Kamis, 3 November 2011
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 2:6-8
“Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan…” (1 Sam 2:8a)
Tuhan yang Meninggikan Orang PilihanNya
Siapa yang masih meragukan kuasa Tuhan? Tuhan kita adalah Tuhan yang maha kuasa. Ia adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta termasuk kita, dan juga berkuasa atas alam semesta sebagai ciptaanya. Dengan kata lain Tuhan juga berkuasa dalam kehidupan kita. Tuhan punya kuasa dan kewenangan mutlak atas kehidupan kita. Ia dapat memberi kehidupan kepada seseorang, tetapi juga dapat mengambil kehidupan itu jika Tuhan menghendaki (ay. 6). Perkara hidup dan mati itu adalah perkara mudah bagi Tuhan. Dalam Alkitab disebutkan beberapa kali orang mati dapat dibangkitkan kembali oleh para tokoh di dalam Alkitab, di antaranya oleh Elia, oleh Tuhan Yesus, bahkan oleh Rasul Paulus.
Selanjutnya, Tuhan adakah Tuhan yang berkuasa atas segala berkat dan rejeki (ay. 7a). Kalau Tuhan saja berkuasa atas kematian dan juga kehidupan, apalagi terhadap segala berkat dan rejeki. Tuhan adalah Tuhan yang berkuasa atas emas dan perak (Hag 2:9), bahkan Tuhan sendiri memegang kunci dari tingkap-tingkap langit dan berkuasa untuk menurunkan berkat kepada orang-orang yang berkenan kepadaNya (Mal 3:10).
Tuhan kita juga adalah Tuhan yang berkuasa atas segala posisi (ay. 7b). Artinya, Tuhan mampu menjadikan kita sebagai kepala dan bukan ekor, bahkan Tuhan pun mampu membuat kita naik terus dan tidak turun selama kita sungguh-sungguh melakukan perintah Tuhan (Ul 28:13). Tuhan adalah Tuhan yang mengasihi orang-orang yang rendah hati (Yak 4:6), sehingga Bahkan, ketika kita mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan meninggikan kita (1 Pet 5:16).
Dalam ayat 8 dikatakan pula bahwa Tuhan pun adalah Tuhan yang sanggup mengangkat orang-orang yang hina di hadapan manusia, namun mulia di hadapan Tuhan. Ia mampu mengangkat orang yang miskin dan bahkan mendudukkannya bersama-sama dengan para bangsawan. Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak memandang status yang diberikan manusia. Mungkin orang memandang kita sebagai orang yang miskin atau orang yang hina, tetapi selama kita berkenan di hadapan Tuhan, pasti Tuhan akan membela orang-orang pilihanNya.
Beberapa waktu yang lalu ada teman saya yang berkata kepada saya, “Kenapa ya si A itu kok sepertinya hidupnya enak-enak saja ya? Kerjaannya bagus terus, ia dimutasi ke bagian yang enak, terus hidupnya juga sepertinya lancar-lancar saja, tahu-tahu dia sudah beli rumah, eh tahu-tahu sudah beli mobil, terus sebentar lagi dapat fasilitas mobil dari kantor. Terus ketika ada tugas ke luar daerah atau ke luar negeri, ia selalu jadi pilihan utama oleh bossnya, padahal mungkin masih banyak orang-orang lain yang kerjanya lebih keras dari dia, tapi dia beruntung banget ya, ditempatkan di posisi yang enak, coba kaya orang lain, mereka nggak bisa menonjol karena mereka ada di tempat dan bagian yang nggak strategis”.
Mendengar hal tersebut, saya hanya tersenyum, kemudian mencoba mengamat-amati. Sebenarnya si A juga memiliki kinerja yang bagus juga sih, hanya saja memang ia seperti selalu berada di posisi dan bagian yang tepat. Dan memang ia adalah seorang yang benar-benar takut akan Tuhan. Ia juga mengambil bagian dalam banyak pelayanan Tuhan. Bahkan waktu saya ingin sekali-sekali jalan-jalan dan kumpul bareng dengan teman-teman saya yang lain, si A ini selalu menjadi orang yang paling susah menyesuaikan jadwal, dikarenakan memang jadwal pelayanannya sudah sangat padat. Kemudian saya berpikir, ya tentu saja si A sangat diberkati Tuhan dalam segala hal, karena ia telah membayar harga untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Saya rasa, mungkin masih banyak contoh lainnya, atau barangkali Anda sendiri adalah salah satu contoh nyata bagaimana Tuhan mampu memberkati orang-orang yang berkenan kepadaNya. Jika dalam kisah Alkitab diceritakan bagaimana Tuhan mampu mengangkat Yusuf dari posisi seorang budak dan seorang tahanan namun selanjutnya mampu menjadi orang nomor dua di Mesir, atau kisah tentang bagaimana Tuhan mengangkat Daud dari seorang gembala hingga menjadi raja Israel, atau kisah tentang Ester yang adalah orang buangan namun akhirnnya mampu menjadi permaisuri di kerajaan Media Persia, dan mungkin masih banyak hal lainnya. Mungkin kita berpikir, “Ah Tuhan, mana mungkin saya bisa menduduki posisi itu, kan saya hanya orang biasa-biasa saja”. Tetapi saya percaya bahwa janji-janji Tuhan tetap berlaku sampai dengan saat ini, dan Tuhan pasti akan menggenapi janjiNya selama kita mau hidup berkenan kepadaNya. Barangkali bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin (Mat 19:26).
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 2:6-8
2:6 TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.
2:7 TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
2:8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.