Kamis, 15 September 2016

Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 3)



Minggu, 18 September 2016
Bacaan Alkitab: Matius 24:23-24
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Mat 24:24)


Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 3)


Masih di dalam pasal Matius 24 terkait tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk yang kedua kalinya, ada ayat lagi yang berbicara tentang nabi-nabi palsu. Salah satu tanda kedatangan Kristus yang kedua kali adalah adanya orang-orang yang mengatakan bahwa mesias ada di sini atau ada di sana (ay. 23). Tentu ini adalah suara nabi palsu yang mencoba menyesatkan orang percaya. Nabi palsu mencoba untuk menyesatkan orang percaya dengan menunjuk seseorang sebagai mesias (yang tentu saja adalah mesias palsu). 

Sepertinya kita berpikir bahwa mana mungkin orang percaya bisa tertipu mengenai mesias palsu? Tetapi kenyataannya memang demikian. Mesias palsu dan nabi-nabinya (nabi-nabi palsu) muncul dengan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat yang mencoba menyesatkan orang percaya (ay. 24). Jadi di sini kita perlu dapat membedakan roh, karena jika hanya melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat (misalnya mujizat kesembuhan, mujizat pemulihan ekonomi, dan lain sebagainya), maka itu bisa berasal dari Tuhan atau bisa berasal dari iblis.

Jangan langsung bangga dan kagum terhadap orang-orang yang “mengaku” bisa menyembuhkan orang atau memulihkan ekonomi seseorang dengan cara didoakan. Kita harus menguji segala sesuatunya. Tanda bahwa tanda atau mujizat tersebut berasal dari nabi palsu yaitu apakah yang diagung-agungkan nama Tuhan Yesus Kristus atau bukan. Dalam hal ini, kita bisa melihat dari pamflet atau poster acara ibadah yang mengagungkan tanda dan mujizat tersebut, apakah nama Yesus yang ditinggikan, atau nama “nabi palsu” itu yang ditinggikan? Dalam proses tanda dan mujizat itu, apakah yang dipentingkan adalah iman yang benar (melalui doa yang benar pula) atau metode-metode lain?

Jika bukan nama Tuhan yang ditinggikan, bukan kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan, atau yang sejenis lainnya, maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa bukan Yesus Kristus yang diakui sebagai Mesias, tetapi adalah pengakuan seseorang sebagai “mesias palsu”. Marilah kita cerdas membedakan roh, jangan hanya tertipu dari tanda-tanda lahiriah tersebut. Tuhan Yesus sendiri pun sudah pernah mengatakan bahwa pada hari terakhir (hari penghakiman), banyak orang yang sudah membuat mujizat dan tanda-tanda heran tetapi ditolak oleh Tuhan Yesus (Mat 7:21-23).

Jangan biarkan kita disesatkan oleh nabi-nabi palsu ini, karena mereka akan mencoba menarik kita dari iman yang benar kepada iman yang tidak benar, dari iman kepada Tuhan Allah kepada “iman” kepada nabi tersebut, dari kebenaran Firman Tuhan yang murni kepada “kebenaran” yang sebenarnya adalah injil yang palsu. Hal tersebut berarti bahwa “injil palsu” yang dibawa oleh nabi palsu tersebut adalah “injil” yang tidak membawa manusia kepada standar kesempurnaan yang benar. Jemaat tidak diajar untuk mengerti kehendak Tuhan, tetapi hanya untuk “memaksakan” kehendak manusia kepada Tuhan.

Oleh karena itu kita harus senantiasa waspada. Selama Tuhan Yesus belum datang ke dunia, nabi palsu senantiasa ada dan mencoba untuk menanamkan kepalsuan kepada orang percaya. Mereka sebagai agen-agen iblis akan berusaha agar manusia tidak mengenal Allah yang benar, sehingga tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Inilah perjuangan kita, yaitu untuk mengenal kebenaran sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan berbagai angin pengajaran yang menyesatkan (Ef 4:14).



Bacaan Alkitab: Matius 24:23-24
24:23 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.