Rabu, 19 Juni 2013

Menggunakan Waktu dengan Bijaksana



Sabtu, 15 Juni 2013
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:1-3
Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.” (1 Ptr 4:2)


Menggunakan Waktu dengan Bijaksana

Gembala sidang saya (di kota tempat isteri saya tinggal) pernah mengatakan suatu hal yang menarik dalam khotbahnya. Beliau berkata, “Mengapa orang-orang Jakarta itu sukses dan maju? Karena mereka sangat menghargai waktu, dan memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya”. Saya yang adalah orang Jakarta hanya mengangguk dalam hati. Walaupun ada benarnya, tetapi kadang-kadang ada juga orang Jakarta yang santai-santai dan tidak menggunakan waktu dengan bijaksana.

Alkitab juga menginginkan kita menggunakan waktu kita dengan bijaksana. Arti bijaksana dalam hal ini adalah menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya sesuai keinginan Tuhan, bukan keinginan kita (ay. 2). Apa maksudnya hal ini? Saat ini kita sudah memasuki akhir zaman. Waktu yang ada bagi kita di dunia ini pun semakin sedikit. Oleh karena itu kita harus menggunakan waktu dengan bijaksana (Ef 5:16).

Dunia sedang berputar dengan cepatnya. Banyak orang (terutama di kota-kota besar) memanfaatkan waktu yang ada dengan hal-hal yang kurang baik. Mereka mengisi waktu-waktunya dengan melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, antara lain hawa nafsu, segala keinginan yang tidak benar, mabuk, berpesta pora, minum-minum, dan lain sebagainya (ay. 3). Semua itu adalah hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tetapi bagi kita yang mengenal Tuhan, seharusnya kita menggunakan waktu dengan bijaksana.

Ketika kita mau menggunakan waktu yang ada sesuai dengan kehendak Tuhan, itu berarti kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan dan mempersilahkan Tuhan untuk melakukan apa saja yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Dalam hal ini, kita pun perlu melatih dan mempersiapkan diri kita, karena Tuhan bisa saja mengizinkan kita menderita, jika hal itu dapat meningkatkan kualitas iman kita (ay. 1). Yang terpenting adalah ketika kita menderita, kita menderita karena kebenaran dan bukan karena kejahatan atau kesalahan kita sendiri.

Pertanyaannya, sudahkah kita melakukan apa yang benar dalam waktu-waktu yang kita  miliki? Atau justru kita lebih sering membuang-buang waktu, atau malah melakukan hal-hal yang kurang berkenan di mata Tuhan? Jika selama ini kita masih sering membuang-buang waktu yang berharga, mari kita minta ampun kepada Tuhan. Biarlah untuk ke depannya, kita semakin menghargai waktu yang ada, sehingga apapun yang kita lakukan dalam waktu-waktu yang kita miliki, semuanya itu memuliakan nama Tuhan.


Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:1-3
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.