Sabtu, 11 Mei 2013

Sedikit yang Diselamatkan



Senin, 13 Mei 2013
Bacaan Alkitab: Lukas 13:22-30
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"” (Luk 13:23)


Sedikit yang Diselamatkan


Saat ini saya belum menjadi seorang hamba Tuhan full timer. Saya baru melayani sedikit di bidang musik dan di bidang tulisan renungan ini. Akan tetapi, saya sendiri punya pandangan ke depan dan punya kerinduan bahwa suatu saat nanti saya akan menjadi seorang pendeta, atau mungkin gembala di sebuah gereja. Jika hal itu terjadi suatu saat nanti, saya hanya minta sedikit hal kepada Tuhan: agar semua jemaat saya masuk surga ketika Tuhan datang untuk yang kedua kali. Apa maksud dari permintaan saya ini: Saya tidak mempermasalahkan berapa jemaat yang nantinya akan Tuhan percayakan kepada saya. Akan tetapi, jika saya nanti menjadi seorang pendeta, maka saya ingin menyampaikan kebenaran Firman Tuhan yang sungguh-sungguh benar, sehingga walaupun karena “kerasnya” khotbah saya itu banyak orang yang mundur, tetapi jemaat yang masih setia di gereja saya, seberapapun banyaknya atau sedikitnya itu, adalah jemaat-jemaat pilihan yang sungguh-sungguh mau membayar harga untuk hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan. Saya tidak membayangkan saya akan memimpin gereja yang besar dengan jumlah jemaat yang mencapai ribuan. Puji Tuhan jika Tuhan nanti memberikan jemaat yang banyak, tetapi yang saya sangat rindukan adalah agar seberapapun jemaat yang Tuhan percayakan kepada saya (entah itu hanya 10 orang, 100 orang, 1.000 orang atau berapapun), semua jemaat saya masuk surga dan saya dapat bertemu dengan mereka di surga yang mulia.

Hari ini bacaan Alkitab kita berbicara tentang bagaimana Yesus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem dan Ia berjalan mengelilingi kota-kota dan desa-desa di daerah yang dilaluinya (ay. 22). Saat itu ada orang yang menanyakan sesuatu kepada Yesus, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” (ay. 23). Herannya, Tuhan tidak menjawab pertanyaan orang tersebut secara langsung. Yesus justru menyampaikan ajaranNya kepada mereka: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat” (ay. 24). Apa artinya hal ini?

Saya sendiri menangkap bahwa arti dari perkataan Tuhan Yesus adalah bahwa kita perlu berjuang untuk memasuki pintu yang sempit itu. Untuk masuk surga, walaupun itu adalah “gratis” ketika kita percaya kepada Yesus, tetapi untuk menjaga iman kita boleh tetap setia hingga akhir, butuh usaha keras dan harga yang harus dibayar.

Dalam ayat-ayat selanjutnya Tuhan Yesus menggambarkan bagaimana Tuhan digambarkan sebagai seorang tuan rumah yang mengadakan pesta. Tuan rumah itu membuka pesta tersebut lebar-lebar kepada siapa saja yang mau datang. Ia tidak membatasi siapa saja orang yang mau datang ke pesta itu. Tetapi  ketika pitu sudah ditutup, maka tidak ada lagi kesempatan kedua (ay. 25). Saat itulah orang yang belum berada di dalam pesta akan meminta agar tuan rumah membukakan pintu bagi mereka, termasuk berkata bahwa selama ini mereka adalah teman dari si tuan rumah (ay. 26). Tetapi tuan rumah tetap pada pendiriannya bahwa orang-orang yang belum masuk itu tidak akan pernah masuk ke dalam pesta (ay. 27).

Ayat ini sesungguhnya menggambarkan bagaimana bangsa Yahudi yang sudah diberikan kesempatan melalui para nabi dan terakhir melalui kehadiran Yesus Kristus di tengah-tengah mereka, tetapi mereka menolak keselamatan itu. Mereka tidak mau masuk ke dalam pesta tersebut, sehingga justru orang-orang di luar bangsa Yahudi, dari timur, barat, utara, dan selatan, merekalah yang akan masuk dan makan di dalam kerajaan Allah (ay. 29). Bangsa Yahudi yang adalah bangsa yang lebih dulu mengenal Firman Tuhan, justru menjadi yang terkemudian (terakhir), dan begitu pula sebaliknya (ay. 30).Bagaimana dengan orang yang tidak terpilih? Tidak ada pilihan lain, mereaka akan dicampakkan ke luar dan dilemparkan ke tempat dimana ada ratap dan kertak gigi (ay. 28). Ini adalah gambaran bahwa bagi semua orang di dunia ini, hanya ada 2 pilihan setelah kita mati nanti: surga atau neraka. Tidak ada pilihan ketiga selain surga dan neraka tersebut.

Kembali ke topik kita semula, yang terutama bagi kita adalah menjaga agar kita jangan sampai “terlempar” keluar dari pesta Anak Domba ketika Tuhan datang untuk yang kedua kali nanti. Bagi kita yang adalah pemimpin jemaat, kita pun tetap bertanggung jawab mengenai keselamatan jemaat kita. Sayangnya, banyak gereja dan pendeta yang tidak (atau kurang) peduli mengenai hal ini. Mereka mengkhotbahkan hal-hal yang “enak-enak” saja tanpa menyiapkan jemaat tentang bagaimana mereka harus hidup di dunia ini agar mereka nanti dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Tidak heran jika nanti ketika Tuhan datang yang kedua kali, maka banyak jemaat gereja yang tidak masuk surga, karena mereka tidak mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke dalam pesta itu. Mereka hanya menunggu di luar dan tidak mau berjuang untuk masuk melalui pintu yang sempit itu, dan ketika pintu ditutup, maka sudah tidak ada lagi kesempatan bagi mereka.

Mungkin si pendeta atau pemimpin jemaat masuk surga, tetapi jika sebagian besar jemaat dari pendeta itu justru masuk neraka, berarti ada yang salah dengan pendeta tersebut. Kita harus mempersiapkan diri kita dan jemaat kita dengan sungguh-sungguh. Hidup kita di dunia ini hanya sementara, oleh karena itu kita perlu menyiapkan diri kita dan jemaat kita sungguh-sungguh untuk hidup yang kekal nantinya? Sudahkah kita melakukannya? Jangan sampai penyesalan itu baru datanga ketika Tuhan sudah datang untuk yang kedua kalinya, karena tidak ada lagi kesempatan bagi kita setelah itu.



Bacaan Alkitab: Lukas 13:22-30
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.