Rabu, 05 Juni 2013

Mencintai Hidup



Senin, 27 Mei 2013
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 3:10-12
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (1 Ptr 3:10)


Mencintai Hidup


Banyak orang Kristen terjebak pada suatu pemahaman yang picik. Mereka ingin mencintai hidup di dunia ini dan sekaligus ingin masuk surga. Mereka ingin menikmati hidup di dunia ini sekaligus menikmati hidup kekal di surga. Akibatnya apa yang terjadi? Mereka melakukan kompromi.  Hari Senin hingga Sabtu mereka melakukan dosa, menipu dalam bisnis, melakukan kejahatan, tetapi pada hari Minggu mereka pergi ke gereja dan mengamini Firman Tuhan. Pertanyaan saya sederhana saja, apakah hal yang dilakukan itu benar di hadapan Tuhan?

Tuhan sendiri sangat membedakan antara jalan dunia dengan jalan Tuhan. Mereka ibarat terang dan gelap, tidap dapat dipersatukan. Apa yang baik menurut dunia pada umumnya akan jahat di mata Tuhan, dan sebaliknya. Contoh: ketika dunia ini menganggap bahwa korupsi adalah sesuatu yang wajar, tidak demikian dengan Tuhan. Ketika Tuhan menganggap bahwa kejujuran adalah hal yang penting, dunia mengatakan bahwa berbohong untuk kebaikan itu tidak apa-apa. Mana yang betul? Semakin hari dunia ini semakin kacau dan semakin bertentangan dengan jalan Tuhan. Mungkin 20 hingga 30 tahun yang lalu, budaya kejujuran sangat dipegang oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Akan tetapi, saat ini di desa-desa pun sudah banyak orang-orang yang tidak jujur dan hanya memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Jika demikian, apa yang dimaksud Petrus dengan “mencintai hidup” dalam bacaan Alkitab kita hari ini? Tentu kita harus melihat dari sudut pandang Tuhan bahwa yang dimaksud dengan “hidup” di sini bukan hanya merujuk pada hidup di dunia ini. Memang bagi kita yang hidup di dunia ini, kita pun sebaiknya harus menjaga lidah dan ucapan kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang penuh tipu daya (ay. 10). Kita pun harus menjauhi yang jahat dan yang baik, serta berusaha mencari dan mendapatkan perdamaian (ay. 11).

Tetapi sesungguhnya “hidup” yang dimaksud Petrus adalah “hidup” kekal setelah kita mati di dunia ini. Percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, semua orang akan mengalami hidup kekal yaitu untuk selama-lamanya setelah kita mati. Justru hidup di dunia ini yang tidak kekal, hanya beberapa tahun saja, paling lama 70 atau 80 tahun. Oleh karena itu, jika kita mau sungguh-sungguh mencintai hidup kita, kita pun harus berusaha melakukan apa yang benar (dalam ayat 10 dan 11), agar kita boleh mendapatkan hidup kekal di tempat yang tidak ada air mata, yaitu di surga yang mulia.

Hidup di dunia ini memang kita harus jalani, karena itu pun bagian dari kewajiban kita. Akan tetapi kita harus lebih memikirkan “hidup” kita yang ada setelah kita di dunia ini karena “hidup” kita di dunia ini hanya sementara. Ketika kita fokus kepada “hidup” kekal kita, maka segala perintah Tuhan pun menjadi tidak memberatkan, kareana kita sadar bahwa segala perintah Tuhan tersebut adalah agar kita bisa mencintai “hidup” kita dan dapat melihat hari-hari yang baik. Ingat bahwa mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang benar. TelingaNya pun mendengar orang-orang benar yang minta tolong kepadaNya. Tetapi orang-prang jahat tidak akan mendapat bagian dalam Tuhan (ay. 12). Pilihan ada pada kita, apakah kita mau melakukan yang benar demi “hidup” kekal kita, atau kita tetap mau melakukan yang jahat demi “hidup” sementara kita di dunia ini?


Bacaan Alkitab: 1 Petrus 3:10-12
3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
3:12 Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.