Rabu, 12 Juni 2013

Rindu Tanah Air Surgawi



Minggu, 9 Juni 2013
Bacaan Alkitab: Ibrani 11:13-16
Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.” (Ibr 11:16)


Rindu Tanah Air Surgawi


Kita sebagai warga negara Indonesia, wajib membela tanah air kita tercinta, yaitu Indonesia. Kita tentu sangat mencintai tanah air kita yaitu Indonesia, sehingga apapun yang mengancam negara kita, kita wajib membela negara kita. Hal tersebut adalah hal yang sangat baik. Akan tetapi selain tanah air duniawi kita yaitu Indonesia, kita pun perlu merindukan dan mencintai tanah air surgawi, yaitu surga itu sendiri.

Mungkin ada di antara kita yang bertanya, “Memangnya ada tanah air surgawi? Lalu apa buktinya kalau surga adalah tanah air kita?”. Hal ini secara jelas dinyatakan dalam bacaan Alkitab kita hari ini. Jika kita membaca ayat-ayat sebelumnya, penulis kitab Ibrani menjelaskan kepada kita tentang para pahlawan-pahlawan iman, yaitu Abraham, Ishak, Yakub, dan lain sebagainya. Alkitab mengatakan bahwa mereka semua ini telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan (ay. 13a). Apa yang dimaksud dengan hal ini? Jika kita membaca dengan seksama, kita akan mengerti bahwa yang dijanjikan adalah suatu hal yang hanya dapat mereka lihat dari jauh (ay. 13b). Hal ini khususnya dalam kaitannya dengan status mereka di bumi ini, yaitu sebagai orang asing dan pendatang (ay. 13c).

Apa artinya ini? Artinya adalah bahwa para pahlawan-pahlawan iman di masa Perjanjian Lama ini adalah orang-orang yang belum mendapatkan janji mereka, yaitu janji akan suatu tanah air surgawi, karena Alkitab menyebutkan bahwa mereka masih merindukan suatu tanah air (ay. 14). Itulah mengapa Alkitab menulis bahwa mereka bisa pulang ke tanah air duniawi mereka (ay. 15), akan tetapi mereka masih merindukan suatu tanah air yang jauh lebih baik, yaitu suatu tanah air surgawi, yang telah dipersiapkan Allah bagi mereka (ay. 16).

Para pahlawan iman di zaman Perjanjian Lama ini memang belum mengenal “jalan” menuju tanah air surgawi tersebut, yaitu melalui Yesus Kristus (Yoh 14:6). Pada saat mereka hidup di dunia ini, Yesus belum turun ke dunia untuk menjadi satu-satunya jalan menuju Allah Bapa di surga. Akan tetapi bagi kita yang hidup di zaman anugerah (zaman di mana Yesus telah turun ke dunia), kita mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi setiap orang yang mau percaya kepadaNya. Oleh karena itu, adalah sangat sia-sia apabila kita hanya memikirkan tanah air duniawi kita di dunia ini.

Memang betul, kita pun harus memikirkan pekerjaan kita di dunia ini, bagaimana kita menafkahi keluarga kita di dunia ini, berpikir akan pendidikan dan masa depan anak-anak kita, dan lain sebagainya. Tetapi semua hal tersebut harus kita pikirkan karena memang Tuhan memberi kita tanggung jawab seperti itu di dunia ini. Terlepas dari segala tanggung jawab kita di dunia, kita pun harus memikirkan akan tanah air surgawi. Bukankah percuma kita menjadi pemimpin suatu negeri di dunia ini tetapi kita tidak bisa masuk di dalam surga? Lebih baik kita hidup benar dengan secukupnya di dunia ini, akan tetapi di surga justru kita diberi mahkota yang besar oleh Tuhan karena jerih payah kita dalam pekerjaan Tuhan.

Rindukanlah tanah air surgawi kita lebih daripada kita merindukan tanah air duniawi, bahkan segala hal di dunia ini. Tanah air duniawi kita hanya sementara, tetapi tanah air surgawi kita adalah kekal adanya.


Bacaan Alkitab: Ibrani 11:13-16
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.