Rabu, 18
April 2012
Bacaan
Alkitab: Roma 12:17-21
“Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi
kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Rm 12:21)
Membalas Kejahatan dengan Kebaikan
Saya rasa, salah satu ayat Alkitab yang paling
sulit untuk kita lakukan adalah ayat-ayat yang terdapat dalam bacaan Alkitab
kita hari ini. Isteri saya misalnya, pernah mengalami kondisi dimana ia telah
menerima perlakuan yang jahat dari orang lain, dan menurut pendapat saya, ia
sangat memiliki hak untuk membalas perlakuan jahat tersebut dengan perlakuan
yang setara. Tetapi apa yang membuat saya salut dengan isteri saya adalah ia
tidak membalas kejahatan tersebut dengan kejahatan, tetapi justru menabur
kebaikan kepada orang tersebut. Padahal, menurut saya, apa yang isteri saya
lakukan ini tidaklah mudah. Saya tahu pergumulan di dalam hatinya yang begitu
berat untuk melepaskan pengampunan kepada orang tersebut.
Firman Tuhan berkata agar kita tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan (ay. 17a). Mengapa demikian? Bukankah kita juga
punya hak untuk membalas kejahatan dengan kejahatan? Memang benar, tetapi Tuhan
Yesus sendiri telah memberikan teladan, bahwa Ia tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan, karena jika Ia membalas kejahatan dengan kejahatan, maka Ia
tidak akan mati di kayu salib, dan tidak akan ada penebusan dosa bagi manusia,
tidak ada keselamatan di dalam namaNya. Tuhan ingin agar sedapat mungkin kita
hidup dalam perdamaian dengan semua orang (ay. 18), dan melakukan apa yang baik
bagi semua orang (ay. 17b). Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa “Berbahagialah
orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat
5:9). Kita sendiri sering mengaku bahwa kita adalah anak-anak Allah, tetapi
apakah kita sudah benar-benar membawa damai?
Walaupun demikian, sebesar apapun usaha kita untuk
hidup damai dengan semua orang, pasti ada saja orang-orang yang memang tidak
ingin hidup damai dengan orang lain, termasuk kita. Mereka memang adalah
orang-orang yang jahat, yang memuaskan hawa nafsu mereka dengan melakukan
kejahatan, terutama kepada orang-orang percaya. Menghadapai orang-orang seperti
ini, apakah yang harus kita lakukan? Firman Tuhan memerintahkan kita untuk tetap
tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Mengapa demikian? Kata kuncinya
terletak pada kata “Membalas”. Pembalasan adalah hak Tuhan (ay. 19), dan ketika
kita melakukan pembalasan, maka sebenarnya kita sedang menduduki posisi Allah,
kita sedang menggeser posisi Allah dari posisiNya yang seharusnya.
Oleh karena itu, justru kita harus membalas
kejahatan dengan kebaikan. Salah satu contoh praktisnya adalah memberi musuh
kita makanan ketika ia lapar, dan memberi musuh kita minuman ketika ia haus
(ay. 20). Dengan berbuat demikian, kita menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Apa maksud dari kalimat ini? Menurut pendapat saya, kita menumpuk kasih di atas
musuh kita tersebut. Kita tentu berharap bahwa ia dapat melihat kasih kita dan
akhirnya mengenal juga tentang kasih Kristus yang luar biasa. Tetapi andaikata
ia tidak dapat melihat kasih tersebut, maka adalah hak Tuhan untuk melakukan
pembalasan kepada musuh kita tersebut.
Kita tidak boleh kompromi terhadap kejahatan,
tetapi kita juga tidak boleh kalah terhadap kejahatan. Jika orang dunia
berprinsip bahwa kita harus mengalahkan kejahatan dengan kejahatan juga, maka
kita harus bertindak sebaliknya, yaitu mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
Dan hanya Tuhan saja yang mampu membuat kita melakukan hal tersebut. Adakah
kita saat ini sedang menerima kejahatan dari orang lain? Serahkanlah segala
sesuatunya kepada Tuhan, sementara kita tetap berbuat kebaikan. Pada saatnya
nanti Tuhan pasti akan membalas kepada orang itu dan kepada kita, menurut apa
yang kita lakukan.
Bacaan Alkitab:
Roma 12:17-21
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung
padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.
12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia
makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan
bara api di atas kepalanya.
12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,
tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.