Jumat, 17 Mei 2013

Iman yang Melebihi Sains



Minggu, 19 Mei 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian 30:37-43
Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan [yang berbelang-belang] itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.” (Kej 30:39)


Iman yang Melebihi Sains


Kita pasti pernah belajar tentang ilmu pengetahuan alam (IPA) pada saat kita sekolah di SD, atau minimal pernah belajar tentang Biologi pada saat kita duduk di bangku SMP dan SMA. Atau mungkin saja kita pernah belajar lebih mendalam tentang biologi di tingkat perguruan tinggi. Dalam ilmu pengetahuan yang diajarkan (dan yang sudah diuji kebenarannya), dikatakan bahwa yang mempengaruhi keturunan itu adalah gen dari kedua orang tua (bagi manusia) atau induk (bagi hewan dan tumbuhan), dan bukan faktor lingkungan (kecuali jika ada mutasi gen pada tubuh organisme tersebut). Akan tetapi, hari ini kita akan belajar bagaimana Yakub saat itu melakukan suatu hal yang sama sekali bertentangan dengan ilmu pengetahuan (sains) modern.

Sebelumnya, Yakub dan Laban (mertuanya) membuat kesepakatan. Yakub bekerja sebagai penggembala domba Laban, dan upahnya adalah hewan-hewan yang bercoreng-coreng, berbintik-bintik, dan berbelang-belang. Hewan lain yang tidak seperti itu adalah milik Laban. Memang pada umumnya domba atau kambing yang hidup di masa tersebut adalah yang berwarna putih. Kambing domba yang berwarna putih terlihat sebagai kambing domba kualitas no.1, sementara yang tidak putih (yaitu yang memiliki bintik-bintik dan belang) biasanya terlihat sebagai kambing domba dengan kualitas no.2.

Tetapi itu semua bukan masalah bagi Yakub. Dengan imannya, Yakub pun melakukan tindakan ekstrem. Ia mengambil dahan dari pohon hawar, badam, dan berangan, lalu mengupas dahan tersebut hingga berbelang-belang, yaitu sampai yang bagian dalamnya yang berwarna putih terlihat (ay. 37). Ia kemudian meletakkan dahan yang berbelang-belang itu ke dalam palungan, karena kambing domba pada saat minum juga sering berkelamin (ay. 38). Alkitab menulis bahwa jika kambing domba tersebut berkelamin dekat dengan dahan-dahan tersebut maka anak-anak yang dilahirkannya akan bercoreng-coreng, berbintik-bintik, dan berbelang-belang (ay. 39).

Yakub pun melakukan apa yang dapat ia lakukan untuk membuat kumpulan ternaknya sendiri. Ia mengumpulkan hewan-hewan yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang (ay. 40), dan ketika ada kambing domba yang kuat yang berkelamin, ia pun meletakkan dahan yang berbelang-belang tersebut di dekat palungan, tempat kambing domba berkelamin (ay. 41). Sebaliknya, jika ada kambing domba yang lemah yang berkelamin, maka ia tidak meletakkan dahan yang berbelang-belang itu (ay. 42). Dengan demikian, Alkitab mengatakan bahwa kawanan kambing domba Yakub (yaitu yang berbelang-belang, bercoreng-coreng, dan berbintik-bintik) semakin banyak. Selain itu, kambing domba Yakub adalah kambing domba yang kuat-kuat, sedangkan kambing domba yang dimiliki Laban adalah kambing domba yang lebih lemah.

Secara lmu pengetahuan, sebenarnya hal ini agak tidak masuk di akal. Jika hal ini diterapkan kepada manusia, apa iya jika seorang berhubungan seksual di dekat dahan yang berbelang-belang, atau mungkin dalam konteks manusia, di kamar dengan sprei yang bemotif belang-belang maka anaknya juga akan menjadi belang-belang? Jika demikian maka sprei bermotif tidak akan laku. Saya sendiri tidak mengetahui apakah sudah pernah dilakukan pengujian terhadap hal ini oleh para ilmuwan dan bagaimana hasilnya. Tetapi berdasarkan ilmu yang saya pelajari, hal tersebut tidak sesuai dengan buku teks yang saya baca di sekolah.

Walaupun tidak masuk logika, tetapi saya percaya bahwa Tuhan mampu melakukan sesuatu yang jauh di luar ilmu pengetahuan. Alkitab berisi dengan banyak hal-hal yang ajaib, mujizat-mujizat, kesembuhan-kesembuhan, dan lain sebagainya. Apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi? Tak lain dan tak bukan adalah iman. Iman kepada Tuhan membuat kita mampu melakukan hal-hal yang sepertinya mustahil untuk terjadi. Tetapi bukankah bagi Tuhan  tidak ada perkara yang mustahil (Yer 32:17, Luk 1:37)? Tuhan mampu melakuakan segala sesuatu yang melebihi ilmu pengetahuan yang kita pernah pelajari. Apakah kita ingin hal itu terjadi? Caranya mudah saja. Apakah kita mampu membawa dan menjaga iman kita untuk tetap lebih besar daripada masalah kita? Jika ya, maka apa yang kita imankan pasti terjadi, karena iman kita sudah bisa mengatasi segala hal yang menjadi masalah kita.



Bacaan Alkitab: Kejadian 30:37-43
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
30:38 Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
30:39 Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
30:40 Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban.
30:41 Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
30:42 Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.
30:43 Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.