Minggu, 24 Desember 2017
Bacaan
Alkitab: Mazmur 73:1
Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya,
bagi mereka yang bersih hatinya. (Mzm 73:1)
Mazmur 73 (Ayat 1): Allah Itu Baik
Mulai hari ini kita akan memulai serial
renungan kita yang baru dimana kita akan membahas mengenai Mazmur pasal 73. Setiap
hari kita akan membahas 1 ayat dan membedahnya untuk dapat mengerti kebenaran
yang terkandung di dalamnya. Kitab Mazmur pasal 73 ini menjadi kekuatan bagi
saya secara pribadi ketika saya menghadapi kondisi yang sulit dalam hidup saya.
Ketika saya sedang dalam perenungan pribadi saya, tiba-tiba saya teringat akan
pasal ini dan mulai membacanya. Di situ saya menemukan kebenaran yang
menguatkan diri saya untuk terus melangkah dalam kebenaran, meskipun seakan-akan
itu tidak ada hasilnya.
Kitab Mazmur 73 ditulis oleh Asaf,
bukan oleh raja Daud (yang menulis sebagian besar mazmur dalam kitab Mazmur).
Asaf adalah seorang dari suku Lewi yang memiliki talenta dalam hal menyanyi,
termasuk menulis lirik pujian. Asaf sendiri berasal dari suku Lewi dan dapat
ditelusuri silsilahnya sampai kepada Lewi, anak Yakub (1 Taw 6:39-43). Asaf lahir
di tengah-tengah suku Lewi yang melayani Tuhan, sehingga ia tentu tahu mengenai
seluk beluk ibadah bangsa Israel termasuk pelayanan yang dilakukan oleh suku
Lewi.
Ia tentu pernah mendengar atau bahkan
melihat sendiri bagaimana bangsa Israel pernah memberontak kepada Tuhan, atau
melihat adanya orang-orang fasik di antara bangsa Israel (atau dari
bangsa-bangsa lain) yang terang-terangan melawan Tuhan. Bahkan besar
kemungkinan ia sendiri juga menyaksikan orang-orang yang seperti itu dalam
hidupnya tetapi sepertinya mereka tenang-tenang saja. Mungkin pengalaman itulah
yang membuat Asaf menulis Mazmur 73 ini berdasarkan apa yang ia alami dalam
kehidupannya.
Namun sebelum masuk ke dalam topik
bahasan tersebut, Asaf menulis ayat pertama yang sangat luar biasa, yaitu Allah
itu baik (ay. 1a). Allah itu baik? Jangankan orang Israel dan orang Kristen,
orang agama lain pun percaya bahwa Allah itu baik bagi mereka. Akan tetapi apakah
kebenaran itu sesederhana itu? Allah memang baik kepada semua orang, tetapi apakah
kebaikan Allah kepada orang yang benar itu sama dengan kebaikan Allah kepada
orang jahat? Jika demikian, Allah macam apa memperlakukan orang benar dengan
orang jahat?
Untuk memahami kebaikan Allah yang
dimaksud dalam ayat 1 ini, kita perlu mengerti kepada siapa Allah menunjukkan
kebaikan-Nya tersebut. Allah itu baik kepada mereka yang tulus hatinya dan
bersih hatinya (ay. 1b). Sebenarnya kata tulus hatinya dan bersih hatinya hanya
menggunakan 1 kata dalam bahasa aslinya. Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Lama
dan sebagian besar terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris juga hanya
menggunakan satu frasa yaitu “bagi mereka yang suci hatinya”, “to those who are pure in heart” (NIV),
atau “to such as are of a clean heart”
(KJV).
Dalam bahasa aslinya, digunakan kata adjektiva
לְבָרֵ֥י (lə·ḇā·rê) yang
berasal dari kata adjektiva dasar בָּר (bar) yang berarti pure, clean (murni, bersih). Kata bar sendiri berasal dari kata kerja בָּרַר (barar) yang
juga dapat berarti to purify, to select,
to cleanse, to test, to prove (memurnikan, memilih, membersihkan, menguji,
membuktikan). Jadi Allah itu baik, kebaikan Allah yang terutama memang
ditujukan kepada orang-orang yang mau memurnikan hidupnya, serta membuktikan
kualitas imannya dalam hidup sehari-hari.
Bagi mereka yang menjaga hatinya tetap
tulus dan bersih, maka Tuhan adalah Tuhan yang baik. Bahkan kebaikan Tuhan ini pasti
tidak dipandang sebagai kebaikan hanya dalam hal materi saja (ini yang akan
kita pelajari sepanjang serial renungan ini). Tuhan menjadi baik karena Ia
mengajarkan kebenaran-Nya kepada orang-orang yang tulus hatinya dan murni
hatinya. Mereka akan dapat menemukan pimpinan dan tuntunan Tuhan dalam setiap
hal yang mereka alami dalam hidupnya, termasuk hal-hal yang baik maupun hal-hal
yang (sepertinya) buruk. Bahkan ketika dalam kesesakan pun, orang-orang yang
tulus hatinya akan dapat menemukan kehendak Tuhan dalam hidupnya.
Menarik bahwa Mazmur 73 ini ditulis
dengan semangat yang benar, supaya orang-orang yang hidup benar mengerti
mengapa Tuhan mengizinkan hal-hal yang sulit dalam hidup mereka. Di situ mereka
diajar untuk dapat mempercayai Tuhan dalam segala hal, termasuk dalam hal-hal
sulit. Dan orang seperti ini jika mereka mau terus belajar kebenaran, mereka
akan berani berkata: “Benar, Tuhan itu baik, bahkan sangat baik kepada mereka
yang tulus dan murni hatinya”.
Bacaan
Alkitab: Mazmur 73:1
73:1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus
hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.