Selasa, 30 Mei 2017

Penistaan di dalam Alkitab (11): Penistaan oleh Orang Fasik

Selasa, 30 Mei 2017
Bacaan Alkitab: Mazmur 10:12-15
Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?" (Mzm 10:13)


Penistaan di dalam Alkitab (11): Penistaan oleh Orang Fasik


Salah satu bentuk penistaan juga dilakukan oleh orang-orang fasik. Orang-orang fasik ini melakukan tindakan yang semena-mena, khususnya kepada orang-orang yang lebih lemah dari mereka. Tidak heran pemazmur berkata kepada Tuhan supaya Ia mengulurkan tangan-Nya kepada orang-orang yang tertindas (ay. 12). Pemazmur pun berseru kepada Allah mengapa orang fasik bisa menista Allah (melalui perbuatannya kepada orang-orang yang lemah) (ay. 13a). Dalam hal ini, bentuk penistaan yang dilakukan oleh orang-orang fasik itu digambarkan dengan sikap hati mereka yang berkata “Ah biarkan saja aku berbuat dosa, menindas orang-orang lemah, toh nyatanya Allah tidak menghukum aku. Aku justru bertambah kaya, bertambah kuat, dan bertambah segalanya” (ay. 13b).

Di sini sebenarnya orang benar diuji. Mereka mungkin melihat orang fasik semakin bertambah kaya, bertambah sukses, bertambah beruntung dan lain sebagainya. Sementara itu orang benar hidup dalam masalah dan ujian setiap hari. Orang benar harus berjuang untuk memilih apa yang benar di tengah-tengah dunia yang berbuat salah. Orang benar harus berjuang untuk membuktikan kebenaran Tuhannya melalui kebenaran yang ditunjukkan dalam hidupnya.

Di sini kesulitan yang dihadapi orang benar yang membuat orang benar menjadi sakit hati ketika melihat kehidupan orang fasik yang jelas-jelas menista Tuhan, tetapi seakan-akan mereka menang di dunia ini. Namun Pemazmur mengingatkan bahwa Tuhan bukanlah Tuhan yang tidur dan tidak tahu apa yang terjadi. Ada kalanya Tuhan diam, dan mungkin seringkali Tuhan seperti diam. Namun percayalah bahwa Tuhan melihat segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Tuhan melihat segala kesulitan dan sakit hati yang dialami oleh orang-orang lemah yang tertindas akibat perbuatan orang fasik (ay. 14a). Ketika orang fasik tidak membela orang yang lemah, maka Tuhan nanti yang akan menjadi penolong bagi orang-orang tertindas yang memliih untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi yang datang menyerahkan diri mereka kepada Tuhan (ay. 14b).

Di situ Pemazmur sempat meminta Tuhan untuk mematahkan lengan orang fasik dan orang jahat (ay. 15a), bahkan hingga menuntut kefasikannya hingga Tuhan tidak melihatnya lagi (ay. 15b). Di sini pemazmur mungkin sudah nyaris patah semangat dan tidak berpengharapan melihat kemujuran orang fasik tersebut.  Namun di sini juga ada kebenaran yang terkandung di dalamnya yaitu bahwa suatu saat nanti, Tuhan akan menjadi hakim yang adil dan akan menghakimi tidak hanya orang-orang benar tetapi juga orang-orang fasik. Di situlah penghakiman Tuhan yang adil akan nyata, ketika Tuhan tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang fasik, karena Tuhan akan menjadi Raja dalam Kerajaan Allah yang kekal, sementara orang-orang fasik akan dibuang ke lautan api yang menyala-nyala.

Oleh karena itu, jikalau pun di dunia ini kita melihat adanya orang-orang fasik yang berani menista Allah, yaitu ketika mereka merasa paling benar (misal karena memiliki banyak uang, memiliki kedudukan tinggi, atau memiliki massa/suara mayoritas) dan menindas mereka yang lemah, suatu saat nanti akan ada penghakiman yang maha adil yang akan menghakimi tindakan semua orang. Tidak perlu galau dan marah melihat ketidakadilan di dunia ini. Suatu saat nanti akan ada perhitungannya, yang akan dilakukan oleh Hakim yang Maha Adil, yaitu Tuhan Yesus Kristus pada hari penghakiman.



Bacaan Alkitab: Mazmur 10:12-15
10:12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.
10:13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"
10:14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
10:15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.