Rabu, 15 Februari 2012

Penolong dalam Kesesakan


Sabtu, 18 Februari 2012
Bacaan Alkitab: Mazmur 46:2-4
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mzm 46:2)


Penolong dalam Kesesakan


Pernahkah kita mengingat-ingat kapan terakhir kali Tuhan tidak menolong kita ketika kita menghadapi permasalahan yang pelik dalam kehidupan kita? Pernahkah kita merasa Tuhan meninggalkan kita ketika kita mengalami kesesakan hidup? Saya rasa kita semua pasti pernah memiliki masalah yang cukup besar hingga membuat kita bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Tapi coba kita ingat-ingat kembali bagaimana Tuhan memampukan kita untuk kita dapat melewati itu semua, rasanya bagaikan suatu mujizat bukan? Kita mungkin tidak pernah membayangkan akan mampu melewati hari-hari setelah permasalahan itu terjadi, tetapi nyatanya hingga saat ini Tuhan masih memampukan kita untuk kita tetap hidup walau masalah datang silih berganti.

Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul dari Mazmur 46 ini dengan “Allah, kota benteng kita”. Arti dari kota benteng itu bukan berarti kota yang kuat dan tidak akan pernah bisa diserang oleh siapapun. Sejarah membuktikan bahwa ketika ada kota yang memiliki benteng, itu berarti kota tersebut sangat sering diserang oleh musuh. Justru semakin tebal dan kokoh benteng yang dibangun menunjukkan bahwa kota tersebut sangat sering menerima serangan musuh. Demikian juga dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan adalah kota benteng kita, itu berarti kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan bukanlah kehidupan yang tanpa masalah, melainkan adalah kehidupan yang penuh masalah, hanya saja Tuhan selalu melindungi kita sehingga kita akan mampu menghadapi masalah demi masalah yang datang.

Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita (ay. 2a). Tempat perlindungan berarti Tuhan adalah satu-satunya pihak yang dapat kita andalkan ketika masalah demi masalah datang dalam kehidupan kita. Tidak ada tempat berlindung yang lebih baik daripada Tuhan. Mungkin kita memiliki teman, saudara, atau keluarga yang selama ini bisa kita andalkan, namun Tuhan tetap menjadi satu-satunya tempat perlindungan yang sempurna ketika kita mau mencari Tuhan. Tidak hanya menjadi tempat perlindungan, Tuhan juga memberikan kekuatan kepada kita sehingga kita tidak hanya mencari perlindungan dan bersikap pasif, namun Tuhan juga akan memampukan kita untuk menjadi kuat. Masalah demi masalah boleh ada, persoalan demi persoalan boleh datang, namun itu semua akan menjadi faktor yang mendorong kita untuk bisa semakin bertumbuh dan menjadi kuat di dalam Tuhan.

Satu hal lagi yang kita dapat banggakan dari Tuhan kita adalah bahwa Tuhan itu sudah terbukti dan teruji selalu menjadi penolong dalam kesesakan kita (ay. 2b). Di awal renungan ini tadi saya sudah bertanya, apakah pernah sekalipun Tuhan meninggalkan kita dalam kesesakan? Walaupun sepertinya meninggalkan, tetapi akhirnya kita tahu bahwa Tuhan selalu menolong kita dalam kesesakan kita. Ia adalah Tuhan yang sama yang selalu menolong orang-orang yang percaya kepadaNya ketika mereka berada dalam kesesakan. Bacalah Alkitab dari kitab Kejadian hingga Wahyu, maka kita akan menemukan nama-nama orang yang telah merasakan pertolongan Tuhan. Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Samuel, Daud, para nabi, hingga Tuhan Yesus dan para rasul di Perjanjian Baru, semuanya merasakan pertolongan Tuhan, bahkan beberapa di antara mereka ditolong Tuhan dengan cara yang ajaib dan penuh mujizat. Tuhan kita telah terbukti dan teruji selalu menolong anak-anakNya dari dahulu hingga sekarang.

Kehidupan kita di dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari masalah. Namun satu hal yang harus kita percaya, bahwa kita punya Tuhan di atas segala-galanya, yang menjadi penolong dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita tidak takut menghadapi apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah Tuhan itu sendiri (Mat 10:28). Pemazmur mengatakan, sekalipun bumi berubah, gunung-gunung bergoncang dan laut ribut, namun ia tidak akan takut (ay. 3-4), karena ia tahu bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan kekuatan, dan penolong dalam kesesakannya. Jika pemazmur saja begitu percayanya dengan Tuhan, mengapa kita masih ragu akan pertolongan Tuhan? Ingatlah bahwa Tuhan kita adalah penolong yang telah  terbukti dan teruji dari dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.


Bacaan Alkitab: Mazmur 46:2-4
46:2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
46:3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
46:4 sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. S e l a


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.