Senin, 19 September 2016

Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 7)



Kamis, 22 September 2016
Bacaan Alkitab: 1 Yoh 4:1-6
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. (1 Yoh 4:1)


Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 7)


Satu hal yang perlu kita perhatikan dengan seksama, yaitu bahwa nabi-nabi palsu dapat berasal dari luar jemaat maupun dari dalam jemaat, mereka juga dapat “beroperasi” di luar jemaat ataupun di dalam jemaat. Tetapi menurut pendapat saya, nabi palsu justru lebih banyak ditemukan di dalam jemaat/persekutuan/gereja. Oleh karena begitu berbahayanya potensi permasalahan yang ditimbulkan oleh nabi-nabi palsu, Rasul Yohanes sebagai salah satu murid yang paling dikasihani Tuhan Yesus, mengingatkan dengan sungguh-sungguh jemaat Tuhan terhadap bahaya ini. Yohanes mengingatkan jemaat untuk tidak mudah percaya akan setiap roh, tetapi jemaat harus menguji roh-roh tersebut apakah berasal dari Allah atau tidak (ay. 1a). Pada masa Yohanes hidup saja (sekitar 2.000 tahun yang lalu) sudah banyak nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia (ay. 1b). Tentu di masa kini saya yakin sudah sangat banyak nabi palsu yang ada di dunia, bahkan mungkin sudah menyusup ke tengah-tengah gereja kita tanpa kita sadari.

Salah satu cara membedakan nabi palsu adalah dengan cara menguji rohnya. Yohanes memberikan sejumlah petunjuk praktis, yaitu jika roh itu berasal dari Allah, maka ia akan mengakui Yesus Kristus berasal dari Allah (Yesus Kristus adalah Anak Allah), dan pasti meninggikan nama Tuhan Yesus Krists (ay. 2). Sebaliknya, jika roh tersebut tidak berasal dari Allah, maka akan dapat dilihat dari apa yang disampaikan/dikatakan/dilakukan bahwa bukan nama Tuhan Yesus Kristus yang ditinggikan (yang sama artinya dengan tidak mengakui Tuhan Yesus) (ay. 3).

Bagi jemaat yang memang berasal dari Allah (yaitu mereka yang sudah lahir baru/dilahirkan kembali dari atas/lahir dari Allah), tentu akan memiliki kepekaan untuk membedakan roh. Seseorang yang senantiasa bertumbuh dalam kebenaran, memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan dan ingin selalu mengerti kehendak Tuhan, pasti akan peka terhadap roh yang asing atau roh yang bukan berasal dari Tuhan. Yang jelas Roh dari Tuhan pasti lebih besar daripada roh dari dunia (ay. 4). Ini bukan berarti hidup kita bisa lebih enak daripada hidup para nabi palsu tersebut, tetapi ini berarti bahwa hidup kita akan jauh lebih berkualitas daripada hidup para nabi palsu. Meskipun secara duniawi atau materi nabi-nabi palsu terlihat lebih diberkati, tetapi secara kualitas rohani kita jauh lebih unggul dari mereka. Apalagi jika berbicara masalah kekekalan, kita akan melihat bahwa jalan hidup nabi-nabi palsu itu adalah jalan tol menuju neraka, sedangkan jalan hidup kita adalah jalan hidup perjuangan, yang walaupun berat tapi menuju ke Kerajaan Surga.

Ciri lain untuk membedakan roh yang berasal dari Allah dan roh yang berasal dari dunia (yaitu roh yang bukan berasal dari Allah) adalah dari apa yang diutarakan atau dikatakan. Roh dari dunia hanya akan berbicara tentang hal-hal duniawi (makan minum, kesenangan duniawi, hawa nafsu, harta kekayaan, dan lain sebagainya) (ay. 5). Itulah mengapa banyak orang dunia yang mau mendengarkan perkataan nabi-nabi palsu. Sedangkan roh dari Allah pasti berbicara tentang hal-hal yang bersifat surgawi, yaitu tentang kerajaan Allah, tentang kesucian Allah, kekudusan Allah, tentang kehendak Allah dan bagaimana kita harus berjuang untuk bisa berkenan bahkan sempurna di hadapan Allah. Tentu dalam hal ini, seharusnya tidak akan titik temu antara orang-orang yang takut akan Tuhan dengan nabi-nabi palsu. 

Jika orang dunia mau mendengarkan nabi palsu, maka orang-orang yang hidup dalam kebenaran pasti tidak akan nyaman mendengarkan suara nabi palsu tersebut. Sebaliknya jika ada nabi yang benar yang menyuarakan suara Tuhan yang benar, orang-orang yang masih hidup dalam kedagingan dan hawa nafsu dunia pasti tidak akan nyaman mendengarkan Firman Tuhan yang benar. Hanya orang-orang yang mau sungguh-sungguh belajar dan rela membayar harga bagi Kerajaan Allahlah yang sanggup mendengar Firman Tuhan yang benar (ay. 6a). 

Orang-orang yang mengenal Tuhan dengan benar akan dapat membedakan Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan (ay. 6b). Jadi, jangan biarkan kita tersesat dan mendengarkan roh yang berasal dari dunia, yaitu roh nabi-nabi palsu yang menyesatkan. Biarlah kita senantiasa menguji diri kita, apakah kita sudah berada di pihak yang benar dan senantiasa bertumbuh ke arah yang benar. Marilah kita uji setiap roh yang berasal dari orang-orang yang mengaku menyuarakan suara Tuhan, apakah nama Tuhan Yesus dimuliakan? Apakah yang disampaikan adalah hal-hal surgawi, dan apakah yang disampaikan membangun iman kita dalam kebenaran yang murni. Mari kita belajar peka terhadap kebenaran sehingga kita tidak sampai tersesat oleh ucapan para nabi-nabi palsu tersebut.


Bacaan Alkitab: 1 Yoh 4:1-6
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.