Kamis, 06 Juni 2013

Ketika Anak-anak Bernubuat



Sabtu, 1 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Yoel 2:28-29
Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.” (Yl 2:28)

Ketika Anak-anak Bernubuat

Tepat pada tangg, anak saya yang pertama (Anak bernama Joel, merujuk pada nama nabi Yoel dalam bahasa Inggris) sedang bermain-main bersama saya dan isteri saya. Ia masih kecil, baru berusia 1 tahun lebih 1 bulan. Saya dan isteri saya memang suka bermain dengan menunjuk sesuatu benda dan memanyakan sesuatu kepada anak saya apa nama benda yang kami tunjuk. Ketika anak saya sedang menyusu, kemudian isteri saya menunjuk pusarnya dan bertanya, “Ini apa?”. Biasanya anak saya akan menjawab “Udel” (yang artinya adalah pusar dalam bahasa jawa). Tetapi pada saat itu, anak saya mengucapkan kata “Dedek”. Kontan kami terkejut, dan bertanya-tanya apa benar isteri saya hamil? Kok anak saya bisa menyebut seperti itu (karena kami juga tidak pernah mengajarkan kata itu sebelumnya dan kami sendiri saja sampai saat itu tidak tahu apakah isteri saya hamil atau tidak). Memang saat itu Isteri saya memang sudah terlambat datang bulan tetapi baru dalam hitungan hari. Dan ternyata setelah kami mengecek dengan testpack, ternyata benar bahwa isteri saya sedang hamil.

Mungkin para pembaca renungan ini menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa dan kebetulan. Akan tetapi saya melihat ada yang menarik, bahwa Tuhan pun dapat memakai seorang anak kecil sekalipun untuk “bernubuat” tentang masa depan (dalam contoh di atas, anak saya “menubuatkan” bahwa di dalam perut ibunya sudah ada seorang janin, walau saat itu mungkin baru sangat kecil, karena baru berusia beberapa minggu). Firman Tuhan mengatakan dalam bacaan hari ini pada kitab Yoel, bahwa pada hari-hari terakhir, Tuhan akan mencurahkan Roh Tuhan kepada semua manusia. Bahkan anak-anak yang masih muda pun akan bernubuat, para teruna (anak muda) akan bernubuat, dan orang-orang akan mendapat mimpi dari Tuhan (ay. 28). Bahkan Alkitab pun mengatakan bahwa Tuhan juga akan mencurahkan Roh Tuhan kepada hamba-hamba kita (ay. 29).

Ini berarti bahwa pada hari-hari terakhir, Tuhan akan mencurahkan Roh Tuhan secara luar biasa ke atas umat pilihanNya. Roh Tuhan bukan menjadi suatu barang yang “langka” yang hanya akan diterima oleh para pemimpin jemaat Tuhan, bahkan anak-anak yang notabene belum dianggap seagai orang dewasa, justru mendapatkan kesempatan untuk menerima Roh Tuhan tersebut. Alkitab mengatakan bahwa merekaa akan bernubuat dan melakukan hal-hal lainnya. Saya pernah membaca suatu artikel bahwa anak-anak zaman sekarang pun sudah dapat berdoa dengan baik, bahkan terkadang doa dan penyembahan mereka jauh lebih luar biasa dibanding dengan orang dewasa, mungkin karena kepolosan anak-anak yang belum terkontaminasi seperti orang dewasa.

Lalu apakah kemudian Roh Tuhan menjadi suatu hal yang “murahan” karena bisa diterima oleh semua orang? Tentu tidak. Ada satu syarat utama untuk menerima Roh Tuhan, yaitu menjaga kekudusan dan hidup bergaul dengan Tuhan. Orang yang tidak kudus hidupnya, jangan harap ia akan menerima pencurahan Roh Tuhan. Justru anak-anak dan orang muda dapat lebih mudah untuk menerima Roh Tuhan, bernubuat dan mendapatkan penglihatan karena hati mereka masih lebih polos dan lebih mudah untuk dibentuk sesuai dengan Firman Tuhan. Berbeda dengan orang dewasa yang lebih banyak pertimbangan dan lebih sulit untuk menjaga hatinya untuk hidup benar dan kudus di hadapan Tuhan.

Hari ini adalah hari-hari terakhir. Jangan heran jika di gereja kita, kita melihat bagaimana Tuhan melawat anak-anak muda dan bagaimana mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa dalam pelayanan kepada Tuhan. Bisa saja mereka bernubuat atau mendapatkan penglihatan sedangkan kita yang lebih tua tidak. Jika demikian apa yang harus kita lakukan? Jangan menghambat mereka. Biarkan mereka melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada mereka. Tugas kita sebagai orang yang lebih tua adalah mengarahkan, bukan menghambat apalagi melarang anak-anak muda untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Bagaimanapun juga, ada maksud Tuhan untuk mencurahkan Roh Tuhan kepada anak-anak kita, yaitu agar nama Tuhan dipermuliakan.


Bacaan Alkitab: Yoel 2:28-29
2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.