Rabu, 12 Juni 2013

Jangan Mendua Hati terhadap Tuhan



Selasa, 11 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Yesaya 66:1-4
Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka. ” (Yes 66:3)


Jangan Mendua Hati terhadap Tuhan


Suatu saat, saya pernah memberikan saran kepada seorang wanita yang saat ini sedang berpacaran dengan seorang pria. Sayangnya wanita ini dulu pernah memiliki pacar (sekarang sudah menjadi mantan pacar), tetapi wanita ini masih sering menjalin hubungan dengan mantan pacarnya. Wanita ini sebenarnya masih mengharapkan mantan pacarnya kembali, tetapi ia melakukan kesalahan dengan cara memiliki pacar baru lagi. Saya sudah sering menasehati, jika mau pacaran, pilihlah salah satu dan seriuslah. Tetapi wanita ini tidak mau mendengarkan dan sampai saat ini ia pun masih galau karena hal ini ternyata diketahui oleh pacarnya yang sekarang dan akibatnya ia diputuskan oleh pacarnya. Sekarang ia tidak mempunyai pacar. Mantan pacarnya juga sudah memiliki pacar baru sedangkan pacar yang terakhir juga sudah tidak mau lagi karena wanita tersebut mendua. Ia sering memposisikan diri sebagai korban, tetapi sesungguhnya ia sendiri adalah pelaku, bukan korban, karena pacarnya sendiri adalah korban dari sikap mendua hati wanita tersebut.

Kisah di atas rasanya cukup familiar di antara para remaja atau pemuda masa kini. Akan tetapi, jauh sebelum tren ini muncul di masyarakat, Tuhan sudah lebih dulu mengkritik sikap bangsa Israel yang mendua hati. Memang mereka tidak mendua sama seperti wanita yang saya ceritakan tadi, tetapi mereka mendua hati secara rohani. Hal ini justru lebih parah dan lebih menyakitkan Tuhan.

Mari kita baca bagian Alkitab kita hari ini. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang luar biasa besarnya. Dikatakan bahwa langit adalah tahta Tuhan dan bumi adalah tumpuan kakiNya (ay. 1). Tuhan menekankan bahwa Tuhanlah yang membuat segala sesuatunya tersebut, oleh karena itu manusia pun seharusnya hanya beribadah dan menyembah kepada Tuhan saja (ay. 2a).

Akan tetapi bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan, justru melakukan hal yang menyakitkan hati Tuhan. Mereka memang beribadah kepada Tuhan. Mereka menyembelih lembu jantan, mempersembahkan domba, mempersembahkan korban sajian, dan mempersembahkan dupa yang harum kepada Tuhan. Akan tetapi, di samping itu mereka juga  melakukan hal yang merupakan kekejian bagi Tuhan. Mereka membunuh manusia, membunuh anjing, mempersembahkan darah babi, memuja berhala, dan lain sebagainya (ay. 3). Ini adalah sikap bangsa Israel yang sangat “kurang ajar” kepada Tuhan. Oleh sebab itu, Tuhan pun akhirnya “membiarkan” bangsa Israel melakukan apa yang mereka suka, dan ketika mereka akhirnya tertindas dan memanggil-manggil nama Tuhan dalam kesulitan mereka, Tuhan pun diam dan tidak mau mendengarkan (ay. 4).

Tuhan sangat membenci sikap bangsa Israel yang “mendua hati” kepada Tuhan. Mereka terlihat tetap beribadah kepada Tuhan, tetapi di sisi lain mereka juga beribadah kepada dewa-dewa lain. Ketika Tuhan menghukum mereka atas dosa-dosanya, mereka lalu protes kepada Tuhan, “Mengapa Tuhan begitu jahat kepada kita? Mengapa kita yang selalu menjadi korban?”. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka alami adalah karena kesalahan mereka sendiri. Lalu apa bedanya mereka dengan wanita yang saya sebutkan tadi?

Tuhan benci orang-orang seperti itu. Akibatnya, Tuhan akan memalingkan mukaNya dari orang-orang yang mendua hati seperti bangsa Israel. Sebaliknya, Tuhan akan menunjukkan wajahNya kepada orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang takut dan gentar kepada FirmanNya (ay. 2). Orang-orang seperti ini mungkin secara dunia terlihat sebagai orang-orang yang menjalankan ibadah mereka. Tetapi pada kenyataannya, ibadah mereka tidak berkenan di hadapan Tuhan, karena mereka mendua hati di hadapan Tuhan.

Apakah kita termasuk orang-orang seperti itu? Mungkin kita pergi ke gereja setiap hari Minggu. Kita beribadah dan memuji  Tuhan setiap hari Minggu. Tetapi dari hari Senin hingga Sabtu, kita melakukan apa yang jahat. Kita melakukan korupsi, kita melakukan kejahatan, dan lain sebagainya. Pantaskah kita menyebut diri kita sebagai orang Kristen? Hari ini, jika masih ada hal-hal seperti itu yang kita lakukan, saatnya kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Saya yakin kita masih memiliki suara hati dan suara Roh Kudus yang akan mengingatkan kita apabila apa yang kita lakukan itu salah. Tinggalkan itu semua, dan berusahalah hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Jangan kita sama seperti bangsa Israel, tetapi mari kita menjadi orang-orang yang mau taat dan tunduk kepada Tuhan.


Bacaan Alkitab: Yesaya 66:1-4
66:1 Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
66:2 Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.
66:3 Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.uu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.