Jumat, 04 November 2011

Isi Hati Tuhan

Minggu, 6 November 2011

Bacaan Alkitab: Kejadian 18:16-21

“Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” (Kej 18:17)


Isi Hati Tuhan


Abraham adalah salah satu tokoh Alkitab yang luar biasa. Iman Abraham tiada duanya, bahkan ia mau mengorbankan anaknya yang tunggal, Ishak, ketika Tuhan memintanya. Tidaklah heran Abraham disebut sebagai “Bapa orang percaya”. Dari sekian banyak kisah tentang Abraham, kisah yang kita baca saat ini cukup menarik karena menceritakan tentang hubungan yang luar biasa dekat antara Abraham dengan Allah.

Sejak awal Tuhan telah memanggil Abraham untuk keluar dari tanah kelahirannya dan pergi ke tanah yang akan ditunjukkan Tuhan (Kej 12:1-3). Bukan Abraham yang berinisiatif untuk meminta tanah dari Tuhan, tetapi Tuhanlah yang berinisiatif untuk memanggil Abraham. Demikian juga ketika Tuhan mendatangi Abraham dalam bentuk tiga orang manusia untuk menyampaikan kabar bahwa Sara, isteri Abraham, akan melahirkan dalam waktu satu tahun (Kej 18:1-2). Tuhanlah pihak yang berinisiatif mendatangi Abraham untuk menyampaikan kabar tersebut.

Setelah menyampaikan kabar tersebut, Tuhan berencana akan meneruskan perjalananNya ke Sodom, untuk melihat keadaan Sodom dan Gomora karena kejahatan manusia di kedua kota itu sudah sangat berat (ay. 20-21). Sebetulnya, bisa saja saat itu Tuhan langsung menghilang dan tiba-tiba muncul di kota Sodom. Tetapi Tuhan memilih untuk berjalan ke arah Sodom sehingga Abraham pun dapat ikut mengantarkan mereka (ay. 16). Kita dapat melihat kembali bahwa Tuhan memiliki inisiatif untuk berjalan sehingga Abraham dapat menemaniNya.

Saat itulah, Tuhan akhirnya tidak dapat lagi menyembunyikan rencananya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora kepada Abraham. Tuhan pasti tahu bahwa Abraham adalah orang yang sangat beriman, sehingga andaikata Tuhan menghancurkan kota Sodom dan Gomora (di mana Lot, keponakan Abraham tinggal) dan semua penduduk kota tersebut (termasuk Lot) mati, Abraham pasti tidak akan protes kepada Tuhan. Tetapi Tuhan kembali berinisiatif untuk membicarakan hal tersebut dengan Abraham, hingga akhirnya jika kita membaca lanjutan perikop ini, kita dapat melihat terjadinya semacam “tawar-menawar” antara Abraham dengan Tuhan (Kej 18:22-33).

Sangat jarang Tuhan bersikap seperti itu kepada orang lain di dalam Alkitab. Abraham mendapatkan keistimewaan yang luar biasa karena Tuhan mau menceritakan rencanaNya kepada Abraham. Jika kita lihat di ayat 19, salah satu alasan mengapa Abraham mampu mendapat kesempatan untuk mengerti rencana Tuhan adalah karena Abraham adalah Tuhan telah memilih Abraham serta telah memilih Abraham untuk menjadi bagian dari rencana Tuhan yang luar biasa bagi dunia ini. Dari keturunan Abrahamlah lahir Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia ini (Mat 1:1), dan semua kita yang percaya juga adalah anak-anak Abraham, karena Firman Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang percaya adalah anak-anak Allah di dalam Kristus Yesus (Gal 3:26).

Ketika saya membaca perikop di atas, saya rindu Tuhan juga mau menceritakan rencanaNya kepada saya. Kadang-kadang apa yang saya alami mungkin saya tidak mengerti, karena memang pandangan kita sebagai manusia juga terbatas. Tetapi jika Tuhan saja mau membagikan maksud dan rencanaNya kepada Abraham, tentunya Tuhan juga sebenarnya rindu untuk memberitahukan rencana-rencanaNya kepada setiap anak-anakNya. Memang rencana-rencana Tuhan itu sangat luar biasa, dan bahkan jauh melebihi rencana-rencana manusia (Mzm 92:6, Yes 55:8-9). Oleh karena itu marilah kita selalu mencoba memahami isi hati Tuhan, salah satunya adalah dengan membaca “surat cinta” Tuhan kepada kita, yaitu Firman Tuhan dalam Alkitab.

Sesungguhnya seluruh maksud dan isi hati Tuhan telah tertuang di dalam Kitab Suci ini. Tidak ada buku lain yang selengkap Kitab Suci kita, di mana selalu ada jawaban untuk setiap permasalahan kita. Memang segala tulisan yang diilhamkan Allah itu bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16), karena itu untuk bisa menjadi orang yang mengerti isi hati Tuhan, kita pun tidak boleh malas membaca Firman Tuhan. Jika di masa lalu Tuhan berinisiatif untuk memberitahukan maksudNya kepada Abraham, di masa kini pun Tuhan telah lebih dulu berinisiatif untuk memberitahukan maksud dan kehendakNya kepada kita melalui FirmanNya. Sesungguhnya Tuhan tidak akan melakukan sesuatu tanpa menyatakan keputusannya kepada orang-orang pilihanNya (Am 3:7).



Bacaan Alkitab: Kejadian 18:16-21

18:16 Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.

18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?

18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?

18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."

18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

18:21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.