Sabtu, 9 Desember 2017
Bacaan
Alkitab: Yeremia 50:39-42
Sebab itu binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di
sana, juga burung-burung unta akan tinggal di dalamnya. Negeri itu tidak akan
didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi turun-temurun.
(Yer 50:39)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (38): Pengulangan Gambaran
Hukuman terhadap Babel
Dalam renungan-renungan sebelumnya,
kita telah belajar bagaimana anjing (khususnya anjing hutan) digunakan untuk
menggambarkan hukuman terhadap Babel, sebagaimana yang disampaikan oleh nabi
Yesaya. Kali ini, gambaran hukuman terhadap Babel juga diperkuat dengan
nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yeremia. Pada intinya, kedua nubuatan tersebut
menggambarkan jenis hukuman yang serupa, yaitu bahwa wilayah Babel akan
ditinggalkan oleh penduduknya dan menjadi suatu daerah yang tandus dan sepi.
Nabi Yeremia menulis bahwa
binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam di sana, bahkan
burung unta akan tinggal di dalamnya (ay. 39a). Ayat ini hampir sejajar dengan apa
yang ditulis oleh nabi Yesaya (Yes 13:21). Wilayah Babel akan menjadi sepi
tanpa penduduk sehingga yang diam di sana adalah binatang-binatang gurun,
termasuk anjing-anjing hutan dan burung unta. Jenis binatang yang disebutkan di
sana adalah jenis binatang yang najis, yang tidak boleh dimakan oleh bangsa
Israel. Jadi dengan kata lain wilayah Babel akan dinajiskan oleh Tuhan sehingga
sudah tidak lagi ditempati oleh para penduduknya (ay. 39b).
Nubuatan tersebut diperjelas dengan
ayat-ayat selanjutnya, dimana Tuhan menggambarkan hukuman terhadap Babel adalah
sama seperti hukuman terhadap Sodom dan Gomora yang ditunggangbalikkan Tuhan
(ay. 40a). Kota Sodom dan Gomora dihancurkan oleh api dan belerang sehingga tidak
dapat dibangun lagi, dan tidak ada orang yang dapat tinggal di sana.
Demikianlah gambaran yang serupa antara Sodom dan Gomora dengan kota-kota
Babel.
Memang cara hukuman yang digunakan
Tuhan kepada Babel tidaklah sama persis dengan Sodom dan Gomora. Jika pada
Sodom dan Gomora Tuhan menggunakan api dan belerang, maka terhadap Babel, Tuhan
menggunakan suatu suku bangsa dari utara yang akan menyerang dan menghancurkan
Babel (ay. 41). Dari sejarah kita mengerti bahwa kerajaan Babel yang begitu
besar dan megah pada waktu itu akhirnya dikalahkan oleh kerajaan Media dan
Persia. Secara geografis pun, wilayah Media dan Persia memang berada sedikit
lebih ke utara dibandingkan dari kerajaan Babel. Oleh karena itu, nubuatan ini digenapi
langsung pada saat kerajaan Babel ditaklukkan oleh kerajaan Media dan Persia.
Bangsa
Media dan Persia ini menyerang Babel dan menaklukkanya tanpa belas kasihan (ay.
42).
Ini adalah pengulangan gambaran hukuman
terhadap bangsa Babel yang menunjukkan bahwa hukuman tersebut akan dilaksanakan
dengan segera. Sejarah pun membuktikan bahwa bangsa Babel hanya berkuasa dalam
waktu yang relatif singkat sebelum ditaklukkan oleh kerajaan Media dan Persia.
Bahkan dalam sejarah dunia, bangsa Israel masih bertahan hingga saat ini
(dengan segala hukum-hukumnya dan tata cara ibadahnya) sementara kerajaan-kerajaan
lain seperti Babel sudah lenyap tidak bebekas. Jika mau jujur, ini menunjukkan
bahwa bangsa Israel memang adalah umat pilihan Tuhan di zaman Perjanjian Lama.
Bacaan
Alkitab: Yeremia 50:39-42
50:39 Sebab itu binatang-binatang gurun serta anjing-anjing hutan akan diam
di sana, juga burung-burung unta akan tinggal di dalamnya. Negeri itu tidak
akan didiami lagi untuk seterusnya dan tidak akan ditinggali lagi
turun-temurun.
50:40 Seperti dahulu pada waktu Allah menunggangbalikkan Sodom dan Gomora
serta kota-kota tetangganya, demikianlah firman TUHAN, demikianlah tidak akan
ada orang lagi yang diam di sana dan seorang anak manusia pun tidak akan
tinggal lagi di dalamnya.
50:41 Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari utara, suatu suku bangsa yang
besar, dan banyak raja, akan bergerak maju dari ujung bumi.
50:42 Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas
kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap
seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Babel!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.