Minggu, 16 April 2017
Bacaan
Alkitab: Markus 16:15-18
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak
percaya akan dihukum. (Luk 16:16)
Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 13): Yang Dibaptis
Pasti Selamat?
Ketika saya hendak dibaptis sekitar
15-20 tahun yang lalu, saya pada waktu itu berpikir bahwa orang Kristen yang
mau selamat memang harus dibaptis. Jika tidak dibaptis, maka nanti orang
Kristen tidak akan boleh masuk ke dalam surga. Pandangan atau pemikiran saya
pada waktu itu masih begitu picik karena usia saya juga masih muda. Tetapi hal
itu juga disebabkan karena belum ada yang mengajarkan saya mengenai kebenaran
dengan benar. Sehingga apa yang saya terima dari pendeta atau orang lain saya
anggap sebagai suatu “kebenaran”.
Baru setelah saya bertumbuh dan mengenal
kebenaran, bahkan mencoba menggali kebenaran dengan cara yang benar, saya mengerti bahwa hal tersebut
tidaklah sepenuhnya benar. Bacaan Alkitab kita pada hari ini berbicara tentang
perintah terakhir Tuhan Yesus dalam kitab Markus. Walaupun sama-sama “perintah
terakhir” Tuhan Yesus, tetapi banyak orang Kristen lebih menganggap perintah
Tuhan Yesus di akhir kitab Matius (Mat 28:18-20) sebagai Perintah Agung
sedangkan perintah di akhir kitab Markus ini sebagai perintah yang “kurang
agung”. Padahal sebenarnya inti kedua perintah tersebut relatif sama, dan hari
ini kita akan coba membedahnya terkait pokok pembahasan yang bersambung tentang
baptisan.
Perintah terakhir Tuhan Yesus di kitab
Markus ini dimulai dengan kalimat yang hampir sama dengan di kitab Matius,
yaitu agar murid-murid Tuhan Yesus pergi ke seluruh dunia, dan memberitakan
Injil kepada segala makhluk (ay. 15). Barulah, ayat selanjutnya berbicara
tentang baptisan, yaitu siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan (ay.
16a). Ayat ini sekilas memandang bahwa orang Kristen harus percaya dan dibaptis
dulu baru diselamatkan. Jika orang Kristen hanya percaya tanpa dibaptis maka ia
tidak akan diselamatkan (atau dengan bahasa yang lebih sederhana: tidak akan
masuk surga). Apakah benar demikian?
Kita harus melihat bahwa ayat 16
terikat secara kontekstual dengan ayat sebelumnya dan ayat sesudahnya. Alkitab
mengatakan bahwa murid-murid Tuhan Yesus harus memberitakan Injil kepada semua
makhluk (atau semua orang). Mereka yang mendengar Injil tersebut lalu percaya
kepada Tuhan Yesus, maka mereka harus menyatakan iman mereka dengan cara
dibaptis. Baptisan ini menunjukkan lambang pertobatan dan kesediaan untuk hidup
percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Setelah orang tersebut dibaptis,
maka mereka kemudian diajar dan dididik dalam kebenaran supaya memiliki hidup
yang semakin menyerupai kehidupan Tuhan Yesus (Lihat renungan sebelumnya
mengenai makna baptisan dalam Perintah Agung Tuhan Yesus). Ketika orang yang
mendengar Injil tadi percaya, dibaptis, lalu dididik dalam kebenaran dan
berjuang melakukan kebenaran tersebut, maka ia akan diselamatkan.
Jika orang percaya tidak sempat
dibaptis, apakah ia tidak bisa masuk surga? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita
harus melihat bagian kedua dari ayat 16. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa
siapa yang tidak percaya akan dihukum (ay. 16b). Tidak dikatakan bahwa “siapa
yang tidak percaya dan tidak dibaptis akan dihukum”. Jadi jelaslah hukuman
Tuhan akan didasarkan pada respon manusia terhadap Injil, apakah menolak atau
percaya. Baptisan adalah bagian dari Injil itu sendiri, sehingga orang yang
percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi orang yang menolak Injil (tidak
percaya) maka ia akan dihukum. Orang yang picik akan menganggap bahwa baptisan
itu bisa menyelamatkan, padahal sebenarnya baptisan harus dipandang sebagai
suatu langkah dalam kehidupan iman orang percaya yang melambangkan pertobatan
dan perjuangan untuk hidup mengenakan karakter Kristus di dunia ini. Baptisan
tidak menyelamatkan, tetapi imanlah yang menyelamatkan (tentu dengan perjuangan
untuk mengerjakan keselamatan dengan benar).
Dalam ayat-ayat sebelumnya, kita juga
melihat bagaimana Tuhan Yesus memberikan tanda-tanda yang akan menyertai orang
percaya, antara lain: 1) akan mengusir setan-setan demi nama-Ku; 2) akan
berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka; 3) akan memegang ular; 4) sekalipun
mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; dan 5) akan
meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh (ay. 17-18).
Melihat tanda-tanda yang disebutkan di atas, cukup banyak gereja yang lebih
mementingkan salah satu tanda dan mengabaikan yang lain, seperti berbicara
dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, atau yang lebih dikenal dengan
berbahasa Roh (ay. 17b). Tanda ini ditekankan berulang-ulang oleh beberapa gereja
dan pendeta, sedangkan tanda-tanda yang lain diabaikan. Ini adalah suatu hal
yang menyimpang, karena jika 1 tanda diajarkan, maka mengapa 4 tanda yang lain
diabaikan? Beranikah pendeta yang menekankan tanda kedua kemudian juga menekankan
bahwa orang Kristen harus memegang ular dan minum racun?
Oleh karena itu, dalam perintah
terakhir Tuhan Yesus di Injil Markus 16 ini kita harus membedahnya dengan
seksama, karena jika tidak kita dapat memiliki pemahaman yang salah dan
menyimpang. Baptisan tidaklah menyelamatkan, tetapi imanlah yang menyelamatkan.
Tanda-tanda yang disebutkan di ayat 17-18 itu pun adalah tanda yang “mungkin”
diberikan Tuhan kepada orang percaya dalam rangka membuat orang lain diselamatkan.
Pekabaran Injil sangat mungkin membutuhkan tanda-tanda heran. Namun tanda-tanda
tersebut haruslah digunakan untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang lain,
dan bukan untuk kesombongan diri sendiri. Setelah orang lain mendengar Injil
dan percaya, barulah ia dibaptis dan mulai belajar dan berjuang untuk memiliki
kehidupan yang benar di hadapan Tuhan, yaitu kehidupan yang memiliki karakter
Kristus dalam hidupnya.
Bacaan
Alkitab: Markus 16:15-18
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang
tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa
yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang
sakit, dan orang itu akan sembuh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.