Minggu, 15 April 2012

Perlindungan dan Berkat Tuhan


Selasa, 17 April 2012
Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.” (Ayb 1:10)


Perlindungan dan Berkat Tuhan


Siapa yang tidak kenal dengan Ayub? Saya rasa sejak zaman sekolah minggu pun kita pasti telah membaca, atau minimal, diceritakan tentang Ayub, salah satu tokoh yang sangat luar biasa dalam Alkitab. Allah sendiri yang mengatakan bahwa Ayub adalah seorang yang saleh dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (ay. 8). Sosok seperti Ayub adalah sosok yang jarang kita temui, bahkan di zaman modern seperti saat ini. Apa yang membuat Ayub bisa seperti itu?

Kita mungkin menduga bahwa Ayub bisa menjadi saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan karena Allah telah memberkati Ayub dengan luar biasa. Bahkan Iblis pun mengatakan hal yang sama (ay. 9). Iblis adalah sosok yang selalu berkeliling dan menjelajah bumi, melihat segala hal yang ada di dunia ini, dan berusaha menjauhkan manusia dari Tuhan (ay. 7). Di Perjanjian Baru pun Iblis digambarkan sebagai singa yang mengaum-aum mencari mangsa untuk ditelannya (1 Ptr 5:8). Iblis bahkan memiliki keberanian untuk datang menghadap kepada Tuhan (ay. 6).

Saya yakin bahwa Iblis adalah oknum yang sangat berkuasa, dari dulu hingga saat ini. Bayangkan, bagaimana mungkin iblis bisa berada di taman Eden (dalam bentuk ular) dan menyebabkan Adam dan Hawa makan buah dari pohon terlarang? Tetapi apa yang dapat kita pelajari di sini adalah bagaimana Iblis tidak dapat menjamah Ayub. Mengapa demikian? Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendiri yang membuat pagar di sekeliling Ayub. Allah tidak hanya memberikan perlindungan kepada diri Ayub, tetapi juga perlindungan atas rumah dang segala yang dimilikinya (ay. 10a). Tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi Allah juga memberkati apapun yang Ayub kerjakan dan membuat segala apa yang dimilikinya menjadi bertambah-tambah (ay. 10b).

Bahkan jika kita membaca ayat-ayat selanjutnya, Iblis hanya dapat untuk mengambil hartanya dan juga membuat Ayub menderita sakit hanya atas ijin dan kehendak Tuhan (ay. 11-12). Saya dapat membayangkan bagaimana perlindungan yang diberikan Tuhan atas Ayub. Hal tersebut juga berlaku atas setiap anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh hidup takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan, dan juga hidup saleh dan jujur.

Pernahkah kita instropeksi diri kita sendiri, mengapa kehidupan kita sepertinya banyak masalah, atau semua harta yang kita kumpulkan cepat habis tanpa bersisa? Saya menduga kuat bahwa masalahnya bukan berada di pihak Allah, melainkan berada di sisi kita sendiri. Sudahkah kita hidup saleh di hadapan Tuhan? Sudahkah kita jujur, bahkan dalam hal-hal terkecil sekalipun? Sudahkah kita takut akan Tuhan, walaupun kita tidak dapat melihat Tuhan secara langsung? Serta sudahkah kita menjauhi kejahatan dalam hidup kita? Jika semua itu sudah kita lakukan, percayalah bahwa Allah akan melindungi dan memberkati kita. Dan kalaupun kita mengalami keadaan yang tak seperti biasa walaupun kita sudah hidup seperti Ayub, barangkali memang ada maksud Tuhan yang lain untuk mendewasakan kita.


Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.