Kamis, 27 April 2017

Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 25): Dibaptis dalam Kematian Kristus



Jumat, 28 April 2017
Bacaan Alkitab: Roma 6:1-4
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? (Rm 6:3)


Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 25): Dibaptis dalam Kematian Kristus


Mulai hari ini kita akan belajar konteks baptisan dalam kehidupan jemaat atau umat Perjanjian Baru, khususnya dari surat-surat yang terdapat di dalam Perjanjian Baru. Yang pertama adalah dari surat Roma yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di kota Roma. Dalam kitab Roma, kita dapat melihat bahwa sangat mungkin terdapat pengajaran yang menyesatkan khususnya terkait dengan kasih karunia, dimana ada pengajaran yang mengatakan bahwa manusia harus semakin berdosa supaya kasih karunia Tuhan semakin melimpah diberikan kepada manusia tersebut (ay. 1).

Pengajaran ini adalah salah, sehingga Paulus dengan tegas mengatakan: “Sekali-kali tidak!” (ay. 2a). Dalam hal ini Paulus menjelaskan mengenai arti baptisan. Tentu sebagai orang Kristen di kota Roma, jemaat Roma sudah terlebih dahulu dibaptis (dalam hal ini adalah baptisan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus). Di sini Paulus menjelaskan ulang mengenai makna baptisan, yaitu semua orang yang telah dibaptis dalam Kristus (atau dalam nama Kristus), telah dibaptis dalam kematian-Nya (ay. 3). Artinya adalah orang tersebut telah dikuburkan bersama-sama dengan Kristus oleh baptisan dalam kematian-Nya (ay. 4a). Dengan demikian, mereka yang telah mati bersama Kristus akan dibangkitkan pula seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati (ay. 4b). Namun demikian perlu dipahami bahwa orang baru bisa dibangkitkan jika ia telah mati terlebih dahulu. Jika seseorang tidak mau mati, maka bagaimana mungkin ia bisa dibangkitkan?

Oleh karena itu, baptisan adalah lambang kematian. Kematian dalam hal ini adalah mati terhadap dosa dan tidak lagi hidup di dalam dosa (ay. 2b). Istilah ini lebih tepat karena frasa “mati bagi dosa” bisa bermakna ganda dalam bahasa Indonesia. Kita tidak boleh lagi hidup di dalam dosa tetapi harus mau mematikan daging kita supaya kita dapat hidup bagi Tuhan. Inilah makna baptisan yang perlu dimengerti oleh orang percaya, yaitu supaya kita mati terhadap hidup yang lama (yaitu ketika kita masih hidup di dalam dosa dan hawa nafsu kita), dan kita memiliki hidup yang baru (yaitu hidup untuk kepentingan Tuhan dan kerajaan-Nya). Di situ baru kita dapat menghayati makna baptisan dengan benar.

Jadi, sangat mungkin bahwa ketika seseorang dibaptis namun masih belum mengerti makna baptisan dengan benar. Walaupun orang tersebut dibaptis ketika sudah dewasa, namun mungkin saja ia belum mengerti bahwa baptisan adalah lambang pertobatan, yaitu pertobatan dari dosa. Mungkin saja orang tersebut baru mengerti sebagian kebenaran, yaitu ketika dibaptis maka ia sudah sah jadi anggota jemaat, dan sudah menjadi warga negara kerajaan surga. Yang ia tahu adalah ketika ia dibaptis maka ia mendapatkan perlindungan Tuhan dan berkat Tuhan, sehingga hidupnya akan enak-enak saja. Ini adalah pemahaman yang salah, yang tanpa sadar sering disuarakan atau dikhotbahkan oleh para pembicara dan pengkhotbah.

Ketika kita dibaptis, memang kita menjadi satu dalam kematian Tuhan.  Namun menjadi satu dalam kematian Tuhan tersebut bukan secara otomatis terjadi tanpa usaha kita. Tuhan menginginkan kita untuk mati terhadap dosa, supaya kita bisa hidup bagi Tuhan. Mati terhadap dosa adalah meninggalkan segala hal dalam hidup kita (pikiran, perkataan, dan perbuatan) yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan mengenakan kehendak Tuhan dalam segenap aspek kehidupan kita. Sudahkah kita melakukannya, yaitu mati terhadap dosa supaya kita dapat hidup bagi Tuhan?


Bacaan Alkitab: Roma 6:1-4
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.