Senin, 13 Februari 2012

Hambatan dari Tuhan


Selasa, 14 Februari 2012
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 16:6-10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.” (Kis 16:10)


Hambatan dari Tuhan


Bagaimana jika kita sedang dalam perjalanan, tiba-tiba lalu lintas diberhentikan oleh Polisi, atau kita disuruh mengambil jalur lain yang memutar karena jalan yang akan kita lewati ternyata ditutup? Bagaimana perasaan kita saat itu? Jengkel, marah, atau kesal bukan? Lalu bagaimana jika Tuhan sendiri yang menutup jalan yang sedang kita tempuh. Mungkin ada di antara kita yang sudah memiliki cita-cita dan impian yang besar, dan tiba-tiba Tuhan sepertinya melakukan sesuatu yang menghambat kita mencapai impian kita tersebut.

Paulus pernah mengalami hal seperti itu. Paulus, yang adalah salah satu rasul terbesar serta iman dan pelayanannya tidak perlu diragukan lagi, sempat mengalami penundaan dari Tuhan. Ketika Paulus dan kawan-kawan sedang dalam perjalanan dari kota Derbe dan Listra (Kis 16:1) serta berkeliling dari satu kota ke kota yang lain untuk menyampaikan kabar baik, mereka berencana untuk masuk ke daerah Asia. Asia yang dimaksud pada zaman Paulus bukanlah benua Asia, melainkan daerah Asia. Jika kita melihat peta Alkitab di bagian belakang Alkitab kita, kita akan menemukan bahwa daerah Asia terletak persis di sebelah barat laut dari kota Listra dan Derbe. Di daerah Asia pun banyak kota-kota perdagangan yang cukup besar seperti Pergamus, Tiatira, dan Sardis. Tiga kota ini nantinya akan juga disebut dalam tujuh jemaat di kitab Wahyu (Why 2:12-3:6).

Awalnya saya heran, mengapa kok Tuhan tidak mengijinkan Paulus untuk masuk ke daerah Asia (ay. 6), bukankah juga ada banyak kota besar di daerah tersebut yang potensial untuk lahan pekabaran Injil? Namun Paulus tetap taat kepada suara Tuhan dan segera beralih ke arah utara, memasuki daerah Frigia, Galatia, dan juga Misia. Setibanya di Misia, karena Paulus sudah dicegah Roh Kudus untuk masuk ke daerah Asia, Paulus mencoba mengabarkan masuk ke daerah Bitinia (ke arah utara dari Misia) untuk mengabarkan Injil. Tetapi, hampir sama kejadiannya seperti tadi, Roh Yesus tidak mengizinkan mereka untuk masuk ke daerah Bitinia (ay. 7). Apa yang terjadi? Masakan rasul sekelas Paulus harus dilarang Tuhan hingga dua kali?

Paulus pun tidak hilang akal, ia pun akhirnya menuju arah barat (karena jika ke arah selatan, mereka akan masuk ke daerah Asia dan mereka pun sudah dilarang Roh Kudus sebelumnya) menuju kota Troas (ay. 8). Setibanya di Troas, ternyata Paulus baru mengerti pesan Tuhan. Tuhan melarang Paulus menuju daerah-daerah Asia dan Bitinia, karena Tuhan ingin Paulus menyeberang ke daerah Makedonia. Hal itu terlihat jelas dari penglihatan yang diterima  oleh Paulus, yaitu ada seorang Makedonia yang berdiri dan berseru kepada Paulus serta berkata, “Menyeberanglah ke marai dan tolonglah kami” (ay. 9). Barulah Paulus sadar bahwa sebenarnya Tuhan telah memanggil mereka untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di Makedonia (ay. 10).

Apa yang Paulus alami tentunya sangat mungkin kita alami dalam kehidupan kita. Mungkin kita sudah memiliki rencana untuk melayani Tuhan dengan ini dan itu. Tetapi dalam perjalanannya, ternyata Tuhan melakukan sesuatu yang membuat kita terpaksa menyimpang dari rencana awal kita. Kita pun berargumen, “Tuhan, aku kan mau melayaniMu, aku kan sudah memiliki motivasi yang benar, aku kan nggak melakukan hal-hal yang salah atau hal-hal yang berdosa, lalu kenapa Tuhan menghambat rencanaku?”

Dalam kisah Paulus, ternyata Tuhan ingin Paulus mengabarkan Injil bukan hanya di daerah Asia dan sekitarnya, tetapi Tuhan ingin agar Paulus menyeberangi laut dan pergi mengabarkan Injil di Makedonia. Ada rencana Tuhan yang luar biasa bagi Paulus. Tuhan ingin Paulus pergi mengabarkan Injil di daerah Eropa (Jika dilihat dalam peta saat ini, daerah Makedonia masuk ke wilayah Eropa), dan memang sejak saat itu, Injil menyebar sangat pesat hingga ke kota Roma, yang adalah ibukota Romawi pada saat itu. Jika kita perhatikan di peta Alkitab, kita dapat melihat bahwa perjalanan pertama Paulus hanya sampai pada daerah Fisidia, namun peta perjalanan Paulus yang kedua menunjukkan bahwa Paulus menjangkau lebih banyak kota lagi yaitu hingga ke Filipi, Athena, dan bahkan Korintus yang merupakan pusat kebudayaan Yunani. Sejak saat itu Paulus pun terkenal menjadi rasul bagi bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi.

Demikian juga sikap yang harusnya kita miliki ketika sepertinya Tuhan menghambat apa yang kita rencanakan. Bukankah kita seharusnya sadar bahwa apa yang Tuhan rencanakan itu pasti adalah yang terbaik dalam hidup kita? Bukankah seringkali pemikiran kita yang sempit dan picik yang membuat kita tidak dapat mengerti apa rencana Tuhan dalam kehidupan kita? Mari kita sama-sama instropeksi diri kita masing-masing. Ketika keadaan sepertinya tidak berjalan sesuai dengan rencana, ketika kita sudah melakukan yang terbaik dan semaksimal kita namun Tuhan sepertinya justru menghambat kita, mungkin ada rencana Tuhan yang lain dalam kehidupan kita, dan ketika kita mau taat dan berserah kepada Tuhan, rencana Tuhan itulah yang terbaik bagi kita.


Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 16:6-10
16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
16:7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
16:8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
16:9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.