Minggu, 13 November 2011

Hari Baik

Sabtu, 12 November 2011

Bacaan Alkitab: Galatia 4:8-11

“Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.” (Gal 4:10)


Hari Baik


Ketika saya menulis renungan ini, saya terinspirasi dari berita yang saya lihat di televisi tentang banyaknya orang yang menikah pada hari kemarin, 11 November 2011. Memang tanggalnya sangat unik yaitu 11-11-11. Malah mungkin ada juga pasangan yang menikah tanggal 11-11-11 dan melakukan akad nikah pukul 11:11 tepat, supaya tanggal dan jam pernikahan mereka semua benar-benar terdiri dari angka 1. Di berita yang lain saya juga melihat bahwa banyak orang tua yang dengan sengaja “mengatur” agar bayi mereka lahir tanggal 11-11-11, dan mungkin juga “mengatur” agar bayi mereka lahir tepat pukul 11:11. Ketika mendengar berita itu, saya pun sedikit sedih. Bagaimana jika sang bayi memang belum saatnya lahir, tapi karena “keegoisan” orang tuanya, bayi tersebut dipaksa untuk lahir sebelum waktunya, hanya agar tanggal lahir di akte kelahirannya serba angka 1?

Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat Galatia akan kehidupan mereka dahulu sebelum mengenal Allah (ay. 8). Orang-orang Galatia dulu adalah orang-orang yang menyembah dewa-dewa, dan di zaman Romawi dulu, biasanya setiap dewa memiliki hari-hari perayaan yang khusus. Pada hari-hari tersebut, mereka mengadakan perayaan besar-besaran dan menganggap bahwa hari itu adalah hari-hari yang istimewa. Orang-orang Galatia suka memelihara adat dan tradisi mereka, dan memelihara hari, bulan, tahun, dan masa-masa tertentu (ay. 10). Mereka menganggap bahwa beberapa hari adalah “hari yang baik”, dan beberapa hari adalah “hari yang kurang baik”. Biasanya hari-hari yang baik adalah hari-hari perayaan untuk dewa-dewa mereka, di mana mungkin saat itu mereka berpendapat bahwa pada hari-hari tersebut para dewa akan lebih mendengarkan doa dan permohonan mereka.

Paulus dengan keras mengkritik jemaat Galatia, yang walaupun telah mengenal Kristus, namun ternyata kehidupan mereka masih seperti dahulu sebelum mereka mengenal Kristus. Walaupun tidak tertulis secara jelas, namun ada kemungkinan bahwa jemaat Galatia kembali ke kebiasaan mereka yang semula, yaitu memelihara hari-hari tertentu yang mereka anggap baik. Itulah sebabnya Rasul Paulus kuatir bahwa jemaat Galatia akan kembali lagi tunduk dan diperhamba oleh roh-roh dunia (ay. 9), dan seakan-akan jerih payah Paulus yang telah merintis jemaat di Galatia akan sia-sia karena mereka ternyata berbalik dari ajaran yang telah diajarkan oleh Paulus (ay. 10).

Dalam kisah penciptaan di Kejadian 1, Alkitab mengatakan bahwa semua hari adalah baik, dan bahkan hari keenam yaitu penciptaan manusia dikatakan sebagai “sungguh amat baik” (Kej 1:31). Tetapi Tuhan sendiri tidak pernah mengatakan bahwa akan ada hari-hari yang kurang baik. Di mata Tuhan, semua hari adalah hari baik. Memang Tuhan pun memberikan petunjuk kepada bangsa Israel untuk merayakan hari Sabat dan hari-hari raya tertentu. Tetapi tujuan dari peraturan tentang hari Sabat dan hari-hari raya bangsa Israel tersebut bukanlah untuk menunjukkan bahwa hari Sabat itu adalah hari yang lebih baik dari hari lain, atau hari raya Paskah adalah lebih baik daripada hari-hari lainnya, tetapi untuk mengingatkan bangsa Israel (dan juga kita di masa kini) untuk tetap mengingat kasih setia Tuhan. Kita beribadah di hari Minggu bukan karena Tuhan akan lebih mendengar doa-doa kita di hari Minggu, atau Tuhan akan lebih mengampuni dosa-dosa kita di hari Minggu, tetapi karena kita memang menguduskan hari Minggu sebagai hari khusus untuk kita boleh fokus untuk beribadah kepada Tuhan. Dalam ibadah atau kebaktian hari lain pun Tuhan pasti akan hadir, selama umatNya mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak tergantung pada hari-hari manusia, karena Tuhan sendiri yang menciptakan hari-hari itu.

Tuhan ingin agar kita tidak mengikuti prinsip dunia yang mengatakan bahwa ada hari-hari tertentu yang lebih baik dari pada hari lain. Bahkan mungkin ada beberapa tradisi atau adat yang menghitung hari-hari baik seseorang berdasarkan tanggal kelahirannya. Dalam kepercayaan mereka, ada hari-hari tertentu yang bisa mendatangkan untung, ada hari-hari tertentu yang bisa mendatangkan kerugian. Tetapi Alkitab dengan jelas berkata bahwa hidup kita akan beruntung jika kita memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan serta bertindak dengan hati-hati sesuai dengan Firman Tuhan (Yos 1:6). Masihkah kita mau diperhamba oleh roh-roh dunia, ataukah kita lebih memilih untuk taat kepada Firman Tuhan?


Bacaan Alkitab: Galatia 4:8-11

4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.

4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.

4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.