Jumat, 23 September 2016
Bacaan
Alkitab: Wahyu 16:12-14
Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi
palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. (Why 16:13)
Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 8)
Tiga ayat terakhir yang membahas
mengenai nabi palsu di Perjanjian Baru ada di kitab Wahyu, yang adalah kitab
terakhir dari Alkitab kita. Dalam bagian bacaan Alkitab kita pada hari ini,
kita akan melihat bahwa nabi palsu itu senantiasa terkait dengan “naga” dan
“binatang” (ay. 13a). Dari penjelasan di ayat-ayat sebelumnya, kita akan
mengerti bahwa konteks kejadian ini adalah pada saat penumpahan cawan oleh
malaikat. Dalam ayat 12 dijelaskan bahwa cawan yang ditumpahkan adalah cawan
keenam, yaitu persiapan untuk peperangan akhir di Harmagedon.
Peperangan akhir ini menunjukkan
peperangan terakhir sebelum pemerintahan Tuhan Allah yang kekal terjadi. Kita
bisa melihat bahwa trio “naga”, “binatang”, dan nabi palsu senantiasa terkait
dan tidak bisa dilepaskan. Naga tersebut adalah gambaran iblis yang ingin
menelan kekristenan dan menyesatkan umat percaya (Why 12:4 & 9). Sedangkan
“binatang” menggambarkan “wakil naga”, yaitu sosok antikristus yang diberi
kuasa oleh “naga tersebut” (Why 13:2-4). Sedangkan nabi-nabi palsu adalah
mereka yang mengikuti jalan iblis, yaitu mereka yang tidak mau mengikuti jalan
Tuhan tetapi justru mencoba menyesatkan umat Tuhan dari jalan yang benar.
Alkitab menulis bahwa dari mulut nabi
palsu tersebut keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Dalam mempelajari
kitab Wahyu, kita perlu menyadari bahwa kitab Wahyu penuh dengan simbol-simbol.
Dalam hal ini, daripada salah menafsirkan karena terlalu buru-buru menafsirkan,
lebih baik kita tidak mengambil kesimpulan yang prematur tetapi salah. Saya
sendiri tidak terlalu mengerti arti angka “tiga” dan juga figuratif hewan
“katak”. Tetapi mungkin saja hewan “katak” itu menggambarkan sesuatu yang
menjijikkan (karena ada kata “najis” pula), dan angka “tiga” juga mungkin saja menggambarkan
bahwa iblis pun mencoba meniru sosok Allah (Allah Tritunggal).
Tiga roh najis itu adalah roh-roh setan
yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, untuk memberi tanda bagi umat
manusia dan mengumpulkan mereka di hari peperangan besar (ay. 14). Jelas bahwa
roh setan (roh iblis) pun dapat mengadakan mujizat dan tanda-tanda heran. Jadi
jangan mudah percaya kepada pihak-pihak yang dapat mengadakan tanda-tanda heran
dan mujizat-mujizat. Iblis pun dapat dengan mudah mengadakan mujizat. Namun
bedanya, mujizat dari iblis tidak akan membawa manusia semakin dekat dengan
Tuhan dan menjadi sahabat Tuhan. Justru mujizat dari iblis akan membawa manusia
semakin jauh dari Tuhan, bahkan menjadi musuh atau seteru Tuhan.
Jadi, jangan mudah tergoda dengan
tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Adalah mudah bagi Tuhan untuk membuat mujizat.
Adalah mudah juga bagi iblis untuk membuat mujizat (melalui nabi-nabi
palsunya). Yang terpenting adalah buah dari mujizat tersebut, yaitu hidup kita
setelah kita menerima mujizat tersebut. Apakah setelah ada mujizat, kita justru
semakin dekat dengan Tuhan, atau setelah ada mujizat justru kita menjadi
terlena dan lupa dengan Tuhan. Mujizat yang benar dari Tuhan pasti membuat kita
semakin dekat kepada-Nya karena mujizat dari-Nya membuat kita semakin mengerti
kehendak-Nya dan rindu ingin menyenangkan-Nya, bukan justru membuat kita
semakin ingin memuaskan kehendak kita sendiri.
Bacaan
Alkitab: Wahyu 16:12-14
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke
atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah
jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut
binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai
katak.
16:14
Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka
pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna
peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.