Rabu, 22 Mei 2013

Mempersiapkan Diri dan Menjaga Kekudusan Sebelum Datang Menghadap Tuhan



Rabu, 22 Mei 2013
Bacaan Alkitab: Keluaran 19:14-15
Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan."” (Kel 19:15)


Mempersiapkan Diri dan Menjaga Kekudusan Sebelum Datang Menghadap Tuhan


Sebagai umat Kristiani yang normal, kita tentu datang ke gereja paling sedikit 1x seminggu. Ya, setiap hari Minggu minimal kita akan datang dalam ibadah untuk menghadap hadirat Tuhan. Tetapi apakah selama ini kita benar-benar mempersiapkan diri sebelum kita datang dalam ibadah tersebut? Atau justru kita hanya menganggap ibadah itu hanya sebagai suatu “acara seremonial” biasa? Jawabannya hanya kita sendiri yang tahu.

Tetapi, ketika bangsa Israel akan datang menghadap Tuhan di Gunung Sinai, Tuhan melalui Musa memberikan syarat yang luar biasa kepada bangsa Israel untuk datang menghadap Tuhan. Sebenarnya syaratnya sederhana saja, yaitu: 1) menguduskan diri dengan cara mencuci pakaiannya; dan 2) tidak bersetubuh (ay. 14-15). Mengapa bangsa Israel harus melakukan hal tersebut? Saya sendiri tidak tahu alasan yang pasti. Tetapi perintah Tuhan pasti ada tujuannya. Mungkin saja Tuhan ingin agar bangsa Israel mau merendahkan diri dan menghargai hadirat Tuhan.

Mencuci pakaian adalah gambaran bagaimana bangsa Israel harus mempersiapkan diri mereka dengan memakai pakaian yang bersih, bukan yang kotor. Hal ini bukan berarti kita harus menggunakan pakaian baru setiap kali kita beribadah di gereja. Tetapi alangkah baiknya jika kita mempersiapkan pakaian yang kita pakai, sehingga kita tidak memakai pakaian yang asal-asalan, atau yang kurang pas dan kurang cocok. Walaupun pakaian tidak berpengaruh secara langsung terhadap ibadah, tetapi apakah kita mau memakai baju tidur kita dan sandal jepit untuk datang ke gereja?

Yang kedua adalah tidak bersetubuh dengan perempuan (ingat bahwa pada masa itu yang bisa menghadap Tuhan adalah para lelaki). Saya melihat bahwa larangan ini mungkin lebih dimaksudkan untuk mengendalikan diri. Untuk apa kita menghadap Tuhan tetapi kita tidak dapat mengendalikan hati dan pikiran kita? Untuk apa kita datang ke gereja tetapi selama pendeta berkhotbah justru pikiran kita melayang kemana-mana?

Tentu “mempersiapkan diri” dan “menjaga kekudusan” ini bukan hanya urusan mencuci pakaian dan tidak bersetubuh sebelum menghadap Tuhan. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga kekudusan dengan cara menjauhkan diri kita dari dosa-dosa kita sebelum datang kepada Tuhan. Terlebih bagi kita yang menjadi pelayan-pelayan Tuhan, adalah sangat penting untuk “membereskan” kehidupan kita terlebih dahulu sebelum kita boleh melayani orang lain.

Memang mungkin saja tidak ada orang lain yang tahu tentang dosa yang kita lakukan selama ini. Bahkan mungkin pasangan kita, orang tua kita, atau pendeta kita tidak tahu. Tetapi Tuhan tahu segala sesuatunya. Tuhan tahu setiap dosa yang kita lakukan, bahkan ketika tidak ada orang lain yang tahu. Tuhan tahu bagaimana kita masih hidup dalam dosa padahal kita sudah melayani Tuhan di gereja. Mungkin dampaknya tidak begitu terlihat, tetapi lambat laun dosa itu akan menjalar seperti kanker dan jika kita tidak segera bertobat, maka tanpa kita sadari kita pun sudah terjerat dalam dosa tersebut.

Seberapa penting dan relevan mempersiapkan diri dan menjaga kekudusan di masa sekarang ini? Bukankah ini adalah ayat dalam Perjanjian Lama? Bagi saya, walaupun ini adalah Firman Tuhan dalam Perjanjian Lama, tetapi sebenarnya esensi Firman Tuhan ini masih dapat kita terapkan dalam kehidupan kita saat ini. Mungkin saja mempersiapkan diri dan menjaga kekudusan ini tidak hanya berbicara tentang mencuci pakaian dan tidak bersetubuh. Kita bisa saja mempersiapkan diri dan menjaga kekudusan dengan hal yang lain. Tetapi jika kita mau menerapkan prinsip tersebut (misalnya tidak bersetubuh pada malam sebelum melakukan pelayanan), itu pun tidak masalah. Patokannya adalah apakah ada damai sejahtera ketika kita melakukan hal tersebut? Apapun tindakan yang kita lakukan, persiapkan diri kita sebaik-baiknya sebelum kita datang menghadap Tuhan.



Bacaan Alkitab: Keluaran 19:14-17
19:14 Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan mereka pun mencuci pakaiannya.
19:15 Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.