Jumat, 7 Juni
2013
Bacaan Alkitab: Matius 23:37-39
“Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh
nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” (Mat 23:37)
Ratapan terhadap
Yerusalem
Bagi bangsa
Israel atau bangsa Yahudi, kota Yerusalem menjadi kota yang sangat penting.
Mereka memiliki ikatan emosional yang sangat kuat terhadap kota Yerusalem.
Sejak Daud merebut Yerusalem dan menjadikannya sebagai ibukota kerajaannya,
terlebih ketika Bait Allah didirikan oleh raja Salomo, bangsa Israel menganggap
bahwa Yerusalem adalah segala-galanya. Itulah mengapa sampai dengan saat ini
bangsa Israel masih ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibukota negaranya, dan
bahkan ingin membangun Bait Allah di kota tersebut.
Terlepas dari
permasalahan yang terjadi saat ini, sejarah membuktikan Yerusalem sudah
beberapa kali dihancurkan, yang pertama adalah ketika Yerusalem diserang oleh
raja Babel pada zaman raja Zedekia, dan yang kedua adalah ketika Yerusalem
diserang oleh jenderal Titus dari kerajaan Romawi di tahun 70 Masehi. Sejak itu
bangsa Yahudi tersebar ke seluruh dunia dan baru kembali ke tanah Kanaan pada
tahun 1948. Bahkan sampai dengan saat ini pun Yerusalem tetap menjadi rebutan
antara bangsa Israel dengan bangsa Palestina. Bagaimana tidak, di Yerusalem ada
3 agama yang mengakuinya sebagai salah satu kota suci, yaitu agama Yahudi,
Kristen dan Islam. Tentu saat ini posisi Yerusalem sangat strategis dan penting
dalam percaturan politik dunia.
Apa kata Yesus
tentang Yerusalem? Bagi orang Yahudi (termasuk Yesus yang lahir sebagai orang
Yahudi), Yerusalem adalah kota tercinta mereka. Yesus sendiri berkata bahwa ia
sangat rindu Yerusalem boleh bertobat, bahkan Tuhan pun ingin mengumpulkan
anak-anak (penduduk) Yerusalem, tetapi Yerusalem selalu tidak mau (ay. 37b).
Bahkan justru penduduk Yerusalem selalu membunuh nabi-nabi dan orang-orang yang
diutus kepada mereka (ay. 37a). Itu membuat Tuhan sangat murka, sehingga
beberapa kali Tuhan membiarkan bangsa Israel dibuang dari Yerusalem. Bahkan di
masa Tuhan Yesus, penduduk Yerusalem (baca: orang Yahudi) justru menyalibkan Yesus.
Akibat dosa-dosa
bangsa Israel itulah Tuhan akhirnya murka. Bahkan Tuhan Yesus menubuatkan bahwa
Yerusalaem akan ditinggalkan dan menjadi sunyi (ay. 38). Hal ini digenapi
ketika Yerusalem akhirnya benar-benar dihancurkan oleh bangsa Romawi dan bangsa
Yahudi terserak ke berbagai tempat. Bahkan hingga saat ini bangsa Yahudi masih
belum mengakui Yesus sebagai Mesias. Akan tetapi Yesus sendiri berkata bahwa
bangsa Yahudi juga tidak akan melihat Yesus lagi, karena Yesus mati dan naik ke
surga (ay. 39a). Walaupun demikian, Yesus berkata bahwa jika mereka mengakui
Yesus sebagai Tuhan, maka Yesus pun akan hadir dalam hidup mereka dan menyertai
mereka (ay. 39b).
Sampai dengan
saat ini, bangsa Yahudi adalah salah
satu bangsa yang paling sulit mengakui Yesus sebagai Mesias. Bahkan mereka pun
tidak mengakui Yesus sebagai nabi. Bandingkan dengan orang Islam yang mengakui
Yesus sebagai nabi. Bangsa Israel memang adalah bangsa yang tegar tengkuk,
walaupun mereka sebenarnya adalah bangsa pilihan Allah. Lalu bagaimana pandangan
kita terhadap bangsa Yahudi dan Yerusalem?
Walau kita bukan
orang Yahudi, tetapi orang Kristen sangat berkaitan dengan mereka. Keselamatan
pun datang dari orang Yahudi (Yoh 4:22), karena Yesus Kristus pun dilahirkan
sebagai orang Yahudi. Akan tetapi kekristenan dan agama yahudi adalah 2 hal
yang berbeda. Kita wajib mendoakan agar bangsa Yahudi juga menerima anugerah
keselamatan itu. Kita juga wajib mendoakan Yerusalem, karena bagaimanapun juga
di Yerusalemlah tanda-tanda akhir zaman akan mulai digenapi. Tidak perlu kita meratapi Yerusalem seperti bangsa Yahudi, tetapi kita cukup mendoakannya, agar kedamaian selalu ada di kota tersebut. Maukah kita melakukannya?
Bacaan Alkitab: Matius 23:37-39
23:37
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan
batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
23:38 Lihatlah
rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
23:39 Dan Aku
berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu
berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.