Kamis, 16 Februari 2012

Tidak Bermegah karena Apa yang Kita Miliki


Senin, 20 Februari 2012
Bacaan Alkitab: Yeremia 9:23-24
“Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,” (Yer 9:23)


Tidak Bermegah karena Apa yang Kita Miliki


Sadar atau tidak, kebanyakan manusia memang memiliki sifat yang menyombongkan diri sendiri. Contoh sederhana saja, jika kita membeli suatu barang yang agak mahal (misal mobil atau motor), tentunya kita secara tidak langsung akan coba menunjukkan ke orang lain, “Ini lho yang baru aku beli...”, entah dengan cara langsung bercerita seperti, “Eh, aku kemarin ke pameran trus akhirnya tertarik beli kendaraan ini... Murah lho, lagi ada diskon...”, atau secara tidak langsung bercerita seperti, “Eh, kamu nanti pulang sama siapa? Mau bareng aku nggak? Kebetulan kemarin aku baru beli kendaraan baru lho...”. Bukankah itu yang sering terjadi dalam kehidupan kita?

Walaupun demikian, kita seharusnya sadar bahwa apapun yang kita miliki itu bukanlah karena kehebatan kita. Segala yang kita miliki, entah itu harta, kekayaan, kesehatan, dan lain sebagainya, itu boleh ada karena Tuhan yang mengijinkan. Kelemahan kita sebagai manusia adalah ketika kita semakin banyak memiliki sesuatu, kita akan lupa dengan Tuhan yang memberikan itu semua kepada kita. Contohlah para pemimpin bangsa kita, ketika zaman pemilihan, mereka mencoba merayu rakyat agar memilih dirinya, dengan segala macam rayuan dan janji-janji manis. Tetapi begitu mereka terpilih dan menjadi pemimpin, sepertinya mereka sudah lupa dengan siapa yang memilih mereka.

Tuhan berfirman agar manusia tidak bermegah dengan apa yang mereka miliki (ay. 23). Orang yang pintar pada umumnya bermegah karena kepintaran dan kebijaksanaannya. Mereka menganggap diri mereka pandai dan melebihi orang-orang lain, padahal kepandaian itu pun datangnya dari Tuhan. Orang yang kuat juga pada umumnya bermegah karena kekuatannya. Para atlet biasanya sangat membanggakan kekuatan fisiknya, padahal seiring berjalannya usia, kekuatan fisik pun akan memudar. Orang kaya, secara umum pasti akan bermegah karena kekayaanya. Mereka merasa aman dengan uang yang mereka miliki. Mereka beranggapan bahwa mereka mampu membeli apapun dengan kekayaan mereka. Mereka seakan-akan tidak peduli pada agama karena mereka pun mampu membeli hukum dengan uang mereka.

Bukankah itu gambaran yang umum kita lihat dari kondisi manusia? Tetapi Tuhan ingin agar kita tidak bermegah karena apa yang ada pada kita, tetapi kalaupun kita mau bermegah, baiklah kita bermegah karena kita memiliki Tuhan (ay. 4). Tuhan kita adalah Tuhan yang besar, adil, dan penuh kasih. Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa atas apapun yang ada di langit dan di bumi. Itulah inti dari bermegah yang sesungguhnya, yaitu bahwa kita memilki pihak yang paling berkuasa di seluruh alam semesta ini. Kekayaan, kekuatan, kepintaran, dan hal-hal lainnya tidak ada artinya di hadapan Tuhan. Jika Tuhan adalah pencipta alam semesta ini, seberapa besar kita di hadapan Tuhan? Bukankah kita sama seperti debu di hadapan Tuhan?

Memang bukan perkara yang mudah untuk tidak bermegah karena hal-hal yang lahiriah. Namun menurut saya kuncinya adalah pada hati kita. Tuhan sendiri berfirman, “di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Mat 6:21). Artinya adalah apa saja hal-hal yang kita anggap berharga, di situlah hati kita berada. Ketika kita menganggap kekuatan, kepintaran, kesehatan, kekayaan, dan lain sebagainya sebagai hal-hal yang berharga, maka di situlah hati kita berada, sehingga kita pun tidak dapat memberikan hati kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus memiliki hati yang rendah hati, yang sadar bahwa segala sesuatu itu adalah “sampah” yang tidak berarti dibandingkan dengan Tuhan (Flp 3:8). Saat itulah maka kita akan mampu bermegah dalam Tuhan, ketika Tuhan menjadi harta kita yang paling berharga dalam kehidupan kita.


Bacaan Alkitab: Yeremia 9:23-24
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.