Jumat, 08 Desember 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (37): Salah Satu Bentuk Hukuman Tuhan atas Yehuda



Jumat, 8 Desember 2017
Bacaan Alkitab: Yeremia 15:1-4
Aku akan mendatangkan atas mereka empat hukuman, demikianlah firman TUHAN: pedang untuk membunuh, anjing-anjing untuk menyeret-nyeret, burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan. (Yer 15:3)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (37): Salah Satu Bentuk Hukuman Tuhan atas Yehuda


Karena kejahatan bangsa Israel dan Yehuda, Tuhan terus menenerus menyerukan suara pertobatan kepada mereka. Tuhan mengirimkan nabi-nabi-Nya untuk memperingatkan bangsa Israel dan Yehuda supaya mereka tidak melakukan apa yang jahat. Nyatanya, bangsa Israel utara (10 suku Israel) tidak mau bertobat sehingga akhirnya kerajaan mereka ditaklukkan oleh Kerajaan Asyur. Bangsa Yehuda pun nyaris demikian. Berulang kali nabi-nabi Tuhan seperti Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel menyuarakan firman Tuhan yang benar, tetapi mereka tetap mengabaikannya.

Akibatnya Tuhan pun menyampaikan firman-Nya yang begitu keras kepada bangsa Yehuda. Bahkan kepada nabi Yeremia, Tuhan pun berkata bahwa sekalipun Musa dan Samuel (sebagai contoh tokoh-tokoh Alkitab Perjanjian Lama yang memimpin bangsa Israel dengan bijaksana) berdiri di hadapan Tuhan, namun hati Tuhan tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Tuhan ingin mengusir bangsa Yehuda dari hadapan-Nya (ay. 1). Bukannya Tuhan tidak panjang sabar kepada bangsa Israel dan Yehuda, tetapi Tuhan memiliki standar-Nya sendiri terhadap umat pilihan Tuhan. Tuhan mau membentuk bangsa Israel dan Yehuda sebagai umat Tuhan dengan standar yang tinggi, sehingga tentu mereka harus hidup kudus dan berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya. Kalau kepada bangsa-bangsa lain, Tuhan seperti lebih sabar, tentu karena mereka tidak memiliki hukum Taurat dan pengenalan akan Tuhan yang benar. Tetapi kepada bangsa Israel dan Yehuda, yang memilikii hukum Taurat, yang memiliki nabi-nabi yang menyuarakan suara Tuhan, maka tentu mereka harus cepat-cepat bertobat dan kembali ke jalan yang benar.

Dalam batas tertentu, Tuhan menemukan bahwa bangsa Israel dan Yehuda sudah tidak mungkin diperbaiki lagi. Oleh karena itu Tuhan mengizinkan mereka untuk ditawan oleh bangsa asing supaya mereka bisa sadar akan kesalahannya. Ketika bangsa Yehuda kemudian ada yang mendengar suara nabi Yeremia dan bertanya kepadanya: “Ke manakah kami harus pergi?” maka Yeremia diperintahkan oleh Tuhan untuk berkata: “Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! Yang ke tawanan, ke tawananlah!” (ay. 2). Ini merujuk hukuman yang akan diberikan kepada bangsa Yehuda bahwa mereka akan mengalami maut (kematian), mengalami pedang (peperangan), mengalami kelaparan, dan mengalami penawanan oleh bangsa lain. Ini merujuk nubatan terhadap akhir sejarah bangsa Yehuda termasuk kota Yerusalem yang akan ditaklukkan dan dihancurkan oleh bangsa lain.

