Sabtu, 18
Februari 2012
Bacaan
Alkitab: Mazmur 46:2-4
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan
kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mzm 46:2)
Penolong dalam Kesesakan
Pernahkah kita mengingat-ingat kapan terakhir kali Tuhan tidak menolong
kita ketika kita menghadapi permasalahan yang pelik dalam kehidupan kita?
Pernahkah kita merasa Tuhan meninggalkan kita ketika kita mengalami kesesakan
hidup? Saya rasa kita semua pasti pernah memiliki masalah yang cukup besar
hingga membuat kita bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Tapi coba kita
ingat-ingat kembali bagaimana Tuhan memampukan kita untuk kita dapat melewati
itu semua, rasanya bagaikan suatu mujizat bukan? Kita mungkin tidak pernah
membayangkan akan mampu melewati hari-hari setelah permasalahan itu terjadi,
tetapi nyatanya hingga saat ini Tuhan masih memampukan kita untuk kita tetap
hidup walau masalah datang silih berganti.
Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul dari Mazmur 46 ini
dengan “Allah, kota benteng kita”. Arti dari kota benteng itu bukan berarti
kota yang kuat dan tidak akan pernah bisa diserang oleh siapapun. Sejarah
membuktikan bahwa ketika ada kota yang memiliki benteng, itu berarti kota
tersebut sangat sering diserang oleh musuh. Justru semakin tebal dan kokoh
benteng yang dibangun menunjukkan bahwa kota tersebut sangat sering menerima serangan
musuh. Demikian juga dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan adalah
kota benteng kita, itu berarti kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan bukanlah
kehidupan yang tanpa masalah, melainkan adalah kehidupan yang penuh masalah,
hanya saja Tuhan selalu melindungi kita sehingga kita akan mampu menghadapi
masalah demi masalah yang datang.
Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita (ay. 2a). Tempat
perlindungan berarti Tuhan adalah satu-satunya pihak yang dapat kita andalkan
ketika masalah demi masalah datang dalam kehidupan kita. Tidak ada tempat
berlindung yang lebih baik daripada Tuhan. Mungkin kita memiliki teman,
saudara, atau keluarga yang selama ini bisa kita andalkan, namun Tuhan tetap
menjadi satu-satunya tempat perlindungan yang sempurna ketika kita mau mencari
Tuhan. Tidak hanya menjadi tempat perlindungan, Tuhan juga memberikan kekuatan
kepada kita sehingga kita tidak hanya mencari perlindungan dan bersikap pasif,
namun Tuhan juga akan memampukan kita untuk menjadi kuat. Masalah demi masalah
boleh ada, persoalan demi persoalan boleh datang, namun itu semua akan menjadi
faktor yang mendorong kita untuk bisa semakin bertumbuh dan menjadi kuat di
dalam Tuhan.
Satu hal lagi yang kita dapat banggakan dari Tuhan kita adalah bahwa Tuhan
itu sudah terbukti dan teruji selalu menjadi penolong dalam kesesakan kita (ay.
2b). Di awal renungan ini tadi saya sudah bertanya, apakah pernah sekalipun
Tuhan meninggalkan kita dalam kesesakan? Walaupun sepertinya meninggalkan,
tetapi akhirnya kita tahu bahwa Tuhan selalu menolong kita dalam kesesakan
kita. Ia adalah Tuhan yang sama yang selalu menolong orang-orang yang percaya
kepadaNya ketika mereka berada dalam kesesakan. Bacalah Alkitab dari kitab
Kejadian hingga Wahyu, maka kita akan menemukan nama-nama orang yang telah
merasakan pertolongan Tuhan. Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Samuel,
Daud, para nabi, hingga Tuhan Yesus dan para rasul di Perjanjian Baru, semuanya
merasakan pertolongan Tuhan, bahkan beberapa di antara mereka ditolong Tuhan
dengan cara yang ajaib dan penuh mujizat. Tuhan kita telah terbukti dan teruji
selalu menolong anak-anakNya dari dahulu hingga sekarang.
Kehidupan kita di dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari masalah.
Namun satu hal yang harus kita percaya, bahwa kita punya Tuhan di atas
segala-galanya, yang menjadi penolong dalam kehidupan kita. Oleh karena itu,
sudah seharusnya kita tidak takut menghadapi apapun yang terjadi dalam
kehidupan kita. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah Tuhan itu sendiri (Mat
10:28). Pemazmur mengatakan, sekalipun bumi berubah, gunung-gunung bergoncang
dan laut ribut, namun ia tidak akan takut (ay. 3-4), karena ia tahu bahwa
Tuhanlah tempat perlindungan dan kekuatan, dan penolong dalam kesesakannya.
Jika pemazmur saja begitu percayanya dengan Tuhan, mengapa kita masih ragu akan
pertolongan Tuhan? Ingatlah bahwa Tuhan kita adalah penolong yang telah terbukti dan teruji dari dulu, sekarang, dan
sampai selama-lamanya.
Bacaan
Alkitab: Mazmur 46:2-4
46:2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong
dalam kesesakan sangat terbukti.
46:3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun
gunung-gunung goncang di dalam laut;
46:4 sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang
oleh geloranya. S e l a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.