Kamis, 01 September 2016

Mengajarkan tetapi Tidak Melakukan



Minggu, 4 September 2016
Bacaan Alkitab: Matius 23:1-3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Mat 23:3)


Mengajarkan tetapi Tidak Melakukan


Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tentu sering melihat orang-orang yang suka berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka di depan orang lain. Terkadang dalam berbicara, orang-orang seperti ini dapat berbicara dengan sangat meyakinkan, sehingga kita juga bisa terinspirasi oleh mereka. Di gereja, kita juga bisa menemukan orang-orang yang mengaku sebagai hamba Tuhan (bisa pengkhotbah, penginjil atau pendeta) yang berkhotbah di atas mimbar dengan sangat meyakinkan. Mereka mengutip ayat-ayat Alkitab dengan sangat baik, memberi ilustrasi, kesaksian hidup, dan kalimat-kalimat lain dengan bahasa yang menginspirasi kita untuk dapat melakukannya.

Dua ribu tahun yang lalu (pada masa Tuhan Yesus hidup di dunia), praktik semacam ini juga sudah terjadi di bangsa Israel (bangsa Yahudi), dimana ada para imam, ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai orang yang sangat dipandang lebih tinggi secara rohani. Tidak jarang mereka diminta untuk mengajar di rumah-rumah ibadat. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang lebih mengerti Hukum Taurat. Mereka dianggap sebagai para pemimpin rohani, sama seperti Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata bahwa ahli Taurat dan orang Farisi telah menduduki kursi Musa (ay. 1-2).

Dengan posisi yang begitu terhormat di mata masyarakat, maka para ahli Taurat dan orang Farisi lupa bahwa posisi tersebut menimbulkan konsekuensi logis bagi mereka. Mereka mulai mampu untuk mengajar Hukum Taurat kepada masyarakat Yahudi. Namun di sisi lain mereka pun punya kepentigan untuk mempertahankan kedudukan mereka tersebut. Akibatnya pengajaran mereka mulai menyimpang dari apa yang tertulis dalam Hukum Taurat. Isi pengajaran yang disampaikan pun tidak jauh-jauh dari hal-hal yang membuat jemaat (masyarakat Yahudi) semakin menghormati mereka. Sampai-sampai dalam ayat-ayat selanjutnya kita dapat menemukan penyimpangan, antara lain sumpah demi Bait Suci itu tidak sah, tetapi bersumpah demi emas di Bait Suci barulah menjadi sah (Mat 21:16). Tuhan Yesus sendiri sangat tidak menyukai sikap munafik mereka yang bisa memutarbalikkan kebenaran menjadi pembenaran yang menguntungkan diri mereka.

Terhadap orang-orang seperti ini, kita perlu mengingat apa yang Tuhan Yesus sendiri katakan, yaitu agar kita melakukan apa yang diajarkan oleh mereka, tetapi jangan pernah melakukan apa yang mereka lakukan (ay. 3). Hal ini berarti ketidaksesuaian antara apa yang mereka katakan (ajarkan) dan yang mereka lakukan. Tidak ada integritas dalam hidup mereka, sehingga janganlah kita percaya kepada mereka. Secepat mereka mengucapkan kata-kata di atas mimbar, secepat itu pula mereka bisa mencabut perkataan mereka dan memutarbalikkan kebenaran.

Orang-orang yang cerdas secara rohani tentu saja tidak akan serta merta terpengaruh oleh “bolak balik kata” yang dilakukan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Tetapi jemaat yang masih baru, yang masih kanak-kanak secara rohani, yang belum memiliki pengertian iman yang sepenuhnya benar, mereka akan sangat mudah terpengaruh dan lambat laun juga akan memiliki karakter seperti ahli Taurat dan orang Farisi. Untuk itu kita perlu cerdas secara rohani. Bacalah Alkitab dalam jumlah yang memadai setiap harinya sehingga kita punya perbendaharaan Firman Tuhan dalam hidup kita. Milikilah saat teduh yang berkualitas sehingga kita peka terhadap suara Tuhan, sehingga kita dapat membedakan manakah yang berasal dari Tuhan dan mana yang bukan. Dan yang terpenting, semakin banyak kita mengerti kebenaran, maka semakin banyak kita akan dituntut untuk melakukannya. Jika tidak, maka kita pun sama halnya dengan para ahli Taurat dan orang Farisi tersebut.


Bacaan Alkitab: Matius 23:1-3
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.