Senin, 10 Juni 2013

Ratapan terhadap Yerusalem



Jumat, 7 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Matius 23:37-39
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” (Mat 23:37)


Ratapan terhadap Yerusalem


Bagi bangsa Israel atau bangsa Yahudi, kota Yerusalem menjadi kota yang sangat penting. Mereka memiliki ikatan emosional yang sangat kuat terhadap kota Yerusalem. Sejak Daud merebut Yerusalem dan menjadikannya sebagai ibukota kerajaannya, terlebih ketika Bait Allah didirikan oleh raja Salomo, bangsa Israel menganggap bahwa Yerusalem adalah segala-galanya. Itulah mengapa sampai dengan saat ini bangsa Israel masih ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibukota negaranya, dan bahkan ingin membangun Bait Allah di kota tersebut.

Terlepas dari permasalahan yang terjadi saat ini, sejarah membuktikan Yerusalem sudah beberapa kali dihancurkan, yang pertama adalah ketika Yerusalem diserang oleh raja Babel pada zaman raja Zedekia, dan yang kedua adalah ketika Yerusalem diserang oleh jenderal Titus dari kerajaan Romawi di tahun 70 Masehi. Sejak itu bangsa Yahudi tersebar ke seluruh dunia dan baru kembali ke tanah Kanaan pada tahun 1948. Bahkan sampai dengan saat ini pun Yerusalem tetap menjadi rebutan antara bangsa Israel dengan bangsa Palestina. Bagaimana tidak, di Yerusalem ada 3 agama yang mengakuinya sebagai salah satu kota suci, yaitu agama Yahudi, Kristen dan Islam. Tentu saat ini posisi Yerusalem sangat strategis dan penting dalam percaturan politik dunia.

Apa kata Yesus tentang Yerusalem? Bagi orang Yahudi (termasuk Yesus yang lahir sebagai orang Yahudi), Yerusalem adalah kota tercinta mereka. Yesus sendiri berkata bahwa ia sangat rindu Yerusalem boleh bertobat, bahkan Tuhan pun ingin mengumpulkan anak-anak (penduduk) Yerusalem, tetapi Yerusalem selalu tidak mau (ay. 37b). Bahkan justru penduduk Yerusalem selalu membunuh nabi-nabi dan orang-orang yang diutus kepada mereka (ay. 37a). Itu membuat Tuhan sangat murka, sehingga beberapa kali Tuhan membiarkan bangsa Israel dibuang dari Yerusalem. Bahkan di masa Tuhan Yesus, penduduk Yerusalem (baca: orang Yahudi) justru menyalibkan Yesus.

Akibat dosa-dosa bangsa Israel itulah Tuhan akhirnya murka. Bahkan Tuhan Yesus menubuatkan bahwa Yerusalaem akan ditinggalkan dan menjadi sunyi (ay. 38). Hal ini digenapi ketika Yerusalem akhirnya benar-benar dihancurkan oleh bangsa Romawi dan bangsa Yahudi terserak ke berbagai tempat. Bahkan hingga saat ini bangsa Yahudi masih belum mengakui Yesus sebagai Mesias. Akan tetapi Yesus sendiri berkata bahwa bangsa Yahudi juga tidak akan melihat Yesus lagi, karena Yesus mati dan naik ke surga (ay. 39a). Walaupun demikian, Yesus berkata bahwa jika mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka Yesus pun akan hadir dalam hidup mereka dan menyertai mereka (ay. 39b).

Sampai dengan saat ini,  bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang paling sulit mengakui Yesus sebagai Mesias. Bahkan mereka pun tidak mengakui Yesus sebagai nabi. Bandingkan dengan orang Islam yang mengakui Yesus sebagai nabi. Bangsa Israel memang adalah bangsa yang tegar tengkuk, walaupun mereka sebenarnya adalah bangsa pilihan Allah. Lalu bagaimana pandangan kita terhadap bangsa Yahudi dan Yerusalem?

Walau kita bukan orang Yahudi, tetapi orang Kristen sangat berkaitan dengan mereka. Keselamatan pun datang dari orang Yahudi (Yoh 4:22), karena Yesus Kristus pun dilahirkan sebagai orang Yahudi. Akan tetapi kekristenan dan agama yahudi adalah 2 hal yang berbeda. Kita wajib mendoakan agar bangsa Yahudi juga menerima anugerah keselamatan itu. Kita juga wajib mendoakan Yerusalem, karena bagaimanapun juga di Yerusalemlah tanda-tanda akhir zaman akan mulai digenapi. Tidak perlu kita meratapi Yerusalem seperti bangsa Yahudi, tetapi kita cukup mendoakannya, agar kedamaian selalu ada di kota tersebut. Maukah kita melakukannya?


Bacaan Alkitab: Matius 23:37-39
23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
23:38 Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
23:39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.