Senin,
16 April 2012
Bacaan
Alkitab: Wahyu 20:11-15
“Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke
dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis
di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.” (Why 20:14-15)
Kematian
Kedua
Semua orang yang “normal” pasti takut mati. Apakah kita yang
merupakan orang percaya harus tidak takut akan kematian? Menurut saya tidak
juga, kita yang merupakan orang-orang percaya juga harus tetap takut akan
kematian, dalam artian positif, yaitu mempersiapkan diri menyambut kematian
kita. Perbedaannya adalah kita sebagai orang percaya tidak hanya mempersiapkan
diri akan kematian jasmani saja (kematian pertama), tetapi juga harus
mempersiapkan diri akan kematian kedua. Apa itu kematian kedua?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita baca ayat Alkitab
kita pada hari ini. Kitab Wahyu ini merupakan kitab nubuatan, dimana Tuhan
sendiri yang menunjukkan kepada Yohanes bagaimana akhir dari langit dan bumi
yang kita kenal. Pasal 20 dari kitab Wahyu tersebut menunjukkan akhir dunia
ini, yaitu bagaimana Tuhan datang dengan duduk di atas takhta putih yang besar.
Ketika Tuhan turun beserta dengan takhtaNya, langit dan bumi yang kita kenal
ini lenyap (, dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Saya tidak tahu bagaimana
menjelaskan lenyapnya langit dan bumi ini dengan hukum fisika, tetapi saya
percaya bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan
tidak terbatas akan hukum fisika yang kita kenal, sehingga dengan cara yang
tidak kita ketahui, pokoknya langit dan bumi lenyap begitu saja.
Tetapi apakah hanya begitu saja akhir dari langit dan bumi? Lenyap
dan tidak ditemukan lagi? Ternyata tidak berhenti sampai di situ, walaupun
langit dan bumi lenyap, tetapi orang-orang mati (Menurut penafsiran saya
sendiri, hal tersebut menunjuk kepada roh dari semua orang yang telah mati),
tidak lenyap. Semua orang yang telah mati, besar atau kecil, berdiri di depan
tahkta tersebut. Apa yang dilakukan oleh roh orang mati tersebut? Mereka
mengantri dan dihakimi menurut perbuatan mereka (ay. 12). Dikatakan bahwa dalam
proses tersebut, terdapat semua kitab yang berisi tentang perbuatan-perbuatan
yang dilakukan oleh setiap orang. Selain kitab-kitab tersebut, juga terdapat
sebuah kitab yang bernama kitab kehidupan. Semua orang, tidak terkecuali orang
yang mati di laut dan juga orang yang telah berada di kerajaan maut, semua
dihakimi masing-masing menurut perbuatannya (ay. 13).
Hal ini tidak menunjukkan bahwa kita diselamatkan berdasarkan
perbuatan kita. Mengapa demikian? Karena ada kitab lain yaitu kitab kehidupan,
dan semua orang yang tidak ditemukan namanya dalam kitab kehidupan tersebut
akan dilemparkan ke dalam lautan api (ay. 15). Lautan api tersebut
menggambarkan neraka abadi dimana apinya tidak akan padam (Mrk 9:44 & 46).
Alkitab mengatakan bahwa lautan api itu adalah kematian yang kedua (ay. 14).
Kematian pertama kita adalah kematian tubuh jasmani kita di dunia ini, tetapi
kematian kedua adalah ketika roh kita tidak masuk ke dalam surga, melainkan
masuk ke dalam lautan api. Hanya ada dua pilihan bagi kita, apakah kita mau
masuk surga, atau masuk neraka. Tidak ada tempat lain yang kekal selain surga
dan neraka.
Apakah kita sudah meyakini bahwa nama kita sudah tertulis di kitab kehidupan? Apakah kita juga sudah
meyakini bahwa kita tidak akan merasakan kematian kedua? Kitab kehidupan berisi
nama orang-orang yang sudah dilahirkan kembali, menerima hidup yang baru ketika
percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat secara pribadi. Memang keselamatan
itu anugerah, tetapi keselamatan itu pun bukanlah sesuatu yang statis,
melainkan sesuatu yang dinamis, dan ketika kita mampu menang, dalam artian
menjaga keselamatan itu hingga akhir, maka nama kita yang telah tertulis dalam
kitab kehidupan itu tidak akan dihapus oleh Allah (Why 3:5) dan tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua (Why 2:11). Sudah siapkah kita untuk
menang dan menjaga kemenangan itu hingga garis akhir?
Bacaan
Alkitab: Wahyu 20:11-15
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang
besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan
langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga
sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut
perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang
ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang
ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan
namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan
api itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.