Minggu, 5 Mei
2013
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 6:11-12
“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang
benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan
telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.” (1 Tim 6:12)
Bertanding dengan
Benar
Saya sebenarnya cukup
suka dengan olahraga sepakbola. Walaupun saya belum pernah menyaksikan
pertandingan langsung di stadion, tetapi saya cukup suka menyaksikan pertandingan
di televisi. Sayangnya beberapa tahun terakhir saya melihat bahwa sportivitas
dalam sepakbola dan olahraga lain pada umumnya mulai memudar. Sekarang ini
pemain sangat sering melakukan diving atau melakukan pelanggaran yang kasar dan
bertujuan untuk mencederai lawannya. Tidak hanya hal tersebut, pengaturan dan
permainan skor pun sering terjadi dalam olahraga. Olahraga yang awalnya sportif
kin lambat laun mulai kehilangan sportivitasnya.
Kita juga (baik secara sadar maupun tidak sadar)
harus bertanding dalam suatu pertandingan iman. Perbedaannya adalah bahwa kita
harus bertanding dalam pertandingan dengan cara-cara yang benar (ay. 12a). Kita
tidak boleh bertanding dengan kecurangan dan motivasi yang salah. Mengapa
demikian? Karena hadiah dari pertandingan tersebut adalah hidup yang kekal (ay.
12b). Alasan kedua adalah karena kita bertanding tidak sendiri, melainkan
ditonton oleh begitu banyak saksi yang melihat pertandingan kita (ay. 12c).
Oleh karena itu sudah sepantasnya kita harus
bertanding dengan benar. Bertanding di sini tidak sama artinya dengan
bertanding dalam pertandingan pada umumnya di dunia ini. Kita tidak bertanding (dalam
artian mencoba mengalahkan orang lain) dengan orang lain, tetapi lebih
bertanding dengan diri kita sendiri, apakah kita mampu hidup sesuai dengan
standar Firman Tuhan ataukah kita justru kalah dan menyerah dengan sifat daging
kita sendiri? Selain itu, kita juga sekaligus bertanding dengan iblis, apakah
kita mampu menang terhadap godaan iblis, atau kita justru menyerah kepada
godaan iblis?
Oleh karena itu Paulus menasehatkan agar kita
dapat menang dalam pertandingan tersebut, kita harus mengejar hal-hal yang
bersifat kekal atau abadi. Jangan kita terdistraksi dengan hal-hal duniawi.
Paulus menyarankan agar kita menjauhi hal-hal yang duniawi, dan di sisi lain
kita mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan
(ay. 11),. Ini adalah kunci agar kita dapat menang dalam pertandingan kita.
Ingat bahwa Tuhanlah yang menjadi “wasit” dalam pertandingan kita, dan ketika
kita bertanding di hadapan Tuhan, maka kita harus melakukan pertandingan
tersebut dengan aturan yang Tuhan miliki, bukan aturan kita sendiri.
Pertanyaan bagi kita, sudahkah kita bertanding
dengan cara yang benar di hadapan Tuhan? Memang benar hadiah dari pertandingan
itu sangat luar biasa, yaitu mahkota kehidupan kekal. Tetapi jangan gunakan
cara-cara curang dari dunia ini untuk “memenangkan” pertandingan. Jangan hanya
karena mengejar jemaat yang banyak kemudian kita melakukan segala cara termasuk
mencuri jemaat dari gereja lain. Jika demikian halnya yang terjadi, maka
pertandingan kita akan menjadi sia-sia dan tidak berarti. Namun ketika kita mau
bertanding dengan benar di hadapan Tuhan, mengikuti segala aturan dan cara-cara
Tuhan, maka Tuhan akan membuat kita menang dalam pertandingan tersebut. Kita
akan memperoleh hadiah yaitu kehidupan kekal di surga nanti bersamaNya.
Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau,
pertanidngan ini wajib kita jalani. Jika kita tidak siap, maka bisa saja kita
tidak akan menang. Akan tetapi jika kita siap, maka kita akan mampu bertanding
dengan baik dan benar di hadapan Tuhan.
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 6:11-12
6:11 Tetapi
engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah,
kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.
Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar
di depan banyak saksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.