Jumat, 29 Desember 2017

Mazmur 73 (Ayat 8): Menyindir dan Berkata Jahat



Minggu, 31 Desember 2017
Bacaan Alkitab: Mazmur 73:8
Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati. (Mzm 73:8)


Mazmur 73 (Ayat 8): Menyindir dan Berkata Jahat


Masih melanjutkan serial renungan kita yang membahas kitab Mazmur pasal 73, hari ini kita akan belajar dari ayat 8, dimana mereka (orang-orang fasik) menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya (ay. 8a). Kata menyindir dalam ayat 8 ini dalam bahasa aslinya adalah יָמִ֤יקוּ (yā·mî·qū) dari kata dasar מוּק (mug). Kata ini hanya muncul 1 kali dalam Alkitab yaitu pada ayat ini. Kata ini dapat berarti to mock, to deride, to deer (mengejek, menertawakan, mencemoohkan, mengolok-olok), namun kata tersebut juga dapat berarti be corrupt (korup, jahat, rusak). Alkitab bahasa Inggris terjemahan King James Version menggunakan kata corrupt ini untuk menerjemahkan kata mug, namun kebanyakan terjemahan lain menggunakan kata lain yang hampir sama dengan kata menyindir.

Selanjutnya kata mengata-ngatai dalam bahasa aslinya adalah וִידַבְּר֣וּ (wî·ḏab·bə·rū) dari kata dasar דָּבַר (dabar) yang secara harafiah adalah berbicara atau berkata. Kata dabar ini sebenarnya bersifat netral, tetapi tentu saja tergantung dari perkataan apa yang diucapkan. Jika perkataan yang diucapkan adalah perkataan yang baik, tentu kata dabar ini dapat bermakna positif. Tetapi jika perkataan yang diucapkan adalah perkataan yang jahat, tentu kata dabar dapat bermakna negatif, misalnya diartikan sebagai mengata-ngatai.

Kata jahat di sini dalam bahasa aslinya menggunakan kata בְרָ֣ע (ḇə·rā‘) dari kata dasar רָע (ra') yang dapat berarti adversity (kesulitan, kesengsaraan, kemalangan), affliction (penderitaan), bad (buruk, jahat, salah), calamity (bencana, malapetaka, celaka), displeasure (ketidaksenangan, ketidakpuasan), distress (kesukaran). Kata ra’ ini berkonotasi negatif, yaitu menunjukkan hal-hal yang buruk. Jadi jika digabungkan dengan kata sebelumnya dalam bagian pertama dari ayat ini, maka ayat tersebut dapat dibaca sebagai orang-orang yang suka menyindir/mengejek dan berkata-kata dengan jahat. Perkataan yang dimaksud dalam ayat ini tentu bukan perkataan biasa, tetapi perkataan yang diucapkan dengan niat buruk untuk membuat orang lain susah. Ini dapat berarti perkataan yang menghina orang tersebut, yang menjatuhkan mental orang lain, atau perkataan yang merusak karakter seseorang di depan orang lain.

Selanjutnya, untuk bagian kedua dari ayat ini berbunyi “hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati”. Kata pemerasan dalam bahasa aslinya adalah עֹ֑שֶׁק (‘ō·šeq) dari kata dasar עֹ֫שֶׁק (osheq) yang berarti cruelly (dengan kejam, dengan bengis), extortion (pemerasan), oppression (penindasan, penekanan), thing deceitfully gotten (hal yang diperoleh dengan tipu muslihat). Tentu hal ini berbicara tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang fasik tersebut. Demi memperoleh kekayaan, posisi, dan hal-hal lain, mereka tidak segan-segan menindas, memeras, bahkan melakukan tipu muslihat demi mendapatkannya.

Kata dibicarakan sendiri dalam bahasa aslinya adalah יְדַבֵּֽרוּ׃ (yə·ḏab·bê·rū) yang berasal dari kata dasar yang sama dengan kata mengata-ngatai yaitu dabar (sebagaimana telah dibicarakan sebelumnya). Kata ini menunjukkan bahwa hal-hal jahat tadi (pemerasan, penindasan, tipu muslihat, dan lain sebagainya) menjadi topik pembicaraan oleh orang-orang fasik tersebut. Mereka merasa biasa mengucapkan hal-hal yang sebenarnya tidak pantas disebutkan. Justru dikatakan bahwa mereka membicarakannya dengan tinggi hati.

Kata tinggi hati dalam bahasa aslinya adalah מִמָּר֥וֹם (mim·mā·rō·wm) dari kata dasar מָרוֹם (marom) yang secara harafiah berarti tinggi. Kata ini memiliki sejumlah makna, antara lain far above (jauh di atas), dignity (kehormatan, kemuliaan, martabat), haughty (angkuh, sombong, congkak), height (tinggi, puncak), most (paling teratas/utama), on high one (tinggi), place (tempat, kedudukan), loftily (kemuliaan, keangkuhan). Jadi perkataan yang diucapkan orang fasik terkait pemerasan, penindasan, dan hal-hal yang tidak patut itu justru diucapkan dengan tinggi hati/congkah/angkuh. Mereka justru merasa bangga akan kejahatan yang dilakukannya.

Bahkan kata marom tersebut juga dapat berarti berasal dari tempat tinggi, Ini dapat merujuk bahwa orang fasik itu menganggap kekayaannya, kesuksesannya, dan kemuliaannya yang didapatkan dari cara yang salah justru berasal dari tempat tinggi, atau dari surga (dari Tuhan). Mereka dapat menganggap bahwa Tuhan memberikan kepada mereka berkat dan kekayaan dari hasil pemerasan, korupsi, dan lain sebagainya. Mereka begitu mudah memutarbalikkan fakta seakan-akan Tuhan memberkati usaha mereka, padahal usaha mereka itu adalah usaha yang jahat, melawan hukum, dan pastinya melawan Firman Tuhan. Tidak heran orang-orang seperti ini dapat bersaksi di gereja/jemaat dengan bangganya bahwa ia telah mendapatkan keuntungan dari setoran sejumlah rekanan proyek, dan bahkan mungkin menjadi salah satu penyumbang kolekte/persembahan/persepuluhan di dalam gereja.

Lebih parah lagi jika ada pendeta atau gereja yang melegitimasi kejahatan orang fasik tersebut dengan mengatakan bahwa tindakan orang fasik tersebut dapat dibenarkan asalkan memberikan 10%-nya kepada gereja. Ini adalah sikap kompromistis gereja/pendeta terhadap orang fasik. . Karena kedekatannya dengan pendeta (karena persembahannya paling besar), maka ia dapat menduduki jabatan-jabatan strategis. Bukan tidak mungkin, di gereja-gereja tertentu, orang-orang fasik seperti ini bisa diangkat menjadi majelis, diaken, pengurus, pelayan mimbar, ketua panitia natal, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuat orang fasik tersebut semakin tinggi hati dan seakan-akan telah diberkati dengan limpah oleh Tuhan. Padahal Tuhan yang benar tidak mungkin menyuruh umat-Nya untuk memperoleh berkat dengan cara yang tidak benar.



Bacaan Alkitab: Mazmur 73:8
73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.