Rabu, 29 Februari 2012

Apa yang Dilakukan Yesus demi Menyelamatkan Satu Jiwa


Sabtu, 3 Maret 2012
Bacaan Alkitab: Markus 5:1-20
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"” (Mrk 5:19)


Apa yang Dilakukan Yesus demi Menyelamatkan Satu Jiwa


Seperti apa yang saya tulis beberapa bulan yang lalu, sangat jarang seseorang mau bertindak seperti gembala yang meninggalkan 99 dombanya demi mencari satu domba yang hilang. Apalagi di zaman sekarang ini, sangat jarang seseorang, bahkan seorang hamba Tuhan sekalipun, yang mau “membayar harga” demi menyelamatkan seseorang dari jerat Iblis. Hari ini kita akan belajar bagaimana Tuhan Yesus mau “membayar harga” demi membebaskan satu orang dari tangan Iblis.

Kisah ini dimulai ketika Yesus mengajak murid-muridNya untuk pergi ke seberang danau Galilea (Mrk 4:35). Saat itu murid-muridNya pun tidak tahu apa maksud Tuhan untuk mengajak mereka pergi ke seberang danau, apalagi saat itu mereka pun mengalami taufan sehingga perahu mereka nyaris tenggelam (Mrk 4:37). Akhirnya Yesus pun meredakan angin ribut itu dan tiba di seberang danau, yaitu di daerah orang Gerasa (ay. 1).

Ketika Yesus turun, datanglah seseorang yang kerasukan roh jahat kepada Yesus dan murid-muridNya (ay. 2). Orang ini, mungkin karena begitu berbahayanya, mungkin dibiarkan tinggal sendirian di kuburan (ay. 5), karena tidak ada orang lain yang mampu mengikat orang yang kerasukan itu. Bahkan dikatakan bahwa walaupun orang tersebut telah diikat dengan rantai sekalipun, tetapi orang tersebut mampu mematahkan rantai tersebut (ay. 3-4).

Orang yang kerasukan setan ini pun berlari kepada Yesus dan menyembahNya (ay. 6). Agak aneh memang mengapa orang yang kerasukan setan ini mampu menyembah Tuhan, namun menurut saya ini menunjukkan bahwa Yesus sebagai Anak Allah memiliki kuasa yang jauh lebih besar daripada setan atau iblis, walaupun jumlah iblis itu banyak sekali (ay. 9). Kuasa itu pulalah yang diberikan Tuhan kepada murid-muridNya, termasuk kita yang hidup di masa sekarang ini (Kis 1:18). Saat itu, Yesus tahu bahwa orang tersebut kerasukan roh jahat, sehingga Yesus mengusir roh jahat itu keluar dari tubuh orang itu (ay. 8). Roh jahat tersebut tidak mau begitu saja pergi, karena kemungkinan roh jahat itu adalah roh jahat yang menguasai daerah Gerasa (ay. 10), sehingga akhirnya setelah “bernegosiasi”, Yesus pun mengizinkan roh jahat itu pindah ke babi-babi yang ada di daerah tersebut (ay. 11-12).

Pada zaman itu, bangsa Yahudi adalah bangsa yang memegang teguh hukum Taurat, sehingga mereka tidak akan makan babi, walaupun bangsa Romawi yang menjajah tanah Yudea tidak menganggap babi sebagai sesuatu yang haram. Kemungkinan besar babi-babi ini dimiliki oleh orang-orang non Yahudi yang mencoba beternak babi dan menjualnya kepada orang-orang non Yahudi, termasuk orang-orang Romawi yang memang suka makan daging babi. Saat itu, roh-roh jahat keluar dari tubuh orang itu dan pindah ke babi-babi itu sehingga mengakibatkan babi-babi tersebut terjun ke dalam danau (ay. 13). Alkitab mengatakan bahwa jumlah babi yang terjun tersebut berjumlah kira-kira 2.000 ekor, dan jika kita asumsikan satu roh jahat masuk ke satu babi, maka ada sekitar 2.000 roh jahat yang sebelumnya ada di tubuh orang tersebut.

