Senin, 23 April 2012

Seperti Anak Kecil


Selasa, 24 April 2012
Bacaan Alkitab: Lukas 18:15-17
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Luk 18:17)


Seperti Anak Kecil


Ketika anak pertama saya lahir, saya baru mengerti apa yang dimaksud Tuhan Yesus ketika ia mengatakan bahwa kita harus menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil (ay. 17). Menyambut seperti anak kecil dalam ayat tersebut berbeda maknanya dengan memiliki pemikiran seperti anak-anak (1 Kor 14:20). Memiliki pemikiran seperti anak-anak berarti secara rohani kita tidak bertumbuh dan tidak menjadi dewasa secara rohani. Sedangkan menyambut seperti anak kecil berarti kita memiliki sikap seperti anak kecil yang ingin datang kepada Yesus. Berdasarkan ayat Alkitab yang kita baca hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari anak kecil tersebut.

Pertama, anak kecil masih tergantung kepada kedua orangtuanya. Dalam ayat 15 dikatakan bahwa orang-orang yang datang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus. Anak kecil masih belum dapat mandiri, sehingga ia sangat bergantung kepada kedua orang tuanya mengenai apa yang ia makan, apa yang ia minum, dan lain sebagainya. Demikian juga Tuhan Yesus ingin agar kita menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil yang sangat tergantung kepada Tuhan. Semakin kita tergantung kepada Tuhan, maka semakin Tuhan akan memberkati kita, sementara semakin kita mengandalkan diri kita sendiri, maka semakin Tuhan akan membiarkan kita dan jauh dari kita.

Kedua, anak kecil memiliki motivasi yang tulus. Dalam ayat 15 juga dikatakan, tujuan orang-orang membawa anak kecil tersebut adalah agar Tuhan menjamah anak-anak mereka. Anak-anak tidak datang kepada Tuhan Yesus untuk meminta berkat jasmani, meminta uang yang banyak, dan lain sebagainya. Bagi seorang anak kecil, jika ia datang kepada seseorang seseorang tersebut mau menyapa dan mengusap-usap kepalanya, atau bermain dengan mereka, itu sudah lebih dari cukup. Anak-anak mungkin hanya ingin bertemu Yesus dan menghabiskan waktu dengan Yesus, dan ternyata hal itu yang tidak dapat dipahami oleh orang dewasa. Alkitab mengatakan bahwa murid-murid Yesus justru memarahi orang-orang yang membawa anak-anak tersebut (ay. 15b).

Tuhan Yesus justru bertindak sebaliknya terhadap anak-anak. Tuhan Yesus justru membiarkan anak-anak tersebut datang kepadaNya, karena orang-orang seperti anak kecil itulah yang empunya Kerajaan Allah (ay. 16). Seringkali kita yang sudah dewasa justru tidak menyambut Tuhan melainkan justru menghalang-halangi anak kecil yang hendak datang kepada Tuhan. Kita sebagai orang dewasa justru tidak bijaksana dan seringkali melupakan esensi dari anak kecil yang dimaksudkan Tuhan Yesus tersebut. Sudahkah kita menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil? Bukan seperti anak-anak secara rohani melainkan memiliki hati yang tulus seperti anak kecil itulah yang diinginkan Yesus.


Bacaan Alkitab: Lukas 18:15-17
18:15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
18:16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
18:17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.