Sabtu, 6 Mei 2017
Bacaan
Alkitab: 1 Petrus 3:21-22
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus (1 Ptr 3:21)
Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 33): Baptisan
sebagai Kiasan
Perlu dipahami bahwa ayat terakhir
mengenai baptisan dalam kitab-kitab di Perjanjian Baru adalah ayat di dalam
kitab 1 Petrus ini. Selanjutnya kitab 1-3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu tidak
berbicara apapun mengenai baptisan. Oleh karena itu, saya tidak tahu pasti
apakah nanti di langit baru dan bumi baru akan ada baptisan lagi atau tidak,
tapi karena tidak ada dosa di sana, maka mungkin saja sudah tidak ada baptisan
dalam kekekalan. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan ayat mengenai baptisan
di kitab 1 Petrus ini, kita akan belajar kesimpulan dari baptisan dalam
Perjanjian Baru, yaitu baptisan sebagai kiasan.
Petrus menulis bahwa kita sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan (ay. 21a). Jika kita baca ayat-ayat
sebelumnya, dituliskan bahwa keselamatan dilakukan oleh Yesus Kristus yang
telah mati untuk segala dosa kita (1 Ptr 3:18a). Oleh karena itu, Yesus harus
mati dan turun ke dalam kerajaan maut, untuk selanjutnya bangkit dan menjadi
Juruselamat dunia. Inilah yang dilambangkan oleh baptisan, yaitu ketika kita
mati terhadap hidup kita yang lama, mati terhadap dosa, dan mati terhadap
hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Bapa. Barulah kemudian kita bangkit dan
berjuang untuk menghidupi hidup yang baru ketika kita telah percaya kepada
Yesus dan dibaptis.
Jadi baptisan tidak hanya sekedar
upacara keagamaan atau bahkan sakramen yang dimaknai secara lahiriah, yaitu
untuk sekedar membersihkan kenajisan jasmani (ay. 21b). Baptisan itu harus
dilakukan oleh semua orang percaya untuk meminta hati nurani yang baik dan
murni kepada Allah. Kata meminta di sini tidak hanya berarti pasif dan kita
menunggu Allah memberikan hati yang baru kepada kita, melainkan juga harus
dimaknai sebagai suatu perjuangan untuk boleh memiliki hati nurani yang baik,
berkenan, bahkan sampai level sempurna di hadapan Allah (ay. 21c). Kematian dan
kebangkitan Tuhan Yesus Kristus itulah yang membuat kita mampu hidup berkenan
di hadapan Allah (ay. 21d).
Ketika Tuhan Yesus bangkit, maka Ia
telah mencapai kesempurnaan dan menjadi pokok keselamatan bagi semua orang yang
taat kepada-Nya (Ibr 5:9). Oleh karena itu, kita harus meneladani segenap hidup
Kristus dan berjuang untuk dapat mempraktikkan hidup Kristus itu dalam
kehidupan kita sehari-hari. Tuhan Yesus telah berjuang untuk bisa sempurna, dan
sekarang giliran kita untuk bisa memiliki kehidupan yang benar di hadapan Tuhan
dengan cara meneladani kehidupan Kristus.
Ingat bahwa Yesus Kristus saat ini
telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa, ke tempat-Nya semula sebelum Ia turun
ke dunia ini. Karena kesempurnaan hidup-Nya, maka Ia menjadi pemerintah atas
segala sesuatu, baik segala malaikat, segala kuasa dan segala kekuatan yang ada
(ay. 22). Oleh karena itu, kita belajar mengenai baptisan yaitu suatu bukti
dari pertobatan dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus dalam iman yang
benar, supaya suatu saat nanti kita boleh tahan berdiri di hadapan-Nya, bahkan
diperkenankan untuk memerintah bersama-sama dengan Dia dalam kekekalan.
Baptisan tidak hanya berdampak di bumi,
tetapi juga berdampak sampai kepada kekekalan. Sebenarnya bukan baptisan saja
tetap apapun yang kita lakukan di dunia ini sebenarnya kita sedang mengukir
kitab hidup kita di dalam kekekalan. Alkitab selalu berkata bahwa kita akan
dihakimi menurut perbuatan kita (bukan menurut iman). Jadi hidup kita di
kekekalan sebenarnya ditentukan dari perbuatan yang kita lakukan di dunia ini.
Pilihan hidup macam apa yang kita pilih di dunia ini tidak hanya berdampak pada
masa depan kita di dunia ini, tetapi juga akan berdampak kepada masa depan kita
di kekekalan. Oleh karena itu, jangan main-main. Hiduplah dalam pertobatan
senantiasa supaya hidup kita semakin cemerlang dan berkenan di hadapan-Nya.
Bacaan
Alkitab: 1 Petrus 3:21-22
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah
segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.