Senin, 06 Februari 2012

Mujizat yang Membawa Pertobatan


Selasa, 7 Februari 2012
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 9:32-35
Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.” (Kis 9:35)


Mujizat yang Membawa Pertobatan


Tidak dapat dipungkiri, bahwa mujizat yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan pada zaman gereja mula-mula memegang peranan yang sangat penting terhadap pertobatan orang-orang yang belum percaya. Banyak orang menjadi percaya dengan kuasa Tuhan setelah mereka melihat dengan mata kepala sendiri, atau mengalami sendiri mujizat kesembuhan yang dari Tuhan. Hal ini juga telah terjadi sejak Tuhan Yesus mengabarkan kabar baik dan membuat mujizat dimana-mana. Dari sejak zaman Tuhan Yesus hingga zaman modern saat ini, mujizat pun seharusnya tetap menjadi salah satu metode bagaimana orang yang belum percaya juga dapat menjadi percaya kepada kuasa Tuhan. Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita dapat melihat bagaimana seharusnya jemaat dan gereja bertindak agar mereka dapat menjangkau jiwa-jiwa untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan.

Pertama, gereja harus aktif berkeliling untuk mengabarkan kabar baik (ay. 32). Petrus sebagai pemimpin jemaat mula-mula, tidak hanya duduk diam dan mengurus administrasi jemaat. Petrus justru aktif mengabarkan kabar keselamatan kepada orang-orang yang belum percaya. Awalnya Petrus memang hanya mengabarkan Injil di daerah Yerusalem dan sekitarnya, termasuk di Bait Allah, namun kemudian Petrus juga mengabarkan Injil hingga ke daerah Lida, sekitar 30 hingga 40 kilometer sebelah barat Yerusalem.

Kedua, gereja juga harus memiliki perhatian kepada individu-individu yang membutuhkan (ay. 33). Petrus tidak hanya menyampaikan kabar baik kepada kerumunan orang banyak yang ada di rumah-rumah ibadat, tetapi Petrus juga mendatangi Eneas, yang sudah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Tidak disebutkan siapa Eneas ini dan apa latar belakangnya, tetapi kemungkinan besar Eneas adalah salah satu dari orang percaya yang ada di kota Lida. Petrus tidak hanya menyampaikan khotbah di ibadah-ibadah besar, tetapi ia juga memiliki waktu untuk mengunjungi jemaat yang memiliki kebutuhan khusus.

Ketiga, gereja juga harus memiliki tanda-tanda heran dan mujizat dalam pelayanannya (ay. 34). Memang hal ini masih menjadi kontroversi di antara gereja dan juga hamba-hamba Tuhan. Tetapi jika gereja mula-mula adalah gereja yang penuh dengan mujizat, maka seharusnya gereja-gereja di akhir zaman ini haruslah juga gereja yang penuh dengan mujizat. Menurut saya, mujizat ini hanya dapat terjadi di gereja-gereja yang memiliki tim pelayanan/diakonia yang baik. Bagaimana mungkin mujizat dapat terjadi jika jemaat suatu gereja tidak pernah menjenguk orang sakit dan mendoakannya? Tetapi di gereja yang memiliki tim pelayanan yang baik, mereka akan mendatangi jemaat yang sakit dan mendoakan. Dan jika Tuhan berkehendak, maka mujizat pun dapat terjadi ketika jemaat setia mendoakan orang yang sakit.

Dengan tiga hal di atas, seharusnya gereja akan menjadi magnet bagi orang-orang yang belum percaya untuk mencari Tuhan, dan akan banyak jiwa yang bertobat dan berbalik kepada Tuhan (ay. 35). Diakui atau tidak, gereja seperti inilah yang akan berkembang luar biasa dan dapat menjangkau banyak jiwa. Gereja yang hanya diam di tempat dan tidak pernah keluar maka gereja tersebut tidak akan pernah bertumbuh, kalaupun ada pertambahan jemaat itu pun karena ada yang menikah, punya anak, dan lain sebagainya. Bagaimanakah kehidupan berjemaat kita? Sudahkah kita berperan aktif dan mengusahakan agar gereja kita menjadi gereja yang misioner dan penuh dengan mujizat?




Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 9:32-35
9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
9:34 Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.
9:35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.