Kamis, 9 April
2015
Bacaan Alkitab: 1 Korintus
15:3-8
Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci. (1 Kor 15:3)
Hal yang Sangat
Penting
Alkitab penuh dengan ayat-ayat penting yang harus kita perhatikan. Ada
begitu banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang kelahiran kembali,
pengampunan dosa, berkat jasmani, dan lain sebagainya. Namun demikian, kita
perlu belajar tentang suatu prinsip kekristenan yang sebenarnya sangat penting,
namun sering dianggap sepele atau dijadikan nomor kesekian dalam hidup kita.
Beberapa waktu lalu, kita baru saja merayakan Paskah. Jika ditanya kepada
sebagian besar orang Kristen, kita akan mendapatkan jawaban bahwa hari Paskah
dianggap seakan-akan sebagai “hari raya kedua” setelah Natal. Orang lebih suka
merayakan Natal daripada Paskah. Orang lebih suka merayakan kelahiran Yesus
daripada merayakan kebangkitan Yesus. Memang tanpa kelahiran Yesus tidak
mungkin ada pengorbanan dan kebangkitan Yesus. Tetapi kita harus mengerti bahwa
puncak dari segala pelayanan Yesus Kristus di dunia ini dapat adalah ketika Dia
mau taat sampai mati di atas kayu salib dan mencapai kesempurnaanNya sehingga hidupNya
boleh sungguh-sungguh tak bercacat dan tak bercela di hadapan Bapa.
Paulus mengibaratkan hal ini dengan istilah “hal yang sangat penting” (ay.
3a). Hal yang sangat penting itu adalah bahwa Kristus telah mati karena
dosa-dosa kita (ay. 3b), bahwa Yesus telah dikuburkan, dan juga telah
dibangkitkan pada hari yang ketiga (ay. 4), dan
bahwa Yesus telah menampakkan diri ke sejumlah orang percaya, mulai dari
Kefas dan kedua belas muridNya (ay. 5), kepada kebanyakan muridnya (ay. 6),
kepada Yakobus, para rasul (ay. 7), dan terakhir kepada Paulus (ay. 8).
Kebanyakan kita merasa bahwa hal ini adalah hal yang biasa, namun sebenarnya
Paulus ingin menuliskan di sini bahwa penderitaan, kematian dan kebangkitan
Kristus adalah suatu hal yang penting. Mengapa demikian? Karena melalui satu
paket itulah (penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus), maka kita telah
dibukakan jalan untuk menjadi serupa seperti Kristus. Kita yang sebelumnya
hidup dalam dosa, dimampukan untuk menjadi sempurna seperti Kristus telah
sempurna melakukan pekerjaanNya di dunia ini.
Dalam ayat lain Paulus menegaskan bahwa ia ingin mengenal Kristus dan kuasa
kebangkitanNya, dan persekutuan dalam penderitaanNya, dan serupa dalam
kematianNya, supaya Paulus beroleh kebangkitan dari antara orang mati (Flp
3:10-11). Paulus sadar pentingnya penderitaan, kematian dan kebangkitan Kristus
dalam kehidupan orang Kristen. Dan itu juga yang seharusnya kita pikirkan,
yaitu kita berusaha mengenal Kristus beserta keseluruhan hidupNya. Kita harus
meneladani Kristus dalam segala hal, karena Ia telah terlebih dahulu mencapai
kesempurnaan melalui ketaatanNya yang sempurna kepada kehendak Bapa di surga.
Dalam momen Paskah ini kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus sudah mati dan
bangkit bagi kita. Ia mati dan bangkit
sehingga kita boleh mendapatkan keselamatan kekal di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus. Ia telah meletakkan pondasi kehidupanNya di dunia ini untuk kita
teladani dan ikuti jejakNya. Jika kita mengaku diri kita sebagai seorang
Kristen, maka sudah seharusnya kita juga hidup menurut kehidupan Kristus (1 Yoh
2:6). Sudahkah kita melakukannya?
Bacaan Alkitab: 1 Korintus
15:3-8
15:3 Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa
Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan
bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri
kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri
kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih
hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri
kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir dari
semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir
sebelum waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.