Kamis, 16 Mei
2013
Bacaan Alkitab: Matius 19:13-15
“Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah
anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab
orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."” (Mat 19:14)
Membiasakan Anak-anak
Datang kepada Tuhan
Banyak orang tua
seringkali melakukan hal yang salah terhsadap anak-anaknya. Apa yang saya
maksud? Seringkali anak-anak tidak dibiasakan untuk datang kepada Tuhan. Contoh
paling sederhana, anak-anak tidak dibiasakan ke gereja. Mereka takut anak-anak
akan mengganggu ibadah di gereja. Malah kadang-kadang ada gereja atau pendeta
yang “kurang suka” dengan anak-anak. Mereka tidak suka ada suara anak-anak yang
menangis di ibadah umum. Padahal, jika ada bayi usia di bawah 1 tahun, tentu
harus ada bersama-sama ibunya. Dan jika bayi tersebut harus dibawa keluar ruang
ibadah umum (misal harus di ruang sekolah minggu atau di luar gereja),
bagaimana si ibu juga bisa mendengarkan khotbah dengan baik?
Ini kelihatan
sebagai hal sepele tetapi sangat berpengaruh kepada perkembangan rohani si anak
tersebut. Hal yang sama sebenarnya juga pernah terjadi pada zaman Yesus hidup
sekitar 2.000 tahun yang lalu. Yesus yang sedang mengajar, tiba-tiba didatangi
oleh orang-orang yang membawa anak-anak kecil kepada Yesus (ay. 13a). Mereka
meminta agar Yesus memberkati dan mendoakan mereka (ay. 13b). Tetapi apa respon
murid-murid? Mereka justru memarahi orang-orang yang membawa anak-anak kecil
tersebut (ay. 13c). Ingat bahwa yang memarahi itu bukan orang lain yang merasa
terganggu. Yang memarahi justru murid-murid. Murid-murid Yesus menganggap bahwa
Yesus terlalu “tinggi” bagi anak-anak kecil. Murid-murid Yesus yang justru
memiliki iman yang paling tinggi (di antara orang lain pada masa itu), justru
tidak mengerti kebenaran sederhana namun penting ini.
Yesus sendiri
tidak pernah melarang anak-anak datang kepada diriNya (ay. 14a). Justru Yesus
mengatakan bahwa orang-orang yang seperti anak-anak kecil inilah yang empunya
Kerajaan Surga (ay. 14b). Yesus justru mau meletakkan tanganNya atas mereka (mendoakan
dan memberkati mereka) dan kemudian barulah Ia pergi dari situ (ay. 15). Mengapa
Yesus mau melakukan hal tersebut, padahal mungkin Ia sedang capek atau lelah?
Karena Ia ingin memberi suatu pengajaran kepada orang-orang termasuk kepada
murid-muridNya, bahwa Tuhan sendiri tidak pernah menghalang-halangi anak-anak
(bahkan mungkin bayi sekalipun) untuk datang kepadaNya.
Orang dewasa yang
tidak mengerti ini, justru membuat aturan agar anak-anak harus mau mengerti kemauan
mereka. Anak-anak dilarang pergi ke gereja, karena pendeta, jemaat, ataupun
orang tua itu sendiri tidak ingin diganggu oleh tangisan anak-anak mereka. Mereka
tidak ingin anak-anak mereka nanti menangis di dalam ibadah dan mempermalukan
mereka. Apakah itu alasan yang tepat? Menurut saya tidak. Bagaimanapun juga,
anak-anak juga manusia. Mereka juga punya hak dan juga harus diajar untuk
datang kepada Yesus. Kalau Yesus sendiri tidak melarang, mengapa kita yang justru
melarang? Kalau Yesus sendiri tidak keberatan, mengapa kita sendiri yang justru
keberatan? Mengapa anak-anak yang disuruh mengalah demi orang tua, padahal
seharusnya orang tualah yang harus mengalah demi anak-anak? Mengapa anak-anak
disuruh memahami perasaan orang tua padahal seharusnya orang tualah yang harus
memahami perasaan anak-anak?
Jika ada di
antara kita yang memiliki anak, mari kita biasakan anak-anak kita untuk datang
kepada Yesus. Bagaimana caranya? Sejak bayi biasakan anak kita untuk berdoa,
minimal pagi dan sebelum tidur. Lebih baik lagi jika sejak kecil diajarkan
untuk berdoa sebelum makan. Atau jika di daerah kita ada siaran radio rohani
atau televisi rohani, kita bisa menyetelkannya bagi anak-anak kita, sehingga ia
terbiasa dengan lagu-lagu pujian dan khotbah Firman Tuhan. Itu lebih baik
daripada membiarkan anak-anak kita menonton acara TV yang tidak baik. Terlebih
lagi, bawalah anak kita ke gereja sejak kecil, biarkan ia datang kepada Tuhan
dengan caranya. Ikutkan anak kita ke dalam ibadah anak (sekolah minggu), dan
banyak hal lagi yang dapat kita lakukan. Percayalah bahwa ketika anak-anak
sejak kecil sudah diajarkan untuk datang kepada Yesus, masa depannya jauh lebih
baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengenal Yesus sejak kecil.
Bacaan Alkitab: Matius 19:13-15
19:13 Lalu orang
membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas
mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang
itu.
19:14 Tetapi
Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Sorga."
19:15 Lalu Ia
meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.