Selanjutnya Tuhan berfirman bahwa akan ada 4 hukuman bagi bangsa Yehuda atas dosa-dosa dan kejahatan mereka (ay. 3a). Sebenarnya kata 4 hukuman tersebut bisa juga diterjemahkan 4 jenis hukuman atau 4 jenis penghukum. Bentuk hukuman tersebut adalah
  • Pedang untuk membunuh (ay. 3b). Ini merujuk adanya kematian oleh pedang dan peperangan yang akan dialami oleh bangsa Yehuda
  • Anjing-anjing untuk menyeret-nyeret (ay. 3c). Kita tahu bahwa anjing adalah binatang yang najis bagi bangsa Israel dan Yehuda. Oleh karena itu juga ada orang Yehuda yang diseret-seret oleh anjing, maka itu adalah peristiwa yang memalukan dan menajiskan. Siapakah anjing ini? Kemungkinan besar ini adalah gambaran dari bangsa-bangsa asing (bangsa-bangsa yang tidak bersunat dan yang menyembah dewa-dewa). Bangsa Israel dan Yehuda selama ini menganggap bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan pasti dibela Tuhan habis-habisan Jadi ketika mereka dikalahkan dan ditawan oleh bangsa lain, maka itu akan menjadi peristiwa yang memalukan bagi mereka sampai kapanpun
  • Burung-burung di udara (ay. 3d). Kemungkinan ini adalah burung-burung yang memakan hasil ladang yang ditinggalkan, atau burung-burung nasar yang memakan daging-daging orang Yehuda yang mati di padang
  • Binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan (ay. 3e). Kemungkinan ini adalah binatang yang memakan hasil tanaman yang ditinggalkan di tanah-tanah Yehuda.
Bagi umat pilihan Tuhan, hukuman semacam ini adalah hukuman yang berat. Nenek moyang mereka sudah dijanjikan tanah Kanaan dan dibawa masuk oleh Tuhan kepada tanah tersebut, tetapi karena dosa-dosa bangsa Israel dan Yehuda, mereka harus terusir dari tanah perjanjian tersebut. Lebih hina lagi, mereka terusir oleh bangsa-bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan.

Namun ini adalah konsekuensi atas kejahatan yang selama ini dilakukan oleh bangsa Yehuda termasuk oleh raja-rajanya. Dalam firman-Nya, Tuhan mengutip nama raja Manasye bin Hizkia, raja Yehuda yang dipandang bersalah sebagai penyebab semua ini (ay. 4b). Raja Manasye adalah anak dari raja Hizkia. Raja Hizkia dipandang sebagai raja yang benar, yang mengandalkan Tuhan dalam masa pemerintahannya (meskipun Alkitab juga mencatat beberapa kesalahan yang dilakukan olehnya). Namun demikian Manasye tidak mau hidup menurut jalan kebenaran yang ditempuh oleh ayahnya. Manasye justru membawa bangsa Yehuda kembali kepada jalan kejahatan.

Akibatnya, Tuhan tidak tanggung-tanggung menghukum bangsa Yehuda. Meskipun bangsa Yehuda adalah bangsa pilihan Tuhan, Tuhan rela membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi. Sebelumnya, bangsa Israel sudah ditaklukkan oleh bangsa Asyur, tetapi hal itu tidak mau membuat bangsa Yehuda bertobat. Bangsa Yehuda berpikir bahwa bangsa Israel dikalahkan Asyur karena mereka tidak memiliki Bait Allah di Yerusalem. Mereka berpikir bahwa Tuhan tidak mungkin membiarkan “rumah-Nya” dihancurkan dan diinjak-injak bangsa kafir. Namun demikian, faktanya Tuhan membiarkan bangsa Yehuda dikalahkan dan nama-Nya seakan-akan kalah oleh dewa-dewa Babel. Tapi semua itu sebenarnya bukan karena Tuhan tidak sanggup untuk membela umat-Nya, melainkan karena Tuhan ingin mengajar konsekuensi hukuman atas dosa-dosa yang dilakukan oleh bangsa Yehuda sebagai umat pilihan Tuhan.



Bacaan Alkitab: Yeremia 15:1-4
15:1 TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
15:2 Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!
15:3 Aku akan mendatangkan atas mereka empat hukuman, demikianlah firman TUHAN: pedang untuk membunuh, anjing-anjing untuk menyeret-nyeret, burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan.
15:4 Dengan demikian Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, oleh karena segala apa yang dilakukan Manasye bin Hizkia, raja Yehuda, di Yerusalem."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.