Selasa, 28
Februari 2012
Bacaan
Alkitab: Bilangan 8:22-26
“Inilah yang berlaku bagi orang Lewi: setiap orang
yang berumur dua puluh lima tahun ke atas wajib bertugas, supaya ia bekerja
pada Kemah Pertemuan.” (Bil 8:23)
Waktu
untuk Melayani Tuhan
Coba kita
hitung, jika usia hidup kita rata-rata adalah 75 tahun, berapa banyak waktu
yang telah kita gunakan untuk melayani Tuhan? Okelah, jika kita belum melayani
dan hanya merupakan jemaat biasa yang hanya datang sekali seminggu ke Gereja
dengan asumsi sekali ibadah hanya 2 jam, maka selama 75 tahun usia kita, kita
hanya menghabiskan 75 x 52 x 2 jam = 7800 jam. Itu sama saja dengan 325 hari.
Bandingkan dengan usia kita yang mencapai 75 tahun atau setara dengan 27.375
hari. Jumlah ibadah kita tersebut hanyalah 1,19% dari kehidupan kita. Apakah kita
sudah merasa cukup dengan memberikan waktu 1,19% tersebut kepada Tuhan?
Beberapa orang
mengatakan bahwa seharusnya kita memberikan minimal 10% waktu kita untuk Tuhan,
hal ini terkait dengan konsep persepuluhan yang wajib kita berikan kepada
Tuhan. Orang lain pun mengatakan bahwa seharusnya kita memberikan 100% waktu
kita untuk Tuhan. Ya, memang seluruh waktu kita bahkan seluruh hidup kita pun
seharusnya kita gunakan untuk memuliakan nama Tuhan, tetapi berapa banyak sih
waktu yang seharusnya kita gunakan untuk melayani Tuhan?
Alkitab tidak memberi
jawaban yang pasti tentang hal ini, tetapi Alkitab memberi contoh bagaimana
seorang Lewi (yang merupakan suku Israel yang dipilih untuk melayani Tuhan
sebagai imam), seharusnya menjalankan tugas pelayanannya. Seorang Lewi mulai melayani
Tuhan di Kemah Pertemuan pada usia 25 tahun (ay. 24) hingga berusia 50 tahun
(ay. 25). Ini berarti, jika diambil rata-rata usia manusia adalah 75 tahun,
maka orang Lewi melayani Tuhan selama 25 tahun atau sepertiga dari masa
hidupnya. Angka ini bukan angka ideal sebenarnya, karena memang ini adalah
patokan bagi orang Lewi yang memang memiliki kewajiban untuk melayani Tuhan.
Walaupun demikian, kita dapat menarik beberapa pelajaran dari Firman Tuhan ini.
Pertama, walaupun
pelayanan orang Lewi dimulai pada usia 25 tahun, tetapi sesungguhnya orang Lewi
sudah mempersiapkan diri mereka sebelum usia 25 tahun. Hal ini secara implisit
dapat terlihat dari ayat lainnya dalam Taurat yaitu “haruslah engkau
mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila
engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau
berbaring dan apabila engkau bangun” (Ul 6:7). Ini berarti bahwa sejak masa
kanak-kanak, bangsa Israel (terutama orang Lewi) juga sudah mendapatkan
pengajaran hukum-hukum Allah sehingga nanti ketika usia 25 tahun tiba, mereka
sudah siap melayani.
Kedua, Usia 25
s.d. 50 tahun merupakan usia produktif yang seharusnya dipakai untuk melayani Tuhan.
Memang saat ini usia 18 tahun pun seseorang sudah dapat dianggap dewasa, tetapi
kalau kita mau jujur, kebanyakan usia dimana seseorang mulai produktif adalah
usia 25 tahun ke atas. Dan setelah 50 tahun, suka atau tidak suka, performa
seseorang pun mulai turun seiring berjalannya usia. Ini berarti, pelayanan
orang Lewi dilakukan pada usia produktif, agar mereka dapat melayani Tuhan
dengan sebaik-baiknya. Berapa banyak di antara kita yang tidak mau memberi yang
terbaik bagi Tuhan? Begitu kita akan pensiun barulah kita aktif melayani?
Ketiga, Orang
Lewi yang berusia di atas 50 tahun, walaupun mereka sudah tidak wajib melayani
Tuhan, tetapi mereka dapat tetap melayani Tuhan, walaupun di bidang yang agak
berbeda dari sebelumnya. Apa yang dilakukan orang-orang Lewi di atas 50 tahun
dikatakan sebagai membantu saudara-saudaranya (yang berusia 25 s.d. 50 tahun
tersebut) melayani di Kemah Pertemuan. Usia tua bukan halangan untuk melayani, tetapi
memang ada beberapa hal harus diubah, seperti misalnya, lebih banyak memberi
dukungan dan bantuan serta arahan kepada orang-orang yang lebih muda,
mengurangi kegiatan pelayanan yang membutuhkan fisik prima, dan lain
sebagainya.
Inti dari bacaan
Alkitab kita adalah terus melayani di usia berapapun kita berada. Adakah kita
masih muda? Kita bisa melatih diri kita untuk melayani dari hal-hal yang
sederhana. Adakah kita sedang di usia produktif? Kita bisa melayani Tuhan
dengan semangat dan fisik yang prima. Adakah kita sudah melewati usia
produktif? Kita dapat memberi saran dan arahan serta mendukung pelayanan orang
lain, minimal dalam doa. Yang jelas, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
melayani, karena Tuhan sudah lebih dulu melayani kita.
Bacaan
Alkitab: Bilangan 8:22-26
8:23 TUHAN
berfirman kepada Musa:
8:24
"Inilah yang berlaku bagi orang Lewi: setiap orang yang berumur dua puluh
lima tahun ke atas wajib bertugas, supaya ia bekerja pada Kemah Pertemuan,
8:25 tetapi jika
ia berumur lima puluh tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga
tak usah ia bekerja lebih lama lagi.
8:26 Ia boleh
membantu saudara-saudaranya di Kemah Pertemuan dalam menjalankan tugas mereka,
tetapi tidak usah lagi ia menjabat pekerjaan itu. Demikianlah harus kaulakukan
kepada orang Lewi mengenai tugas mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.