Kamis, 22 September 2016

Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 8)



Jumat, 23 September 2016
Bacaan Alkitab: Wahyu 16:12-14
Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. (Why 16:13)


Nabi-nabi Palsu dalam Perjanjian Baru (Bagian 8)


Tiga ayat terakhir yang membahas mengenai nabi palsu di Perjanjian Baru ada di kitab Wahyu, yang adalah kitab terakhir dari Alkitab kita. Dalam bagian bacaan Alkitab kita pada hari ini, kita akan melihat bahwa nabi palsu itu senantiasa terkait dengan “naga” dan “binatang” (ay. 13a). Dari penjelasan di ayat-ayat sebelumnya, kita akan mengerti bahwa konteks kejadian ini adalah pada saat penumpahan cawan oleh malaikat. Dalam ayat 12 dijelaskan bahwa cawan yang ditumpahkan adalah cawan keenam, yaitu persiapan untuk peperangan akhir di Harmagedon. 

Peperangan akhir ini menunjukkan peperangan terakhir sebelum pemerintahan Tuhan Allah yang kekal terjadi. Kita bisa melihat bahwa trio “naga”, “binatang”, dan nabi palsu senantiasa terkait dan tidak bisa dilepaskan. Naga tersebut adalah gambaran iblis yang ingin menelan kekristenan dan menyesatkan umat percaya (Why 12:4 & 9). Sedangkan “binatang” menggambarkan “wakil naga”, yaitu sosok antikristus yang diberi kuasa oleh “naga tersebut” (Why 13:2-4). Sedangkan nabi-nabi palsu adalah mereka yang mengikuti jalan iblis, yaitu mereka yang tidak mau mengikuti jalan Tuhan tetapi justru mencoba menyesatkan umat Tuhan dari jalan yang benar.

Alkitab menulis bahwa dari mulut nabi palsu tersebut keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Dalam mempelajari kitab Wahyu, kita perlu menyadari bahwa kitab Wahyu penuh dengan simbol-simbol. Dalam hal ini, daripada salah menafsirkan karena terlalu buru-buru menafsirkan, lebih baik kita tidak mengambil kesimpulan yang prematur tetapi salah. Saya sendiri tidak terlalu mengerti arti angka “tiga” dan juga figuratif hewan “katak”. Tetapi mungkin saja hewan “katak” itu menggambarkan sesuatu yang menjijikkan (karena ada kata “najis” pula), dan angka “tiga” juga mungkin saja menggambarkan bahwa iblis pun mencoba meniru sosok Allah (Allah Tritunggal).

Tiga roh najis itu adalah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, untuk memberi tanda bagi umat manusia dan mengumpulkan mereka di hari peperangan besar (ay. 14). Jelas bahwa roh setan (roh iblis) pun dapat mengadakan mujizat dan tanda-tanda heran. Jadi jangan mudah percaya kepada pihak-pihak yang dapat mengadakan tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat. Iblis pun dapat dengan mudah mengadakan mujizat. Namun bedanya, mujizat dari iblis tidak akan membawa manusia semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi sahabat Tuhan. Justru mujizat dari iblis akan membawa manusia semakin jauh dari Tuhan, bahkan menjadi musuh atau seteru Tuhan.

Jadi, jangan mudah tergoda dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Adalah mudah bagi Tuhan untuk membuat mujizat. Adalah mudah juga bagi iblis untuk membuat mujizat (melalui nabi-nabi palsunya). Yang terpenting adalah buah dari mujizat tersebut, yaitu hidup kita setelah kita menerima mujizat tersebut. Apakah setelah ada mujizat, kita justru semakin dekat dengan Tuhan, atau setelah ada mujizat justru kita menjadi terlena dan lupa dengan Tuhan. Mujizat yang benar dari Tuhan pasti membuat kita semakin dekat kepada-Nya karena mujizat dari-Nya membuat kita semakin mengerti kehendak-Nya dan rindu ingin menyenangkan-Nya, bukan justru membuat kita semakin ingin memuaskan kehendak kita sendiri.


Bacaan Alkitab: Wahyu 16:12-14
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.