya kepada
kamu."
15:8 Dan dengan pukulan yang hebat ia meremukkan tulang-tulang mereka. Lalu
pergilah ia dan tinggal dalam gua di bukit batu Etam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.