Tentu saja para penjaga babi, dan juga para pemilik peternakan babi tersebut tidak suka dengan apa yang Yesus lakukan, karena mereka pun mengalami kerugian yang cukup besar. Jika diasumsikan harga babi mencapai Rp500.000,00 per ekor saja (saya tidak tahu harga babi yang sebenarnya, jadi hanya menggunakan perkiraan), maka kerugian yang dialami pemilik peternakan babi tersebut adalah sekitar Rp1 miliar. Itulah sebabnya orang-orang di daerah Gerasa tersebut, yang melihat bahwa orang yang kerasukan roh jahat tadi telah disembuhkan oleh Yesus dan melihat bagaimana babi-babi tadi terjun ke danau (ay. 15-16), mendesak Yesus untuk meninggalkan daerah mereka (ay. 17).

Apa yang Yesus lakukan selanjutnya? Yesus beserta murid-muridNya pun naik perahu kembali ke tempat mereka sebelumya (ay. 18). Dan orang yang tadinya kerasukan roh jahat itu, walaupun meminta agar dirinya dapat mengikut Yesus, namun Yesus memiliki maksud lain, yaitu menceritakan apa yang ia alami kepada orang-orang di daerahnya (ay. 19). Tuhan ingin agar orang tersebut “memberitahukan kepada mereka (orang-orang lain) segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atas dirinya dan bagaimana Tuhan telah mengasihani dirinya”. Dengan kata lain Tuhan ingin agar orang tersebut juga menyampaikan kabar baik tersebut kepada orang lain, dan akhirnya orang tersebut pun mau melakukannya (ay. 20).

Jika kita perhatikan, bahwa Yesus menyeberang danau Galilea, melewati angin ribut dan taufan, dan tiba di daerah Gerasa hanya untuk melepaskan orang yang kerasukan roh jahat tersebut, kemudian pulang kembali ke daerah asalnya. Apakah pengorbanan yang dilakukan Yesus itu sebanding dengan hasilnya? Bagaimana mungkin Yesus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyeberang danau dan kembali lagi hanya untuk menyelamatkan satu orang saja? Apalagi Yesus mengizinkan 2.000 ekor babi mati hanya agar roh-roh jahat yang ada dalam diri orang tersebut mau keluar dari tubuh orang tersebut. Layakkah orang tersebut dinilai dengan babi senilai sekitar Rp1 miliar?

Kadang-kadang saya pun masih belum paham sepenuhnya apa yang Tuhan Yesus pikirkan saat itu. Tetapi satu hal yang saya tangkap adalah bahwa Tuhan Yesus sangat peduli akan keselamatan jiwa seseorang, dan akan sangat bersukacita jika ada satu jiwa yang diselamatkan. Kita pun harus belajar dari Tuhan Yesus, bahwa Ia pun rela mengorbankan waktu dan babi senilai sekitar Rp1 miliar hanya untuk menyelamatkan satu jiwa saja. Begitu berharganya satu jiwa di pandangan Tuhan. Sikap itulah yang harus kita miliki. Mungkin kita belum dapat bertidak seperti Yesus, tidak apa-apa, yang penting kita pun (termasuk saya juga) harus sama-sama belajar bahwa keselamatan itu tidak ternilai harganya. Kita yang sudah diselamatkan, wajib menjaga keselamatan itu dan tidak menukarnya dengan “harga yang murah”. Demikian juga di sisi lain, kita pun harus berusaha semaksimal mungkin menjangkau jiwa-jiwa bagi Tuhan, terutama orang-orang yang kita kasihi. Jiwa mereka pasti sangat berharga di hadapan Tuhan, oleh karena itu, minimal kita harus tekun mendoakan orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Ingat, Tuhan Yesus saja berani “bayar harga” untuk satu orang yang tidak Ia kenal sebelumnya, masakan kita tidak mau mendoakan orang-orang terdekat kita yang belum diselamatkan?



Bacaan Alkitab: Markus 5:1-20
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.