Jumat, 08 Desember 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (38): Pengulangan Gambaran Hukuman terhadap Babel



Sabtu, 9 Desember 2017
Bacaan Alkitab: Yeremia 50:39-42
Sebab itu binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di sana, juga burung-burung unta akan tinggal di dalamnya. Negeri itu tidak akan didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi turun-temurun. (Yer 50:39)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (38): Pengulangan Gambaran Hukuman terhadap Babel


Dalam renungan-renungan sebelumnya, kita telah belajar bagaimana anjing (khususnya anjing hutan) digunakan untuk menggambarkan hukuman terhadap Babel, sebagaimana yang disampaikan oleh nabi Yesaya. Kali ini, gambaran hukuman terhadap Babel juga diperkuat dengan nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Pada intinya, kedua nubuatan tersebut menggambarkan jenis hukuman yang serupa, yaitu bahwa wilayah Babel akan ditinggalkan oleh penduduknya dan menjadi suatu daerah yang tandus dan sepi.

Nabi Yeremia menulis bahwa binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di sana, bahkan burung unta akan tinggal di dalamnya (ay. 39a). Ayat ini hampir sejajar dengan apa yang ditulis oleh nabi Yesaya (Yes 13:21). Wilayah Babel akan menjadi sepi tanpa penduduk sehingga yang diam di sana adalah binatang-binatang gurun, termasuk anjing-anjing hutan dan burung unta. Jenis binatang yang disebutkan di sana adalah jenis binatang yang najis, yang tidak boleh dimakan oleh bangsa Israel. Jadi dengan kata lain wilayah Babel akan dinajiskan oleh Tuhan sehingga sudah tidak lagi ditempati oleh para penduduknya (ay. 39b).

Nubuatan tersebut diperjelas dengan ayat-ayat selanjutnya, dimana Tuhan menggambarkan hukuman terhadap Babel adalah sama seperti hukuman terhadap Sodom dan Gomora yang ditunggangbalikkan Tuhan (ay. 40a). Kota Sodom dan Gomora dihancurkan oleh api dan belerang sehingga tidak dapat dibangun lagi, dan tidak ada orang yang dapat tinggal di sana. Demikianlah gambaran yang serupa antara Sodom dan Gomora dengan kota-kota Babel.

Memang cara hukuman yang digunakan Tuhan kepada Babel tidaklah sama persis dengan Sodom dan Gomora. Jika pada Sodom dan Gomora Tuhan menggunakan api dan belerang, maka terhadap Babel, Tuhan menggunakan suatu suku bangsa dari utara yang akan menyerang dan menghancurkan Babel (ay. 41). Dari sejarah kita mengerti bahwa kerajaan Babel yang begitu besar dan megah pada waktu itu akhirnya dikalahkan oleh kerajaan Media dan Persia. Secara geografis pun, wilayah Media dan Persia memang berada sedikit lebih ke utara dibandingkan dari kerajaan Babel. Oleh karena itu, nubuatan ini digenapi langsung pada saat kerajaan Babel ditaklukkan oleh kerajaan Media dan Persia. 
Bangsa Media dan Persia ini menyerang Babel dan menaklukkanya tanpa belas kasihan (ay. 42).
Ini adalah pengulangan gambaran hukuman terhadap bangsa Babel yang menunjukkan bahwa hukuman tersebut akan dilaksanakan dengan segera. Sejarah pun membuktikan bahwa bangsa Babel hanya berkuasa dalam waktu yang relatif singkat sebelum ditaklukkan oleh kerajaan Media dan Persia. Bahkan dalam sejarah dunia, bangsa Israel masih bertahan hingga saat ini (dengan segala hukum-hukumnya dan tata cara ibadahnya) sementara kerajaan-kerajaan lain seperti Babel sudah lenyap tidak bebekas. Jika mau jujur, ini menunjukkan bahwa bangsa Israel memang adalah umat pilihan Tuhan di zaman Perjanjian Lama.



Bacaan Alkitab: Yeremia 50:39-42
50:39 Sebab itu binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di sana, juga burung-burung unta akan tinggal di dalamnya. Negeri itu tidak akan didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi turun-temurun.
50:40 Seperti dahulu pada waktu Allah menunggangbalikkan Sodom dan Gomora serta kota-kota tetangganya, demikianlah firman TUHAN, demikianlah tidak akan ada orang lagi yang diam di sana dan seorang anak manusia pun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.
50:41 Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari utara, suatu suku bangsa yang besar, dan banyak raja, akan bergerak maju dari ujung bumi.
50:42 Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Babel!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.