Sabtu, 22 Oktober 2011

Pergilah dan Jangan Berbuat Dosa Lagi

Selasa, 25 Oktober 2011

Bacaan Alkitab: Yohanes 8:2-11

“…Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yoh 8:11b)


Pergilah dan Jangan Berbuat Dosa Lagi


Dalam bacaan Kitab Suci kita kali ini, kita melihat bagaimana perbedaan antara Yesus dan para ahli Taurat serta orang Farisi. Ketika Yesus sedang mengajar dalam Bait Allah, ahli Taurat dan orang Farisi datang kepadaNya sambil membawa seorang perempuan yang kedapatan berzinah (ay. 3). Dalam hukum Taurat, memang dikatakan bahwa orang yang berzinah memang harus dihukum mati (Ul 22:22-24). Saat itu ahli Taurat dan orang Farisi bisa saja langsung menghukum mati perempuan tersebut, namun mereka justru membawanya kepada Yesus untuk meminta pendapat Yesus mengenai hal ini (ay. 5). Mereka berharap dengan demikian, mereka dapat memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus (ay. 6).

Tetapi Yesus tidak menghiraukan mereka karena Yesus tahu bahwa mereka hanya bermaksud untuk mencobainya. Yesus pun hanya membungkuk sambil menulis dengan jariNya di tanah. Alkitab memang tidak menceritakan apa yang Yesus tulis saat itu. Ketika mereka terus menerus bertanya kepadanya, akhirnya Yesus berdiri dan berkata, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”. Setelah itu Yesus pun kembali membungkuk dan menulis di tanah.

Alkitab mencatat bahwa para ahli Taurat dan orang Farisi pun mulai meninggalkan Yesus dan perempuan itu satu persatu mulai dari yang tertua. Mereka sadar, bahwa tidak ada seorang pun di antara mereka yang tidak berdosa. Perempuan tersebut pun tetap diam di tempatnya. Mungkin perempuan itu sudah pasrah, karena ia sudah ditangkap oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, dan kemudian juga dibawa kepada Yesus. Mungkin perempuan ini pun sudah menyiapkan dirinya andaikan ia akhirnya dilempari batu sampai mati. Ia tidak pernah menyangka bahwa ketika dirinya dibawa kepada Yesus, justru di situ ada kesempatan kedua bagi hidupnya.

Tuhan Yesus pun bertanya, "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?". Perempuan itu pun menjawab “Tidak ada, Tuhan”. Saya yakin perempuan itu mungkin masih berpikir bahwa Yesus juga adalah sama dengan para ahli Taurat dan orang Farisi lainnya yang akan menghukum dirinya. Tetapi Tuhan Yesus memang penuh dengan kasih, Ia pun akhirnya berkata “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”.

Saya yakin perempuan itu pasti terkejut, ia diselamatkan dari hukuman mati. Ia lolos dari lubang jarum. Alkitab memang tidak menceritakan lagi kisah selanjutnya, apakah perempuan tersebut akhirnya pergi dan benar-benar bertobat, ataukah akhirnya pergi dan kembali lagi berbuat zinah. Tetapi sangat keterlaluan apabila perempuan tersebut yang telah diselamatkan dari kematian masih berani melakukan dosa lagi.

Demikian juga dengan kita, mungkin kita pernah mengalami masa-masa jauh dari Tuhan. Mungkin kita sudah jatuh di dalam dosa. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang masih memberi kesempatan kepada kita. Sejauh apapun kita telah menyimpang, Tuhan masih mau memberikan pengampunan sepanjang kita mau benar-benar bertobat. Sama seperti bapa dalam perumpamaan anak yang hilang, Bapa kita yang di surga selalu menerima kita dengan tangan terbuka kapanpun kita mau kembali kepadaNya (Luk 15:20). Yang terpenting bagi kita, jika kita ingin bertobat kita harus mau mengikuti apa yang Tuhan katakan yaitu “Pergi dan jangan berbuat dosa lagi”.

Pergi di sini artinya pergi menjauhi dosa. Mungkin kita berada di lingkungan orang-orang fasik yang membuat kita jatuh ke dalam dosa. Untuk itu kita perlu pergi dari lingkungan pencemooh dan orang-orang berdosa, dan kembali mengikuti jalan Tuhan serta merenungkan Firman Tuhan siang dan malam (Mzm 1:1). Jangan berbuat dosa lagi berarti kita harus meninggalkan apa yang dahulu kita anggap sebagai keuntungan, tetapi sekarang kita harus hidup mengikuti kehendak Yesus Kristus (Flp 3:8-13). Jadi, sudahkah kita pergi dari dosa dan tidak berbuat dosa lagi?



Bacaan Alkitab: Yohanes 8:2-11

8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.

8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"

8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.