Sabtu, 11
Februari 2012
Bacaan
Alkitab: Yeremia 39:8-14
“Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah
memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal,
bunyinya: "Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia,
melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya
kepadamu!"” (Yer 39:11-12)
Penyertaan Tuhan kepada Orang-orang PilihanNya
Nabi Yeremia adalah salah satu nabi Tuhan yang diutus kepada bangsa Yehuda
untuk memperingatkan bangsa Yehuda akan dosa-dosa mereka terhadap Tuhan.
Ancaman yang disampaikan oleh nabi Yeremia sudah sangat jelas dan sudah berulang
kali disampaikan, yaitu jika bangsa Yehuda tidak bertobat, maka Tuhan akan
mengirim raja Babel, Nebukadnezar, untuk menghancurkan kota Yerusalem, dan
membawa bangsa Yehuda sebagai tawanan (Yer 20:4-5, 21:4-7, 25:9-11). Bahkan
Yeremia sendiri sesungguhnya telah menyampaikan Firman Tuhan tersebut selama 23
tahun sejak pemerintahan raja Yosia, tetapi ternyata bangsa Yehuda tidak mau
mendengarkan apa yang disampaikan oleh nabi Yeremia (Yer 25:3).
Akhirnya, hari kehancuran Yerusalem pun datang juga. Orang-orang Kasdim
(Babel) datang dan membakar seluruh kota Yerusalem, dan bahkan merobohkan
tembok-tembok kota tersebut (ay. 8). Apa yang diucapkan oleh nabi Yeremia pun
benar-benar terjadi. Hampir seluruh rakyat Yerusalem ditawan dan dibawa ke
pembuangan di Babel. Hanya sebagian kecil rakyat saja, yaitu rakyat-rakyat
miskin, orang-orang yang sebelumnya menyerahkan diri kepada raja Babel, dan
para pekerja yang dibiarkan tinggal di dalam kota Yerusalem (ay. 9).
Ya, justru pada saat kota Yerusalem ini dihancurkan oleh bangsa Babel,
orang-orang yang miskin dan rakyat jelata lah yang mendapatkan keuntungan dari
kejadian ini. Mereka yang selama ini adalah orang yang miskin dan tidak
mempunyai harta, justru mendapatkan kebun-kebun anggur dan ladang-ladang untuk
dikelola (ay. 10). Ini merupakan penggenapan dari Firman Tuhan dalam 1 amuel
2:8, yang mengatakan bahwa Tuhan akan menegakkan orang yang hina dari dalam
debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.
Bagaimana dengan nasib Yeremia yang selama ini telah menyuarakan kebenaran
Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda? Walaupun pada zaman raja-raja Yehuda yang
lalim Yeremia hampir saja mati, tetapi justru pada saat keruntuhan Yerusalem,
nabi Yeremia mendapatkan perlakuan yang luar biasa. Perintah untuk menyelamatkan
Yeremia bukan datang dari kepala pasukan Babel, melainkan datang langsung dari
raja Babel sendiri yaitu Nebukadnezar (ay. 11). Bayangkan, seorang raja Babel
yang tidak mengenal Tuhan tetapi justru memerintahkan Yeremia untuk
diselamatkan. Itu hanya mungkin terjadi dengan campur tangan Tuhan semata.
Bahkan, ayat selanjutnya menyatakan bahwa Nebukadnezar meminta agar kepala
pasukannya untuk melakukan apapun yang Yeremia minta (ay. 12). Yeremia yang
semasa hidupnya dulu nyaris mati karena menyampaikan Firman Tuhan, kini justru
hidupnya diselamatkan dan bahkan diberi perlakuan khusus oleh raja Babel. Yeremia
yang dahulu ditahan di rumah penjagaan justru dilepaskan oleh orang-orang
Babel. Tidak tanggung-tanggung, orang yang melepaskan Yeremia adalah
orang-orang penting di pemerintahan Babel, yaitu kepala pasukan pengawal, kepala
istana, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel (ay. 13). Akhirnya,
Yeremia pun diperbolehkan untuk tetap tinggal di Yerusalem bersama-sama dengan
rakyat.
Yeremia yang menyampaikan suara Tuhan mendapatkan hak istimewa dibandingkan
dengan orang-orang lainnya. Ia mendapat perhatian dan perlakuan khusus dari
raja Babel. Ia bahkan diijinkan untuk tinggal di Yerusalem, bandingkan dengan
orang-orang lainnya (terutama orang-orang kaya dan keluarga kerajaan, termasuk
para imam) yang justru ditawan dan dibuang ke Babel. Yeremia mendapatkan kesempatan
untuk tetap tinggal di Yerusalem. Bagi orang Yehuda, Yerusalem merupakan simbol
kehadiran Allah, sehingga sampai dengan saat ini pun, bangsa Yahudi (yang
merupakan keturunan bangsa Yehuda) tetap meratapi Yerusalem yang hingga
sekarang ini masih belum menjadi milik mereka seutuhnya.
Tuhan mampu memakai banyak cara untuk menolong orang-orang pilihanNya. Dalam
contoh Yeremia yang kita baca tadi, Tuhan memakai raja Babel yang lalim, yang
tidak mengenal Tuhan, untuk menyelamatkan Yeremia, nabi Tuhan yang selalu
menyuarakan kebenaran Firman Tuhan. Demikian juga dengan kita, walaupun kita
mengalam masalah yang berat, selama kita tetap bergantung dan berharap pada
Tuhan, Tuhan mampu menolong kita, bahkan dengan cara-cara yang tidak
terpikirkan oleh kita. Apapun masalah yang kita hadapi, yakinlah bahwa Tuhan
tidak akan pernah meninggalkan kita, dan pasti akan menolong kita tepat pada
waktuNya.
Bacaan
Alkitab: Yeremia 39:8-14
39:8 Orang-orang Kasdim membakar istana raja dan perumahan rakyat dengan
api, lalu mereka merobohkan tembok-tembok Yerusalem.
39:9 Kemudian Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, mengangkut ke dalam
pembuangan ke Babel sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para
pembelot yang menyeberang ke pihaknya dan sisa-sisa para pekerja tangan.
39:10 Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak
mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala
pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan
ladang-ladang kepada mereka.
39:11 Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah
dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya:
39:12 "Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia,
melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya
kepadamu!"
39:13 Maka Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban,
kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja
Babel, mengutus orang --
39:14 mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu
menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya
pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.