Minggu, 2 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta
telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi
dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibr 11:3)
Iman kepada Tuhan yang Menciptakan Alam Semesta
Masih ingatkah
pelajaran ilmu alam pada saat kita sekolah dahulu? Apa yang diajarkan di
sekolah tentang penciptaan dunia dan alam semesta ini? Sebenarnya ilmu alam
bukanlah pelajaran yang saya sukai saat saya di sekolah dulu. Akan tetapi, jika
saya mengingat-ingat pelajaran di sekolah, mereka mengajarkan bahwa alam
semesta ini terbentuk dari ledakan besar, kemudian partikel-partikel yang ada
secara kebetulan membentuk matahari. Selanjutnya partikel-partikel yang
mengelilingi matahari secara kebetulan membentuk bumi dan planet-planet
lainnya. Kebetulan juga bumi berada di jarak yang tepat dengan matahari, tidak
terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, sehingga memiliki suhu dan cuaca yang
tepat. Kemudian secara kebetulan lagi, terdapat petir yang memberi energi
sehingga terbentuk protein-protein sederhana, yang kemudian menciptakan sel-sel
hidup yang baru. Sel tersebut kemudian berkembang selama jutaan tahun menjadi
tumbuhan, hewan, mulai dari serangga, reptil, dinosaurus, dan kemudian mamalia.
Kemudian mamalia yang serupa kera secara kebetulan memiliki akal yang lebih
pintar sehingga lambat laun menjadi manusia seperti saat ini.
Itu adalah
gambaran dari bagaimana penciptaan bumi menurut ilmu pengetahuan. Terbentuknya matahari,
bumi, dunia ini, bahkan tumbuhan, hewan dan manusia dikatakan sebagai kebetulan
semata. Lalu bagaimana pandangan Firman Tuhan mengenai hal ini? Firman Tuhan
mengatakan bahwa alam semesta ini dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa
yang dapat kita lihat saat ini (entah matahari, bulan, bintang, bumi ini,
bahkan tumbuhan, hewan dan juga manusia) diciptakan oleh Firman Allah, yaitu
dari apa yang tidak dapat kita lihat (ay. 3).
Mana yang harus
kita pegang? Apakah hasil ilmu pengetahuan ataukah dari Alkitab? Saya sendiri
lebih percaya kepada Firman Tuhan. Lebih mudah percaya bahwa Allah yang
mahakuasa yang menciptakan semuanya itu, daripada berkata bahwa hanya suatu
kebetulan semata kita ada di dunia ini bukan? Kita punya Allah yang mahakuasa,
yang kuasaNya mengatasi apapun yang ada di alam semesta ini. Memang kita tidak melihat
bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini. Tetapi iman itu memang berbicara
bagaimana kita dapat percaya terhadap sesuatu dari apa yang tidak kita lihat
(ay. 1).
Ini yang tidak
dimengerti oleh orang-orang ateis. Mereka berpikir bahwa mereka ada secara
kebetulan di dunia ini, dan mereka menganggap bahwa hidup di dunia ini adalah
segala-galanya. Mereka tidak sadar bahwa mereka ada karena Tuhan telah
menciptakan mereka. Mereka tidak punya iman kepada Tuhan, dan oleh sebab itu
mereka pun akan menuju kepada kebinasaan. Padahal iman itu pun telah dimiliki
oleh generasi di atas kita (ay. 2). Bagaimana mungkin kita menjadi seorang
ateis dan iman kita hilang begitu saja? Ingat menjadi seorang ateis dimulai
dengan meragukan Tuhan. Ketika kita mulai meragukan Tuhan apakah Tuhan mampu memberi
jalan keluar atas masalah-masalah hidup kita, itu tandanya kita sudah mulai
menjadi seorang ateis.
Masihkah kita
tidak percaya kepada Tuhan? Masihkah kita memandang segala sesuatu hanya dengan
logika kita? Logika memang penting, tetapi iman kepada Tuhan jauh lebih
penting, karena iman tersebutlah yang akan membuat kita mengenal Tuhan, dan
yang pada akhirnya menyelamatkan kita. Janganlah kita menyia-nyiakan iman kita,
tetapi biarlah iman kita semakin bertumbuh, seperti biji sesawi yang kemudian
bertumbuh menjadi pohon yang besar (Mat 13:31-32). Jika Tuhan saja mampu
menciptakan alam semesta ini dari ketidakadaan dengan FirmanNya, bukankah
adalah perkara yang kecil bagi Tuhan untuk senantiasa menolong kita dalam segala
permasalahan kita?
Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
11:1 Iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh
imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman
kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga
apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.