Rabu, 15 April 2015

Kota yang Penuh dengan Batu Mulia



Sabtu, 18 April 2015
Bacaan Alkitab: Wahyu 21:16-21
Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud. (Why 21:19)


Kota yang Penuh dengan Batu Mulia


Saat ini negara kita sedang dilanda demam batu akik. Hampir semua orang di semua daerah di Indonesia berlomba-lomba mengkoleksi batu akik yang adalah batu mulia atau batu semi mulia. Banyak orang yang sudah sukses dari booming batu akik ini. Banyak orang juga yang berlomba-lomba mencari batu akik, bahkan mengumpulkan batu-batu yang terlihat indah untuk coba diasah sehingga dapat menjadi batu yang indah.

Di dunia ini, banyak orang yang mencari, mengumpulkan, dan mengkoleksi batu-batu mulia. Tetapi Alkitab berkata tentang sebuah tempat yang terbuat dari batu mulia. Ya, tempat itu adalah Yerusalem baru, yaittu kota yang dirancang sendiri oleh Allah, dengan bentuk geometri yang sempurna (ay. 16-17). Bahkan tidak hanya sempurna dari sudut pandang geometri,  tetapi kota itu sendiri dibangun dengan bahan-bahan yang sangat indah dan sempurna. Alkitab menulis bahwa tembok kota tersebut terbuat dari permata yaspis, dan kota itu sendiri terbuat dari emas murni (ay. 18).

Bahkan dalam ayat selanjutnya, Alkitab menulis bahwa dasar dari tembok kota tersebut dihiasi dengan segala jenis permata (ay. 19a). Dalam bahasa aslinya, kata “segala jenis permata” lebih tepat disebut sebagai “segala jenis batu mulia/batu berharga”. Alkitab menulis berbagai kata batu mulia dalam ayat-ayat selanjutnya, antara lain batu yaspis (jasper/seperti kristal), batu nilam (sapphire/safir), batu mirah (chalcedony), batu zamrud (emerald/batu mulia berwarna hijau), batu unam (sardonux), batu sardis, batu ratna cempaka (chrysolite/batu mulia berwarna keemasan), batu beril (batu mulia berwarna hijau pucat), batu krisolit (topas/topaz), batu krisopras, batu lazuardi (batu mulia berwarna biru gelap), dan batu kecubung (amethyst/batu mulia berwarna keunguan) (ay. 19b-20). Bahkan belum cukup dengan itu, Alkitab menulis bahwa pintu gerbang kota Yerusalem Baru terbuat dari mutiara dan jalan-jalan dari kota itu terbuat dari emas murni (ay. 21).

Tentu saja mungkin keterbatasan bahasa kita tidak dapat menerjemahkan batu-batu mulia tersebut secara tepat. Akan tetapi kita harus menyadari bahwa dalam keterbatasan penerjemahan dan juga keterbatasan pemahaman kita, kota Yerusalem baru itu adalah benar-benar ada. Dan kita semua yang telah percaya kepada Yesus Kristus dan setia melakukan kehendakNya dalam hidup kita, maka kita akan memerintah bersama-sama dengan Allah dalam kota tersebut.

Saya tidak anti akan orang-orang yang mencoba mencari keuntungan dari batu-batu mulia seperti tren akhir-akhir ini. Tetapi kita harus memiliki pandangan bahwa batu mulia yang sangat berharga di dunia ini, nantinya akan menjadi suatu batu yang “biasa-biasa” saja di Yerusalem Baru. Jangan hanya berfokus mengumpulkan batu mulia dan harta di dunia ini, tetapi kita harus berfokus tentang bagaimana kita boleh hidup berkenan kepada Allah sehingga kita mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam kota yang mulia itu. Mari kita mengumpulkan harta di surga, di tempat dimana semuanya terbuat dari emas dan batu mulia yang sangat berharga.


Bacaan Alkitab: Wahyu 21:16-21
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.
21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
21:20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.