Senin, 27 Mei
2013
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 3:10-12
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau
melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan
bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (1 Ptr 3:10)
Mencintai Hidup
Banyak orang
Kristen terjebak pada suatu pemahaman yang picik. Mereka ingin mencintai hidup
di dunia ini dan sekaligus ingin masuk surga. Mereka ingin menikmati hidup di
dunia ini sekaligus menikmati hidup kekal di surga. Akibatnya apa yang terjadi?
Mereka melakukan kompromi. Hari Senin
hingga Sabtu mereka melakukan dosa, menipu dalam bisnis, melakukan kejahatan,
tetapi pada hari Minggu mereka pergi ke gereja dan mengamini Firman Tuhan.
Pertanyaan saya sederhana saja, apakah hal yang dilakukan itu benar di hadapan
Tuhan?
Tuhan sendiri
sangat membedakan antara jalan dunia dengan jalan Tuhan. Mereka ibarat terang
dan gelap, tidap dapat dipersatukan. Apa yang baik menurut dunia pada umumnya
akan jahat di mata Tuhan, dan sebaliknya. Contoh: ketika dunia ini menganggap
bahwa korupsi adalah sesuatu yang wajar, tidak demikian dengan Tuhan. Ketika Tuhan
menganggap bahwa kejujuran adalah hal yang penting, dunia mengatakan bahwa
berbohong untuk kebaikan itu tidak apa-apa. Mana yang betul? Semakin hari dunia
ini semakin kacau dan semakin bertentangan dengan jalan Tuhan. Mungkin 20
hingga 30 tahun yang lalu, budaya kejujuran sangat dipegang oleh masyarakat
Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Akan tetapi, saat ini di desa-desa pun
sudah banyak orang-orang yang tidak jujur dan hanya memanfaatkan kesempatan
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Jika demikian,
apa yang dimaksud Petrus dengan “mencintai hidup” dalam bacaan Alkitab kita
hari ini? Tentu kita harus melihat dari sudut pandang Tuhan bahwa yang dimaksud
dengan “hidup” di sini bukan hanya merujuk pada hidup di dunia ini. Memang bagi
kita yang hidup di dunia ini, kita pun sebaiknya harus menjaga lidah dan ucapan
kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang penuh tipu daya (ay. 10). Kita pun
harus menjauhi yang jahat dan yang baik, serta berusaha mencari dan mendapatkan
perdamaian (ay. 11).
Tetapi
sesungguhnya “hidup” yang dimaksud Petrus adalah “hidup” kekal setelah kita
mati di dunia ini. Percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, semua
orang akan mengalami hidup kekal yaitu untuk selama-lamanya setelah kita mati.
Justru hidup di dunia ini yang tidak kekal, hanya beberapa tahun saja, paling
lama 70 atau 80 tahun. Oleh karena itu, jika kita mau sungguh-sungguh mencintai
hidup kita, kita pun harus berusaha melakukan apa yang benar (dalam ayat 10 dan
11), agar kita boleh mendapatkan hidup kekal di tempat yang tidak ada air mata,
yaitu di surga yang mulia.
Hidup di dunia
ini memang kita harus jalani, karena itu pun bagian dari kewajiban kita. Akan
tetapi kita harus lebih memikirkan “hidup” kita yang ada setelah kita di dunia
ini karena “hidup” kita di dunia ini hanya sementara. Ketika kita fokus kepada “hidup”
kekal kita, maka segala perintah Tuhan pun menjadi tidak memberatkan, kareana
kita sadar bahwa segala perintah Tuhan tersebut adalah agar kita bisa mencintai
“hidup” kita dan dapat melihat hari-hari yang baik. Ingat bahwa mata Tuhan
tertuju kepada orang-orang yang benar. TelingaNya pun mendengar orang-orang
benar yang minta tolong kepadaNya. Tetapi orang-prang jahat tidak akan mendapat
bagian dalam Tuhan (ay. 12). Pilihan ada pada kita, apakah kita mau melakukan
yang benar demi “hidup” kekal kita, atau kita tetap mau melakukan yang jahat
demi “hidup” sementara kita di dunia ini?
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 3:10-12
3:10 "Siapa
yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11 Ia harus
menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan
berusaha mendapatkannya.
3:12 Sebab mata
Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan
mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat
jahat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.