Kamis, 6 April 2017
Bacaan
Alkitab: Yohanes 1:19-28
Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di
tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.“ (Yoh 1:26)
Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 3): Membaptis
dengan Air
Salah satu unsur penting dalam baptisan
adalah penggunaan air dalam upacara atau sakramen baptisan. Air merupakan
komponen yang sangat penting dan tidak bisa tergantikan dalam upacara baptisan.
Sejak awal mulanya, baptisan proselit juga menggunakan media air dalam prosesi
baptisan. Dan hal itu diteruskan oleh Yohanes Pembaptis saat menyuarakan
baptisan sebagai lambang pertobatan.
Apa yang dilakukan oleh Yohanes itu
memancing perhatian para imam sebagai penguasa rohani pada waktu itu.
Orang-orang Yahudi dari Yerusalem (kemungkinan besar orang Farisi dan orang
Saduki) mengutus beberapa imam dan orang Lewi untuk bertanya kepada Yohanes
yang saat itu sedang berada di Betania, di seberang sungai Yordan (ay. 28).
Menariknya, pertanyaannya sangat sederhana: “Siapakah engkau?” (ay. 19).
Seharusnya para imam dan orang Lewi tahu betul siapa Yohanes Pembaptis karena
ia adalah anak dari imam Zakharia dan kelahirannya saja sudah disertai dengan
tanda-tanda heran. Tetapi dalam hal ini mereka ingin memastikan apakah ia
adalah (atau mengaku sebagai) Mesias. Yohanes pun menjawab dengan tegas bahwa
ia bukan Mesias (ay. 20). Bahkan Yohanes sendiri mengaku bahwa ia bukanlah Elia
(karena orang Yahudi percaya bahwa Elia akan datang sebelum Mesias datang) dan
bukan nabi yang akan datang (ay. 21-22). Yohanes dengan tepat menjawab
pertanyaan dari para imam dan orang Lewi tersebut bahwa ia adalah suara orang
yang berseru-seru di padang gurun untuk meluruskan jalan Tuhan (ay. 23).
Beberapa orang Farisi juga ikut dalam
rombongan dari Yerusalem yang menemui Yohanes Pembaptis (ay. 24). Setelah
mendengar langsung ucapan Yohanes yang menyatakan bahwa ia bukanlah Mesias,
bahkan bukan seorang nabi (karena Yohanes Pembaptis adalah seorang yang rendah
hati dan tidak mau tampil menonjol), maka mereka pun bertanya kepada Yohanes,
mengapa ia membaptis orang jika ia bukanlah Mesias atau nabi? Apa arti baptisan
Yohanes ini dibandingkan dengan baptisan proselit yang sudah dikenal secara
umum pada waktu itu (ay. 25)?
Yohanes menjawab bahwa ia hanya melakukan
apa yang harus ia lakukan, yaitu membaptis dengan air (ay. 26a). Itu adalah
bagian yang harus dilakukan oleh Yohanes. Akan tetapi, lebih dari itu, Yohanes
tahu bahwa ia hanyalah merupakan
permulaan atau pengantar dari Mesias yang sesungguhnya, yang pada saat itu
sudah ada di tengah-tengah bangsa Yahudi namun belum menyatakan diri-Nya (ay.
26b). Yohanes menggambarkan bahwa membuka tali kasut-Nya pun ia tidak layak
melakukannya (ay. 27). Ini menggambarkan bahwa apa yang dilakukan Yohanes sama
sekali tidak bermaksud untuk “menyaingi” Tuhan Yesus. Ia membaptis masih dengan
air, sama seperti baptisan proselit yang umum dilakukan. Namun Yohanes sedang
mempersiapkan makna baptisan yang lebih dalam lagi, yaitu ketika Tuhan Yesus akan
membaptis dengan Roh Kudus (Mrk 1:8).
Jadi, memang benar bahwa baptisan pada
awalnya adalah media air. Dan sampai saat ini, umat Kristen tetap menggunakan air
sebagai unsur dalam baptisan, dan tidak dapat diganti dengan media lain seperti
pasir, abu, udara, atau apapun. Ini adalah prinsip penting baptisan karena air digunakan
untuk melambangkan pembasuhan dan pembersihan. Namun, air sesungguhnya hanyalah
pengantar ke baptisan yang lebih lanjut lagi yang akan kita pelajari di
hari-hari selanjutnya. Jadi jelas bahwa air tidak dapat diganti dengan media
lain kecuali yang disebutkan dalam Alkitab. Sepanjang kita dibaptis dengan air
(entah itu baptisan selam atau percik), sesungguhnya itu tidak menjadi masalah
yang harus dibesar-besarkan. Secara prinsip rohani hal itu dapat diterima,
selama memang orang yang akan dibaptis telah sungguh-sungguh percaya kepada
Tuhan dan mau bertobat, serta mau bertumbuh untuk mengerti makna baptisan yang
lebih dalam lagi.
Bacaan
Alkitab: Yohanes 1:19-28
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem
mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia:
"Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau?
Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan
datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus
memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu
sendiri?"
1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis,
jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air;
tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya
pun aku tidak layak."
1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana
Yohanes membaptis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.