Kamis, 06 Juni 2013

Iman kepada Tuhan yang Menciptakan Alam Semesta



Minggu, 2 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibr 11:3)


Iman kepada Tuhan yang Menciptakan Alam Semesta


Masih ingatkah pelajaran ilmu alam pada saat kita sekolah dahulu? Apa yang diajarkan di sekolah tentang penciptaan dunia dan alam semesta ini? Sebenarnya ilmu alam bukanlah pelajaran yang saya sukai saat saya di sekolah dulu. Akan tetapi, jika saya mengingat-ingat pelajaran di sekolah, mereka mengajarkan bahwa alam semesta ini terbentuk dari ledakan besar, kemudian partikel-partikel yang ada secara kebetulan membentuk matahari. Selanjutnya partikel-partikel yang mengelilingi matahari secara kebetulan membentuk bumi dan planet-planet lainnya. Kebetulan juga bumi berada di jarak yang tepat dengan matahari, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, sehingga memiliki suhu dan cuaca yang tepat. Kemudian secara kebetulan lagi, terdapat petir yang memberi energi sehingga terbentuk protein-protein sederhana, yang kemudian menciptakan sel-sel hidup yang baru. Sel tersebut kemudian berkembang selama jutaan tahun menjadi tumbuhan, hewan, mulai dari serangga, reptil, dinosaurus, dan kemudian mamalia. Kemudian mamalia yang serupa kera secara kebetulan memiliki akal yang lebih pintar sehingga lambat laun menjadi manusia seperti saat ini.

Itu adalah gambaran dari bagaimana penciptaan bumi menurut ilmu pengetahuan. Terbentuknya matahari, bumi, dunia ini, bahkan tumbuhan, hewan dan manusia dikatakan sebagai kebetulan semata. Lalu bagaimana pandangan Firman Tuhan mengenai hal ini? Firman Tuhan mengatakan bahwa alam semesta ini dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang dapat kita lihat saat ini (entah matahari, bulan, bintang, bumi ini, bahkan tumbuhan, hewan dan juga manusia) diciptakan oleh Firman Allah, yaitu dari apa yang tidak dapat kita lihat (ay. 3).

Mana yang harus kita pegang? Apakah hasil ilmu pengetahuan ataukah dari Alkitab? Saya sendiri lebih percaya kepada Firman Tuhan. Lebih mudah percaya bahwa Allah yang mahakuasa yang menciptakan semuanya itu, daripada berkata bahwa hanya suatu kebetulan semata kita ada di dunia ini bukan? Kita punya Allah yang mahakuasa, yang kuasaNya mengatasi apapun yang ada di alam semesta ini. Memang kita tidak melihat bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini. Tetapi iman itu memang berbicara bagaimana kita dapat percaya terhadap sesuatu dari apa yang tidak kita lihat (ay. 1).

Ini yang tidak dimengerti oleh orang-orang ateis. Mereka berpikir bahwa mereka ada secara kebetulan di dunia ini, dan mereka menganggap bahwa hidup di dunia ini adalah segala-galanya. Mereka tidak sadar bahwa mereka ada karena Tuhan telah menciptakan mereka. Mereka tidak punya iman kepada Tuhan, dan oleh sebab itu mereka pun akan menuju kepada kebinasaan. Padahal iman itu pun telah dimiliki oleh generasi di atas kita (ay. 2). Bagaimana mungkin kita menjadi seorang ateis dan iman kita hilang begitu saja? Ingat menjadi seorang ateis dimulai dengan meragukan Tuhan. Ketika kita mulai meragukan Tuhan apakah Tuhan mampu memberi jalan keluar atas masalah-masalah hidup kita, itu tandanya kita sudah mulai menjadi seorang ateis.

Masihkah kita tidak percaya kepada Tuhan? Masihkah kita memandang segala sesuatu hanya dengan logika kita? Logika memang penting, tetapi iman kepada Tuhan jauh lebih penting, karena iman tersebutlah yang akan membuat kita mengenal Tuhan, dan yang pada akhirnya menyelamatkan kita. Janganlah kita menyia-nyiakan iman kita, tetapi biarlah iman kita semakin bertumbuh, seperti biji sesawi yang kemudian bertumbuh menjadi pohon yang besar (Mat 13:31-32). Jika Tuhan saja mampu menciptakan alam semesta ini dari ketidakadaan dengan FirmanNya, bukankah adalah perkara yang kecil bagi Tuhan untuk senantiasa menolong kita dalam segala permasalahan kita?


Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.