Selasa,
24 April 2012
Bacaan
Alkitab: Lukas 18:15-17
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk
ke dalamnya.” (Luk 18:17)
Seperti Anak Kecil
Ketika anak pertama saya lahir, saya baru mengerti
apa yang dimaksud Tuhan Yesus ketika ia mengatakan bahwa kita harus menyambut
Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil (ay. 17). Menyambut seperti anak
kecil dalam ayat tersebut berbeda maknanya dengan memiliki pemikiran seperti
anak-anak (1 Kor 14:20). Memiliki pemikiran seperti anak-anak berarti secara
rohani kita tidak bertumbuh dan tidak menjadi dewasa secara rohani. Sedangkan
menyambut seperti anak kecil berarti kita memiliki sikap seperti anak kecil
yang ingin datang kepada Yesus. Berdasarkan ayat Alkitab yang kita baca hari
ini, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari anak kecil tersebut.
Pertama, anak kecil masih tergantung kepada kedua
orangtuanya. Dalam ayat 15 dikatakan bahwa orang-orang yang datang membawa
anak-anaknya yang kecil kepada Yesus. Anak kecil masih belum dapat mandiri,
sehingga ia sangat bergantung kepada kedua orang tuanya mengenai apa yang ia
makan, apa yang ia minum, dan lain sebagainya. Demikian juga Tuhan Yesus ingin
agar kita menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil yang sangat
tergantung kepada Tuhan. Semakin kita tergantung kepada Tuhan, maka semakin
Tuhan akan memberkati kita, sementara semakin kita mengandalkan diri kita
sendiri, maka semakin Tuhan akan membiarkan kita dan jauh dari kita.
Kedua, anak kecil memiliki motivasi yang tulus.
Dalam ayat 15 juga dikatakan, tujuan orang-orang membawa anak kecil tersebut
adalah agar Tuhan menjamah anak-anak mereka. Anak-anak tidak datang kepada
Tuhan Yesus untuk meminta berkat jasmani, meminta uang yang banyak, dan lain
sebagainya. Bagi seorang anak kecil, jika ia datang kepada seseorang seseorang
tersebut mau menyapa dan mengusap-usap kepalanya, atau bermain dengan mereka,
itu sudah lebih dari cukup. Anak-anak mungkin hanya ingin bertemu Yesus dan
menghabiskan waktu dengan Yesus, dan ternyata hal itu yang tidak dapat dipahami
oleh orang dewasa. Alkitab mengatakan bahwa murid-murid Yesus justru memarahi
orang-orang yang membawa anak-anak tersebut (ay. 15b).
Tuhan Yesus justru bertindak sebaliknya terhadap
anak-anak. Tuhan Yesus justru membiarkan anak-anak tersebut datang kepadaNya,
karena orang-orang seperti anak kecil itulah yang empunya Kerajaan Allah (ay.
16). Seringkali kita yang sudah dewasa justru tidak menyambut Tuhan melainkan
justru menghalang-halangi anak kecil yang hendak datang kepada Tuhan. Kita
sebagai orang dewasa justru tidak bijaksana dan seringkali melupakan esensi
dari anak kecil yang dimaksudkan Tuhan Yesus tersebut. Sudahkah kita menyambut
Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil? Bukan seperti anak-anak secara
rohani melainkan memiliki hati yang tulus seperti anak kecil itulah yang diinginkan
Yesus.
Bacaan
Alkitab: Lukas 18:15-17
18:15 Maka datanglah orang-orang membawa
anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
18:16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata:
"Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah.
18:17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak
akan masuk ke dalamnya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.