Kamis, 23 April 2015

Hidup dengan Penuh Hikmat terhadap Orang Luar



Senin, 27 April 2015
Bacaan Alkitab: Kolose 4:5-6
Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. (Kol 4:5)


Hidup dengan Penuh Hikmat terhadap Orang Luar


Kita tidak ditempatkan Tuhan di sebuah pulau yang isinya hanya orang Kristen semua. Kita ditempatkan Tuhan di tempat kita masing-masing, bercampur dengan orang-orang lain baik yang sudah percaya kepada Tuhan maupun yang belum percaya kepada Tuhan. Tentu ada alasan mengapa kita ditempatkan seperti itu. Kita adalah unik, Tuhan menempatkan kita dalam kehidupan kita saat ini, karena tujuan yang sama, meskipun dengan kondisi yang berbeda.

Kita diminta untuk dapat menjadi garam dan terang, yang mampu mengenalkan Yesus Kristus kepada orang lain dan membawa mereka menuju keselamatan kekal di dalam nama Yesus. Oleh karena itu, tepat sekali perintah Paulus yang kita baca dalam bacaan Kitab Suci kita hari ini, yaitu agar kita dapat hidup dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar (ay.  5a).

Paulus menggunakan istilah “orang-orang luar” untuk membedakan dengan kita, orang percaya, yang sudah ada di dalam Kristus Yesus. Orang-orang luar berarti mereka yang tidak termasuk golongan orang percaya. Orang-orang luar adalah mereka yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Orang-orang luar adalah mereka yang belum memperoleh jaminan keselamatan kekal. Oleh sebab itu, kita harus hidup dengan penuh hikmat kepada mereka, sambil mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya (ay. 5b).

Tentu hal ini bukan berarti kita “membabi buta” hingga memaksa orang luar untuk percaya kepada Tuhan. Kita harus bertindak dengan penuh hikmat. Penuh hikmat di sini antara lain adalah memiliki kata-kata dan kehidupan yang penuh kasih, dalam hal ini memancarkan kasih Tuhan (ay. 6a). Selain itu, hidup kita jangan sampai menjadi hambar, tetapi kita harus senantiasa siap menjadi garam yang mengasinkan sekitar kita (ay. 6b). Menjadi hambar berarti ada atau tidak ada kita, maka tidak akan ada bedanya. Kita harus menunjukkan bahwa kehadiran kita benar-benar membawa dampak. Ada sukacita, damai sejahtera, dan suatu atmosfer rohani ketika kita ada di dalam lingkungan di mana kita berada.

Terakhir, kita juga perlu memiliki hikmat dalam perkataan kita. Jika melalui hidup kita, orang-orang mulai tertarik dan bertanya kepada kita mengapa hidup kita sungguh-sungguh berbeda dengan hidup kebanyakan orang di luar Tuhan, maka kita harus siap dengan jawaban yang benar, yaitu jawaban yang membawa orang-orang datang kepada Tuhan.

Peran kita  tidaklah sederhana. Kita ditempatkan Tuhan di lingkungan kita saat ini supaya melalui kehidupan kita, orang-orang luar dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Itu bukanlah perkara yang gampang. Sangat mungkin bahwa seumur hidup kita, hanya sedikit orang yang dapat diselamatkan melalui hidup kita. Oleh karena itu kita harus mempergunakan waktu yang ada. Bahkan kita harus mempergunakan segala sarana yang ada bagi kemuliaan Tuhan. Biarkan hidup kita menjadi hidup yang penuh dengan buah-buah Roh, sehingga kehidupan kita boleh menjadi suatu kesaksian yang hidup bagi lingkungan sekitar kita.


Bacaan Alkitab: Kolose 4:5-6
4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.