Sabtu, 19 November 2011
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 2:18-21
“Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.” (1 Sam 2:20)
Berilah, Maka Kamu akan Diberi
Kita tentu sudah mendengar kisah Samuel dalam Alkitab, yang menceritakan kisah Hana (ibu Samuel) yang berdoa meminta anak dari Tuhan di Bait Allah disaksikan oleh Imam Eli. Hana kemudian bernazar bahwa jika Tuhan memberikan anak laki-laki kepadanya, maka anak tersebut akan diberikan untuk Tuhan dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya (1 Sam 2:11). Imam Eli kemudian berkata bahwa “Allah akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya” (1 Sam 2:17). Tuhan kemudian mendengar permohonan Hana dan mengabulkan doanya. Akhirnya Hana pun melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Samuel (1 Sam 2:20).
Sesuai nazarnya, Hana pun akhirnya menyerahkan Samuel kepada Tuhan, melalui perantaraan Imam Eli untuk menjadi pelayan di rumah Tuhan (1 Sam 2:28). Samuel pun akhirnya menjadi pelayan Tuhan sejak masih anak-anak (ay. 18). Alkitab tidak mengatakan berapa usia Samuel ketika melayani Tuhan, tetapi kita dapat menyimpulkan bahwa sangat mungkin Samuel masih berusia di bawah 12 tahun ketika mulai melayani Tuhan.
Ketika Hana menyerahkan Samuel kepada Tuhan melalui Imam Eli, sebenarnya tanggung jawab Hana sudah selesai. Nazar Hana telah ia tepati ketika ia menyerahkan Samuel kepada Tuhan. Tetapi ternyata Hana tidak merasa cukup hanya menyerahkan Samuel kepada Tuhan. Hana adalah tipe ibu yang sangat peduli kepada anaknya, walaupun anaknya tersebut tidak berada bersama-sama dengannya. Dikatakan bahwa setiap tahun, ketika Hana datang ke rumah Tuhan untuk membawa korban, ia pun tak lupa membawa jubah kecil yang telah ia buat sebelumnya (ay. 19). Hana tidak membeli jubah kemudian memberikannya begitu saja kepada Samuel. Hana membayar harga dengan membuat sendiri jubah tersebut untuk nantinya diberikan kepada Samuel.
Apa yang dilakukan Hana sungguh luar biasa. Bahkan Imam Eli pun mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Hana ini. Imam Eli pun akhirnya memberkati Hana dan suaminya, Elkana. Imam Eli memberkati Hana dan berkata bahwa “TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN” (ay. 20). Menariknya, Imam Eli tidak memberkati Hana dengan berkat-berkat umum seperti kekayaan, kesehatan, umur panjang, dan sebagainya, tetapi Imam Eli justru memberkati Hana agar ia mendapatkan pengganti Samuel, anak yang telah diserahkannya kepada Tuhan. Dan hasilnya sungguh luar biasa, bahkan seorang Hana yang dahulu mandul, dapat melahirkan tiga orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan lagi. Tuhan bukanlah Tuhan yang berhutang. Bisa saja Tuhan hanya memberikan satu orang anak laki-laki saja sebagai pengganti Samuel, tetapi melihat apa yang Hana lakukan, di mana ia pun tidak hanya menyerahkan Samuel, tetapi tetap memperhatikan kebutuhan Samuel selama ia melayani Tuhan, Tuhan pun akhirnya mengindahkan Hana. Tuhan mengganti apa yang sudah Hana berikan dengan berkat yang berlipat ganda.
Firman Tuhan di Perjanjian Baru pun berkata “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” (Luk 6:38). Sebetulnya apa yang dilakukan Hana sungguh luar biasa. Ketika ia mandul, ia justru memberikan anak yang lahir tersebut kepada Tuhan. Siapa yang bisa menjamin bahwa Hana akan melahirkan anak lagi setelah Samuel? Tetapi Hana mau mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan. Sama seperti Abraham yang juga mempersembahkan Ishak, anak perjanjian yang Tuhan berikan kepada Abraham. Abraham dan Hana diberkati Tuhan luar biasa ketika mereka mau memberi yang terbaik kepada Tuhan. Bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita mau memberikan yang terbaik kepada Tuhan? Ketika kita memberikan yang terbaik, pasti Tuhan juga akan memberi yang terbaik kepada kita.
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 2:18-21
2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
2:19 Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
2:20 Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
2:21 Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.