Selasa, 03 April 2012

Ketika Tuhan Menyembunyikan WajahNya


Selasa, 3 April 2012
Bacaan Alkitab: Yesaya 54:7-8
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.” (Yes 54:8)


Ketika Tuhan Menyembunyikan WajahNya


Jika kita ingat-ingat, kapankah kita terakhir kali bertengkar dengan orang lain, entah itu rekan kita di kantor, tetangga kita, orang tua, anak, atau pasangan hidup kita? Apa yang kita lakukan saat itu? Apakah ada di antara kita yang bertengkar sedemikian hebatnya sehingga kita sampai tidak mau melihat muka orang yang bertengkar dengan kita? Atau minimal kita mencoba menghindar untuk bertemu dengan orang itu? Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi kita untuk akhirnya memaafkan atau berbaikan dengan orang tersebut? Satu hari, dua hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, atau mungkin sampai sekarang kita masih belum mau berbaikan dengan orang tersebut?

Pernahkah kita berpikir, jika ketika bertengkar dengan manusia saja kita bisa begitu benci dengan seseorang, apa yang Tuhan rasakan ketika sedang “bertengkar” dengan kita, manusia yang diciptakanNya? Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan untuk menyembahNya, tetapi justru banyak manusia yang tidak percaya kepadaNya, dan banyak juga manusia yang terus menerus berbuat dosa dan semakin jauh dari Tuhan. Itulah mungkin yang dirasakan Tuhan ketika bangsa yang dipilihNya (bangsa Israel) justru jatuh ke dalam penyembahan berhala. Bangsa Israel yang diselamatkan dari Mesir dan diberikan tanah perjanjian, justru berbalik dari segala perintah Tuhan yang diberikan kepada mereka.

Akibatnya Tuhan pun tidak menyayangkan bangsa Israel untuk dibuang dan ditawan ke Babel. Ibaratnya, untuk sesaat lamanya Tuhan meninggalkan bangsa Israel (ay. 7b). Tuhan meninggalkan bangsa Israel bukan karena Tuhan tidak sayang lagi kepada bangsa Israel, tetapi karena bangsa Israel sudah sangat kelewatan “berzinah” dengan menyembah dewa-dewa dan berhala-berhala lainnya. Oleh karena itu Tuhan pun sangat murka kepada bangsa Israel, sehingga Ia pun memalingkan mukanya dari mereka (ay. 8a).

Tetapi apa yang menarik di sini adalah penggunaan frasa “sesaat lamanya”. Berbeda dengan manusia yang bisa marah dan benci berlarut-larut, Tuhan hanya “meninggalkan” dan “memalingkan wajahNya” sebentar saja. Tuhan tidak tahan untuk berlama-lama menghukum manusia. Kasih Tuhan kepada manusia begitu besar hingga Tuhan pun segera kembali kepada manusia dan menunjukkan wajahNya kepada manusia (ay. 7b & 8b).

Tuhan begitu mengasihi manusia hingga Tuhan akhirnya mengaruniakan AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk datang ke dunia, mati di kayu salib dan menebus dosa manusia. Tuhan begitu sayang kepada manusia sehingga satu-satunya alasan Ia menghukum manusia adalah karena dosa-dosa manusia. Bahkan dengan dosa-dosa yang begitu besar sekalipun, Tuhan tidak memalingkan wajahNya secara terus menerus. Ia begitu mengasihi sehingga jika manusia mengaku dosa, maka Tuhan pun akan mengampuni dosa-dosa mereka.

Hari-hari ini kita sedang memasuk masa Pra Paskah. Paskah adalah bukti nyata kasih Tuhan kepada manusia melalui penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Pernahkah kita merenung, apakah selama ini kita sudah membuat Tuhan memalingkan wajahNya dari kita? Apa saja yang membuat Tuhan memalingkan wajahNya walau hanya sesaat saja? Bukankah segala dosa dan pelanggaran kita yang membuat kita jauh dari Tuhan? Kita semua, termasuk saya, adalah manusia yang sangat rentan berbuat dosa dan pelanggaran di hadapan Tuhan. Saya rindu kita semua, pada momen Pra Paskah ini, mulai mengambil komitmen untuk hidup semakin benar dan kudus di hadapan Tuhan. Maukah kita semakin menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan apa yang Tuhan inginkan? Jangan sampai Tuhan memalingkan wajahNya dari kita sebagai akibat dari segala dosa dan pelanggaran yang kita lakukan. Ketika Tuhan memalingkan wajahNya dari kita, kepada siapa lagi kita mencari berkat dan perlindungan, selain dari Tuhan?


Bacaan Alkitab: Yesaya 54:7-8
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.