Minggu, 18 September 2016
Bacaan
Alkitab: Matius 24:23-24
Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Mat 24:24)
Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 3)
Masih di dalam pasal Matius 24 terkait
tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk yang kedua kalinya, ada ayat
lagi yang berbicara tentang nabi-nabi palsu. Salah satu tanda kedatangan
Kristus yang kedua kali adalah adanya orang-orang yang mengatakan bahwa mesias
ada di sini atau ada di sana (ay. 23). Tentu ini adalah suara nabi palsu yang
mencoba menyesatkan orang percaya. Nabi palsu mencoba untuk menyesatkan orang
percaya dengan menunjuk seseorang sebagai mesias (yang tentu saja adalah mesias
palsu).
Sepertinya kita berpikir bahwa mana
mungkin orang percaya bisa tertipu mengenai mesias palsu? Tetapi kenyataannya
memang demikian. Mesias palsu dan nabi-nabinya (nabi-nabi palsu) muncul dengan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat yang mencoba menyesatkan orang
percaya (ay. 24). Jadi di sini kita perlu dapat membedakan roh, karena jika
hanya melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat (misalnya mujizat kesembuhan,
mujizat pemulihan ekonomi, dan lain sebagainya), maka itu bisa berasal dari
Tuhan atau bisa berasal dari iblis.
Jangan langsung bangga dan kagum
terhadap orang-orang yang “mengaku” bisa menyembuhkan orang atau memulihkan
ekonomi seseorang dengan cara didoakan. Kita harus menguji segala sesuatunya.
Tanda bahwa tanda atau mujizat tersebut berasal dari nabi palsu yaitu apakah yang
diagung-agungkan nama Tuhan Yesus Kristus atau bukan. Dalam hal ini, kita bisa
melihat dari pamflet atau poster acara ibadah yang mengagungkan tanda dan mujizat
tersebut, apakah nama Yesus yang ditinggikan, atau nama “nabi palsu” itu yang
ditinggikan? Dalam proses tanda dan mujizat itu, apakah yang dipentingkan
adalah iman yang benar (melalui doa yang benar pula) atau metode-metode lain?
Jika bukan nama Tuhan yang ditinggikan,
bukan kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan, atau yang sejenis lainnya, maka
bisa jadi itu adalah tanda bahwa bukan Yesus Kristus yang diakui sebagai Mesias,
tetapi adalah pengakuan seseorang sebagai “mesias palsu”. Marilah kita cerdas
membedakan roh, jangan hanya tertipu dari tanda-tanda lahiriah tersebut. Tuhan
Yesus sendiri pun sudah pernah mengatakan bahwa pada hari terakhir (hari
penghakiman), banyak orang yang sudah membuat mujizat dan tanda-tanda heran
tetapi ditolak oleh Tuhan Yesus (Mat 7:21-23).
Jangan biarkan kita disesatkan oleh
nabi-nabi palsu ini, karena mereka akan mencoba menarik kita dari iman yang
benar kepada iman yang tidak benar, dari iman kepada Tuhan Allah kepada “iman”
kepada nabi tersebut, dari kebenaran Firman Tuhan yang murni kepada “kebenaran”
yang sebenarnya adalah injil yang palsu. Hal tersebut berarti bahwa “injil
palsu” yang dibawa oleh nabi palsu tersebut adalah “injil” yang tidak membawa
manusia kepada standar kesempurnaan yang benar. Jemaat tidak diajar untuk
mengerti kehendak Tuhan, tetapi hanya untuk “memaksakan” kehendak manusia
kepada Tuhan.
Oleh karena itu kita harus senantiasa
waspada. Selama Tuhan Yesus belum datang ke dunia, nabi palsu senantiasa ada
dan mencoba untuk menanamkan kepalsuan kepada orang percaya. Mereka sebagai
agen-agen iblis akan berusaha agar manusia tidak mengenal Allah yang benar,
sehingga tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Inilah perjuangan kita,
yaitu untuk mengenal kebenaran sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan
berbagai angin pengajaran yang menyesatkan (Ef 4:14).
Bacaan
Alkitab: Matius 24:23-24
24:23 Pada waktu itu jika orang berkata
kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu
percaya.
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan
nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat
dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.