Selasa,
17 April 2012
Bacaan
Alkitab: Ayub 1:6-12
“Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia
dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah
Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.” (Ayb 1:10)
Perlindungan dan Berkat Tuhan
Siapa yang tidak kenal dengan Ayub? Saya rasa
sejak zaman sekolah minggu pun kita pasti telah membaca, atau minimal,
diceritakan tentang Ayub, salah satu tokoh yang sangat luar biasa dalam
Alkitab. Allah sendiri yang mengatakan bahwa Ayub adalah seorang yang saleh dan
jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (ay. 8). Sosok seperti Ayub
adalah sosok yang jarang kita temui, bahkan di zaman modern seperti saat ini. Apa
yang membuat Ayub bisa seperti itu?
Kita mungkin menduga bahwa Ayub bisa menjadi saleh
dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan karena Allah telah
memberkati Ayub dengan luar biasa. Bahkan Iblis pun mengatakan hal yang sama
(ay. 9). Iblis adalah sosok yang selalu berkeliling dan menjelajah bumi,
melihat segala hal yang ada di dunia ini, dan berusaha menjauhkan manusia dari
Tuhan (ay. 7). Di Perjanjian Baru pun Iblis digambarkan sebagai singa yang
mengaum-aum mencari mangsa untuk ditelannya (1 Ptr 5:8). Iblis bahkan memiliki
keberanian untuk datang menghadap kepada Tuhan (ay. 6).
Saya yakin bahwa Iblis adalah oknum yang sangat
berkuasa, dari dulu hingga saat ini. Bayangkan, bagaimana mungkin iblis bisa
berada di taman Eden (dalam bentuk ular) dan menyebabkan Adam dan Hawa makan
buah dari pohon terlarang? Tetapi apa yang dapat kita pelajari di sini adalah
bagaimana Iblis tidak dapat menjamah Ayub. Mengapa demikian? Alkitab mengatakan
bahwa Tuhan sendiri yang membuat pagar di sekeliling Ayub. Allah tidak hanya memberikan
perlindungan kepada diri Ayub, tetapi juga perlindungan atas rumah dang segala yang
dimilikinya (ay. 10a). Tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi Allah juga
memberkati apapun yang Ayub kerjakan dan membuat segala apa yang dimilikinya
menjadi bertambah-tambah (ay. 10b).
Bahkan jika kita membaca ayat-ayat selanjutnya,
Iblis hanya dapat untuk mengambil hartanya dan juga membuat Ayub menderita
sakit hanya atas ijin dan kehendak Tuhan (ay. 11-12). Saya dapat membayangkan
bagaimana perlindungan yang diberikan Tuhan atas Ayub. Hal tersebut juga
berlaku atas setiap anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh hidup takut akan
Tuhan, menjauhi kejahatan, dan juga hidup saleh dan jujur.
Pernahkah kita instropeksi diri kita sendiri,
mengapa kehidupan kita sepertinya banyak masalah, atau semua harta yang kita
kumpulkan cepat habis tanpa bersisa? Saya menduga kuat bahwa masalahnya bukan
berada di pihak Allah, melainkan berada di sisi kita sendiri. Sudahkah kita hidup
saleh di hadapan Tuhan? Sudahkah kita jujur, bahkan dalam hal-hal terkecil
sekalipun? Sudahkah kita takut akan Tuhan, walaupun kita tidak dapat melihat
Tuhan secara langsung? Serta sudahkah kita menjauhi kejahatan dalam hidup kita?
Jika semua itu sudah kita lakukan, percayalah bahwa Allah akan melindungi dan
memberkati kita. Dan kalaupun kita mengalami keadaan yang tak seperti biasa
walaupun kita sudah hidup seperti Ayub, barangkali memang ada maksud Tuhan yang
lain untuk mendewasakan kita.
Bacaan Alkitab:
Ayub 1:6-12
1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah
menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari
perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di
bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan
menjauhi kejahatan."
1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah
dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling
dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah
Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah
segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah,
segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan
tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.