Sabtu, 29 April 2017
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 1:10-17
Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau
adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? (1 Kor 1:13)
Baptisan dalam Perjanjian Baru (Bagian 26): Baptisan yang
Mempersatukan, bukan Memecah Belah
Bagi sebagian orang Kristen, jika
mereka bisa dibaptis oleh pendeta terkenal, biasanya ada rasa kebanggaan dalam
diri orang tersebut. Apalagi jika dalam akta baptisan tertulis: “Telah dibaptis
oleh Pdt ......” (yaitu nama pendeta terkenal tersebut), biasanya akta baptisan
tersebut langsung dibingkai dan dipajang di rumah. Ya tidak salah juga dibaptis
oleh pendeta terkenal, tetapi ada satu hal yang jauh lebih penting yaitu bahwa kita
dapat menjawab pertanyaan “apakah kita telah dibaptis dengan benar?”, dan bukan
hanya menjawab pertanyaan “siapa pendeta yang membaptis kita?”.
Saya sendiri tidak dibaptis oleh
gembala sidang saya, tetapi justru dibaptis oleh pendeta lain. Tetapi bagi saya
itu bukanlah masalah, dan harus tidak menimbulkan kekecewaan apalagi menimbulkan
perselisihan. Bagian bacaan kita hari ini berbicara tentang jemaat Korintus
yang setelah mereka menjadi percaya, justru kemudian terkotak-kotak karena pemimpin
mereka. Ada yang berkata bahwa mereka dari golongan Paulus, ada yang berkata
dari golongan Apolos, ada yang berkata dari golongan Kefas (Petrus), ada pula
yang berkata dari golongan Kristus (ay. 12). Jadi manakah yang benar? Paulus
mengkritik sikap jemaat Korintus yang seperti ini. Paulus berkata bahwa Kristus
tidak terbagi-bagi (ay. 13a), karena itu semua sesungguhnya adalah jemaat Kristus.
Kristuslah yang telah mati di atas kayu salib, bukan Paulus (ay. 13b). Paulus
sedih jika ada orang yang menganggap dirinya adalah jemaat Paulus, karena
semuanya seharusnya adalah jemaat Tuhan.
Justru itulah Paulus mengemukakan bahwa
tidak ada jemaat yang dibaptis dalam nama Paulus (ay. 13c), tetapi semua
dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus atau dalam nama Tuhan Yesus.
Paulus bersyukur bahwa walaupun ia cukup lama melayani di kota Korintus,
ternyata orang yang dibaptisnya di kota itu tidaklah terlalu banyak, tetapi
hanya Krispus, Gayus, dan keluarga Stefanus (ay. 14 & 16). Ini menjadi
penting karena menunjukkan bahwa jemaat Korintus tidak boleh mengaku sebagai
jemaat Paulus karena mereka hanya sedikit yang dibaptis oleh Paulus, dan tidak
ada yang dibaptis dalam nama Paulus (ay. 15).
Paulus menyadari benar panggilannya
adalah lebih untuk memberitakan Injil dan bukan untuk membaptis orang (ay.
17a). Apa yang diberitakan oleh Paulus adalah salib Kristus, dan itu pun tidak
disampaikan dengan hikmat perkataan duniawi tetapi karena pimpinan dan tuntunan
Roh Kudus (ay. 17b). Oleh karena itu Paulus pun menasehatkan jemaat di Korintus
agar tetap seia sekata dan tidak terpecah, serta supaya mereka tetap erat
bersatu dan sehati sepikir (ay. 10).
Baptisan seharusnya mempersatukan orang
percaya di seluruh penjuru bumi, karena semua orang percaya haruslah dibaptis
dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun demikian, kita melihat sekarang
bahwa baptisan menjadi salah satu sumber perpecahan. Gereja mulai
terkotak-kotakkan dengan jenis baptisan (percik dan selam), atau dengan
definisi baptisan Roh Kudus dimana masing-masing gereja merasa paling benar.
Gereja juga mulai terkotak-kotakkan dengan proses “pengkultusan” pendeta
tertentu, dimana ada orang Kristen yang merasa kalau tidak didoakan pendeta
tertentu maka rasanya kurang afdol. Hal ini berdampak juga ke proses baptisan, pemberkatan
nikah, dan lain sebagainya, dimana ada jemaat yang harus “mengantri” untuk
dapat dibaptis atau diberkati oleh pendeta tertentu. Ini sudah mulai menyimpang
dari kebenaran. Oleh karena itu, sadarlah bahwa baptisan adalah hal yang
seharusnya mempersatukan jemaat Tuhan. Belajarlah kebenaran yang
sungguh-sungguh benar, supaya kita boleh dibukakan mengenai kebenaran, sehingga
jemaat Tuhan boleh semakin bersatu dan tidak terpecah-pecah.
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 1:10-17
1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita
Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara
kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
1:11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang
dari keluarga Kloƫ tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.
1:12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari
golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas.
Atau aku dari golongan Kristus.
1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu?
Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
1:14 Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga di antara kamu
yang aku baptis selain Krispus dan Gayus,
1:15 sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis
dalam namaku.
1:16 Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak
tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis.
1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk
memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib
Kristus jangan menjadi sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.