Sabtu, 11 Mei 2013

Gambaran Akhir Zaman



Jumat, 10 Mei 2013
Bacaan Alkitab: Wahyu 6:12-17
Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.” (Why 6:14)


Gambaran Akhir Zaman


Saat saya menulis renungan ini, saya baru saja menonton film fiksi ilmiah yang berjudul “2012” di televisi. Saya memang tidak percaya tentang ramalan-ramalan akhir zaman, entah dari bangsa Maya, entah dari para peramal lainnya. Tetapi saya suka melihat film-film tersebut tentang bagaimana mereka mencoba untuk menggambarkan kondisi pada akhir zaman, yaitu pada hari-hari terakhir dunia ini. Saat saya menonton film 2012 tersebut, saya melihat gambaran gempa bumi yang dashyat sehingga tanah terbelah dan gedung-gedung runtuh dan jatuh ke dalam lubang yang sangat dalam. Air laut naik, terjadi tsunami raksasa yang menghancurkan kota-kota. Kondisi tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang sangat mengerikan dimana banyak orang menjadi korban. Film tersebut diakhiri dengan gambaran bahwa dunia akhirnya bergeser namun masih ada orang-orang yang selamat (yaitu tokoh-tokoh utama dalam film tersebut).

Apakah film tersebut alkitabiah? Saya berani menjawab dengan tegas bahwa film tersebut sama sekali tidak alkitabiah. Tetapi menarik melihat bahwa apa yang digambarkan di film tersebut sangat mirip dengan kondisi yang digambarkan di kitab Wahyu, yaitu ketika Tuhan membuka meterai yang keenam (ay. 12a).

Alkitab menggambarkan bahwa saat Tuhan membuka meterai yang keenam, akan terjadi sejumlah bencana yang luar biasa: gempa bumi yang dashyat (ay. 12b), matahari yang menghitam (ay. 12c), bulan yang memerah (ay. 12d), bintang-bintang yang berjatuhan ke bumi, mungkin ini menggambarkan hujan meteor atau asteroid (ay. 13), dan langit yang menyusut (ay. 14a) serta gunung dan pulau yang bergesar dari tempatnya (ay. 14b). Ini menggambarkan kondisi bumi pada akhir zaman yang begitu mengerikan. Akan banyak terjadi tanda-tanda di langit dan di muka bumi.

Alkitab juga menggambarkan bagaimana sikap orang-orang yang ada di bumi ketika peristiwa itu terjadi. Memang kitab Wahyu tidak menggambarkan secara jelas di mana posisi umat Tuhan ketika hal tersebut terjadi? Ada ahli Alkitab yang menganggap bahwa umat Tuhan sudah “diangkat” sebelum peristiwa kitab Wahyu terjadi, ada pula yang menganggap bahwa umat Tuhan sesungguhnya masih ada di dunia ini dan ikut mengalami semua peristiwa yang tertulis di kitab Wahyu, tetapi bagi umat Tuhan, justru ketika mereka mati, maka mereka akan lebih cepat masuk ke surga. Saya sendiri tidak tahu mana yang benar, ayat selanjutnya memang hanya berbicara tentang raja-raja di bumi, para pembesar dan perwira, orang kaya dan berkuasa serta para budak dan orang merdeka (ay. 15a). Apa yang mereka lakukan? Mereka bersembunyi ke dalam gua dan celah batu karang di gunung (ay. 15b). Tetapi jika melihat sikap mereka bahwa mereka merasa ketakutan terhadap murka Anak Domba tersebut (ay. 16), maka kemungkinan besar umat Tuhan tidak termasuk dalam kelompok orang-orang tersebut karena umat Tuhan seharusnya tidak perlu takut (dalam arti negatif) kepada Tuhan.

Saya lebih menekankan kepada fakta bahwa suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, hari Tuhan (akhir zaman) itu akan datang suatu saat nanti (ay. 17). Saya percaya dan sangat percaya bahwa kondisi sebenarnya pada saat itu jauh melebih dari apa yang digambarkan di film-film fiksi ilmiah yang beredar saat ini. Suasananya akan sangat menakutkan, tidak akan ada orang yang dapat bertahan dari murka Tuhan, kecuali orang-orang yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Pertanyaannya, sudahkah kita menyiapkan diri menyambut hari tersebut? Tidak ada yang tahu kapan hari Tuhan itu akan datang. Bisa besok, bisa setahun lagi, bisa 10 tahun lagi, atau bisa 100 bahkan 1.000 tahun lagi. Kita tidak perlu tahu kapan waktu tepatnya, tetapi kita perlu mempersiapkan diri kita dengan sungguh-sungguh, yaitu percaya kepada Yesus dan hidup dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, sehingga ketika  Tuhan datang, kita tidak perlu takut, lari dan bersembunyi dari Tuhan, tetapi kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan dengan sukacita.

Orang yang sudah memiliki kepastian keselamatan seharusnya tidak perlu kuatir tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali. Mau Tuhan datang kapanpun, kita sudah siap. Tetapi jika kita masih kuatir setiap kali menonton film tentang akhir zaman, atau membaca berita tentang kondisi dunia yang menakutkan, mungkin kita sendiri belum yakin tentang keselamatan kita. Mungkin kita adalah orang Kristen tetapi belum hidup sungguh-sungguh sehingga kita ragu akan keselamatan kita. Ingat bahwa keselamatan hanya ada di dalam nama Yesus Kristus. Percayalah kepadaNya, hiduplah menurut FirnanNya setiap hari, maka kita akan meyakini keselamatan kita, dan kita sudah tidak takut lagi terhadap akhir zaman (kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali), tetapi kita justru sudah rindu untuk menyongsong Tuhan andaikata Ia akan datang sebentar lagi ke dunia ini.



Bacaan Alkitab: Wahyu 6:12-17
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.