Kamis, 13 April 2017

Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 13): Yang Dibaptis Pasti Selamat?



Minggu, 16 April 2017
Bacaan Alkitab: Markus 16:15-18
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Luk 16:16)


Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 13): Yang Dibaptis Pasti Selamat?


Ketika saya hendak dibaptis sekitar 15-20 tahun yang lalu, saya pada waktu itu berpikir bahwa orang Kristen yang mau selamat memang harus dibaptis. Jika tidak dibaptis, maka nanti orang Kristen tidak akan boleh masuk ke dalam surga. Pandangan atau pemikiran saya pada waktu itu masih begitu picik karena usia saya juga masih muda. Tetapi hal itu juga disebabkan karena belum ada yang mengajarkan saya mengenai kebenaran dengan benar. Sehingga apa yang saya terima dari pendeta atau orang lain saya anggap sebagai suatu “kebenaran”.

Baru setelah saya bertumbuh dan mengenal kebenaran, bahkan mencoba menggali kebenaran dengan cara yang  benar, saya mengerti bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Bacaan Alkitab kita pada hari ini berbicara tentang perintah terakhir Tuhan Yesus dalam kitab Markus. Walaupun sama-sama “perintah terakhir” Tuhan Yesus, tetapi banyak orang Kristen lebih menganggap perintah Tuhan Yesus di akhir kitab Matius (Mat 28:18-20) sebagai Perintah Agung sedangkan perintah di akhir kitab Markus ini sebagai perintah yang “kurang agung”. Padahal sebenarnya inti kedua perintah tersebut relatif sama, dan hari ini kita akan coba membedahnya terkait pokok pembahasan yang bersambung tentang baptisan.

Perintah terakhir Tuhan Yesus di kitab Markus ini dimulai dengan kalimat yang hampir sama dengan di kitab Matius, yaitu agar murid-murid Tuhan Yesus pergi ke seluruh dunia, dan memberitakan Injil kepada segala makhluk (ay. 15). Barulah, ayat selanjutnya berbicara tentang baptisan, yaitu siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan (ay. 16a). Ayat ini sekilas memandang bahwa orang Kristen harus percaya dan dibaptis dulu baru diselamatkan. Jika orang Kristen hanya percaya tanpa dibaptis maka ia tidak akan diselamatkan (atau dengan bahasa yang lebih sederhana: tidak akan masuk surga). Apakah benar demikian?

Kita harus melihat bahwa ayat 16 terikat secara kontekstual dengan ayat sebelumnya dan ayat sesudahnya. Alkitab mengatakan bahwa murid-murid Tuhan Yesus harus memberitakan Injil kepada semua makhluk (atau semua orang). Mereka yang mendengar Injil tersebut lalu percaya kepada Tuhan Yesus, maka mereka harus menyatakan iman mereka dengan cara dibaptis. Baptisan ini menunjukkan lambang pertobatan dan kesediaan untuk hidup percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Setelah orang tersebut dibaptis, maka mereka kemudian diajar dan dididik dalam kebenaran supaya memiliki hidup yang semakin menyerupai kehidupan Tuhan Yesus (Lihat renungan sebelumnya mengenai makna baptisan dalam Perintah Agung Tuhan Yesus). Ketika orang yang mendengar Injil tadi percaya, dibaptis, lalu dididik dalam kebenaran dan berjuang melakukan kebenaran tersebut, maka ia akan diselamatkan.

Jika orang percaya tidak sempat dibaptis, apakah ia tidak bisa masuk surga? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat bagian kedua dari ayat 16. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa siapa yang tidak percaya akan dihukum (ay. 16b). Tidak dikatakan bahwa “siapa yang tidak percaya dan tidak dibaptis akan dihukum”. Jadi jelaslah hukuman Tuhan akan didasarkan pada respon manusia terhadap Injil, apakah menolak atau percaya. Baptisan adalah bagian dari Injil itu sendiri, sehingga orang yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi orang yang menolak Injil (tidak percaya) maka ia akan dihukum. Orang yang picik akan menganggap bahwa baptisan itu bisa menyelamatkan, padahal sebenarnya baptisan harus dipandang sebagai suatu langkah dalam kehidupan iman orang percaya yang melambangkan pertobatan dan perjuangan untuk hidup mengenakan karakter Kristus di dunia ini. Baptisan tidak menyelamatkan, tetapi imanlah yang menyelamatkan (tentu dengan perjuangan untuk mengerjakan keselamatan dengan benar).

Dalam ayat-ayat sebelumnya, kita juga melihat bagaimana Tuhan Yesus memberikan tanda-tanda yang akan menyertai orang percaya, antara lain: 1) akan mengusir setan-setan demi nama-Ku; 2) akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka; 3) akan memegang ular; 4) sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; dan 5) akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh (ay. 17-18). Melihat tanda-tanda yang disebutkan di atas, cukup banyak gereja yang lebih mementingkan salah satu tanda dan mengabaikan yang lain, seperti berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, atau yang lebih dikenal dengan berbahasa Roh (ay. 17b). Tanda ini ditekankan berulang-ulang oleh beberapa gereja dan pendeta, sedangkan tanda-tanda yang lain diabaikan. Ini adalah suatu hal yang menyimpang, karena jika 1 tanda diajarkan, maka mengapa 4 tanda yang lain diabaikan? Beranikah pendeta yang menekankan tanda kedua kemudian juga menekankan bahwa orang Kristen harus memegang ular dan minum racun?

Oleh karena itu, dalam perintah terakhir Tuhan Yesus di Injil Markus 16 ini kita harus membedahnya dengan seksama, karena jika tidak kita dapat memiliki pemahaman yang salah dan menyimpang. Baptisan tidaklah menyelamatkan, tetapi imanlah yang menyelamatkan. Tanda-tanda yang disebutkan di ayat 17-18 itu pun adalah tanda yang “mungkin” diberikan Tuhan kepada orang percaya dalam rangka membuat orang lain diselamatkan. Pekabaran Injil sangat mungkin membutuhkan tanda-tanda heran. Namun tanda-tanda tersebut haruslah digunakan untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang lain, dan bukan untuk kesombongan diri sendiri. Setelah orang lain mendengar Injil dan percaya, barulah ia dibaptis dan mulai belajar dan berjuang untuk memiliki kehidupan yang benar di hadapan Tuhan, yaitu kehidupan yang memiliki karakter Kristus dalam hidupnya.



Bacaan Alkitab: Markus 16:15-18
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.